Kisah pertama ku mengenal orang - orang di foto
ini sedikit unik. Itu menurut ku sih. Semakin hari semua semakin akrab
walaupun kita semua tidak stay di Banda Aceh lagi. Ada yang menjadi
kakak angkat dll. Betapa tenun kebangsaan itu semakin indah rajutannya
ya Mas.
Aku mengenal Tokoh yang berdiri di tengah ketika tahun 2008 saat aku
berlangganan beberapa majalah nasional kala itu. Mulailah aku mengenal
tokoh tokoh nasional dengan segala latar belakang dan ide nya untuk
Indonesia. Tahun itu juga aku memilih pendidikan sebagai jalan
perjuangan untuk mengejar cita - cita. Ternyata beliau fokus di
pendidikan dan beberapa bidang lain, alhamdulilah sama. Tentu ada banyak
sekali tokoh yang selalu di angkat di majalah nasional madina kala itu,
mulai dari tokoh agama, ekonomi dll. Saya fokus pada tokoh pendidikan
saja kala itu. Apalagi beliau saat itu menjadi rektor termuda di negeri
ini.
Tahun 2010 aku berhenti langganan karena masuk kuliah dan membaca di
internet untuk setiap tokoh dan ide yang ku catat di majalah nasional
tsb. Disitulah bermula perkenalan ini semakin jauh, saya mengenal ide
dan gagasan itu. Mulailah saya mengikuti blog nya sampai akhirnya suatu
saat saya mendapat panggilan telpon dari Jakarta dan akhirnya berada
dalam gerakan ini.
Kalau ada yang tanya kenapa kita begitu betah berada di dalam gerakan
ini, karena kita serasa seperti keluarga. Ada banyak keluarga baru yang
akan ditemui disini. Sebuah gerakan yang mengajarkan cinta, ya cinta
pada diri sendiri, cinta pada tanah kelahiran dan cinta pada negeri ini
serta cinta pada mimpi mimpi kita dst.
Banyak yang menilai kita ini gabung karena FANS nya Anies atau karena
Pilpres waktu itu. Salah. Jawabannya adalah hanya mereka yang berada di
dalam gerakan ini yang tau bagaimana menjawabnya.Jika karena Pilpres
dan FANS tentu sejak tahun lalu kita sudah tiada, tapi kini semua
semakin indah bukan.
Saya pribadi telah memilih jalan ini. Hinaan, makian, cacian, kritikan
tidak akan menggoyahkan langkah ini.
Hai, nama saya Rahmat Hidayat Munandar, lahir dan tumbuh besar di Rimo, sebuah desa kecil di Kabupaten Aceh Singkil. Saya suka membaca dan Travelling, namun sedang belajar untuk suka dan mencintai menulis. Dari waktu ke waktu terus belajar membaca dan mendengarkan. Memahami setiap kejadian yang ku alami saat melakukan perjalanan untuk dijadikan pelajaran dan mencoba untuk menuliskannya.
0 komentar