Pulau Asoek

By Si Anak Rimo - March 19, 2016

Pulau Asoek, Kepulauan Banyak

Pulau Asoek " Asap " Konon kata bule bule pulau banyak adalah salah satu destinasi yang menantang dan mengasyikkan. Kata koran kompas sih " Perawan di Barat Indonesia "gitu. Ada 99 pulau disana yang semua namanya berbeda - beda dan memiliki ciri khas keindahan masing masing. Mulai dari pulau Tailana yang terkenal tempat turis bermalam, Sikandang, Asoek dengan keindahan bibir pantainya, Bengkaru yang diramaikan saat penyu berhijrah dan musim telur, dll. Semua pulau memiliki ciri khas sendiri dengan segala keindahan pesona nya. Silahkan pilih dan nikmati perjalanan di hamparan lautan luas nan indah itu. 

Dua hari kita bermalam di pulau ini dengan bekal tenda dan makanan, kebetulan di pulau ini cuma kita yang ada disini waktu itu sekitar 5 orang dan sesekali penjaga pulau datang untuk memanen kelapa disini. Jika saya sedang di kampung halaman + dompetnya sedang berisi dan teman - teman ingin bermain ke pulau ini. Insya Allah Saya siap membantu menemani perjalanan mu menjelajahi tanah Syech Abdurrauf ini, kita bisa menjelajahi luasnya perkebunan kelapa sawit, melihat buaya rawa Singkil yang besarnya luar biasa, keberagaman rakyatnya yang hidup berdampingan dll. 

Kenapa sih pulau ini bisa disebut dengan Pulau Asoek ?

Tak pernah sebelumnya terpikir untuk bertanya asal usul nama pulau ini, kebetulan saat nyantai di boat bersama Bapak yang membawa kami, dia bercerita tentang kenapa masyarakat dan nelayan menyebut pulau ini dengan Pulau Asoek.

Dahulu, ditengah terbatasnya teknologi untuk mendeteksi cuaca dan arah navigasi nelayan di lautan. Nelayan harus banyak dan pandai membaca alam atas setiap kejadian dan petunjuk. Di pulau ini pernah ada makam keramat seorang ulama, sehingga saat para nelayan berada dekat dengan pulau ini, ada keluar asap yang terlihat jelas walaupun dari lautan. Asap ini akan keluar ketika badai akan menghampiri lautan, dalam bahasa pesisir Asoek berarti asap.

Keberadaan asap ini menjadi salah satu pedoman nelayan dalam berlayar, asap ini menjadi tanda bahwa tidak lama lagi akan ada badai yang datang. Kini, makam keramat itu sepertinya sudah tidak ada lagi di Pulau Asoek. 

Mungkin inilah kenapa pulau ini sering kita sebut dengan nama Pulau Asoek. Selain memiliki keindahan pantai dan rimbunan pepohonan, ternyata pulau ini punya cerita tersendiri dengan nelayan - nelayan.

Kita sekarang lagi berusaha promosiin kampung halaman ni ke semua teman terdekat dimana pun berada. Seperti usaha Pemerintah yang sedang galak untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang hadir ke Indonesia ini.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar