Kak Riza Rahmi
By Si Anak Rimo - March 19, 2016
Namanya Kak Riza Rahmi, kakak angkat sekaligus teman diskusi alias
curhat. Saya kenal beliau Desember 2013 kala itu lewat sebuah email dan
Fb karena kordinasi kala itu menggunakan email. Ya Beliau Koordinator
saya di sebuah gerakan. Mungkin dulu dia pasti lelah meladeni pesan saya
yang sering banget masuk karena ingin bertemu untuk membahas sesuatu.
Saya sangat mengerti bagaimana posisinya di Kantor yang membuatnya
banyak sekali tugas yang terkadang sampai pulang malam dan turun ke
daerah daerah. Sangking sibuknya, saya kalau ingin bertemu langsung ke
rumah saja saat malam pas beliau pulang dari kantor. Pertengahan 2014
adalah masa – masa sulit karena ada banyak sekali kegiatan yang harus
kita kerjakan bersama, Ia hadir memberikan berbagai nasehat yang membuat
saya bisa terus belajar dan menjaga semangat. Banyak sekali saya
belajar dari beliau.
Dia sangat cinta pada setiap kegiatannya sehingga
ia sangat mudah memberikan sesuatu yang dimilikinya untuk gerakan dan
kegiatan yang ia geluti. Saya sudah merasakan itu.
Saya senang kerumahnya karena ada banyak sekali buku menarik disana.
Jumlah koleksi buku saya sepertinya kalah dengan beliau. Ada saya pinjam
buku yang sengaja telat saya balikkan agar ada alasan untuk ketemuan
selalu. Terus kakak ini bilang bukunya untuk adek saja. Terus saya
bilang jangan kak, nanti rahmad balekkan saja. Padahal pengen ketemu
bukan pengen kembalikan buku. Buku itu kini kita jalan jalankan ke semua
teman teman karena bukunya manarik dan cocok untuk anak muda. Kakak ini
juga jago nulis karena ia mantan ketua Flp Aceh yang sudah purna tugas.
Kadang - kadang sering baca blog beliau juga untuk mengetahui ide dan
mencuri inspirasi.
Jumat besok ia berangkat ke Jakarta untuk persiapan lanjut kuliah ke
Australia. Sehingga kita tadi duduk melepas rindu sambil makan makanan
khas jepang, Jujur lidah saya tidak cocok tapi tempatnya sangat tenang.
Dapat hadiah buku yang sangat menginspirasi untuk dapat menjaga
semangat. Berdiskusi panjang lebar tentang semua hal kecuali cinta.
Biasanya kalau sudah diskusi panjang saya selalu menanyakan kakak kapan
nikah ?
Ada satu kisah yang mungkin membuat kita semakin akrab kala itu. Kala
itu kita di Bogor sedang hujan deras, waktu itu ditangan saya ada
payung, saya langsung membuka payung tersebut untuk Koordinator Pusat
kala itu kalau saya tidak salah. Setelah saya mengantar saya menjemput
kakak ini yang tidak ada payung jauh di belakang saya. Lantas beliau
bertanya kenapa adek jemput kakak pakai payung ? lalu saya bercerita
panjang lebar alasan saya. Ada juga saat saya tidur dalam perjalanan dan
malas turun untuk singgah membeli sesuatu. Tiba – tiba saat saya bangun
sudah ada minuman disamping saya kala itu. Saya sudah tau siapa yang
beli. Hehe
Kakak ini sangat suka sekali Travelling. Ini waktu di Bromo kala itu.
Insya Allah semua nya akan dituliskan dalam blog kak @rizarahmy. Di
perantauan tentu saya butuh seseorang untuk bertukar pikiran dan teman
diskusi. Apalagi saya sudah tidak berkomunikasi lagi dengan dia. Ya saya
berdiskusi dengan kakak ini walau terkadang kita sama sama telat balas
pesan.
I Love You Almost Full Kak. Setidaknya ketika saya tidak bisa
mengunjungi mu di Australia, Mungkin ketika di Jakarta saya akan menemui
mu nanti atau kumpul di Jogja saat ada Gathering kak.
0 komentar