Dora, Sahabat sekaligus Guru

By Si Anak Rimo - March 19, 2016

Dora Asra S.IKom, salah satu sahabat saya yang wajahnya Alhamdulillah kelihatan Acehnya " Pidie ". Kuliah di kampus yang sama tak membuat kita saling kenal, saya kenal di akhir tahun 2013 saat Turun Tangan Aceh baru seumuran jagung. Sulit rasanya menuliskan tentang dia seorang, karena ada pasukan yang selalu bersama kemanapun dan kegiatan apapun. Semua nya luar biasa dengan karakter dan kemampuan yang saling mengisi. Sebenarnya ingin membuat tulisan tentang dia dan pasukan Bodrex cuma malam ini mau post dulu sosok yang kami panggil " Bunda " ini, kita memanggil bunda karena waktu selesai donor darah kita memfoto kan dia bersama bunda Illiza walikota Banda Aceh. Ada banyak sekali cerita menarik dan lucu jika memutar balik dimensi waktu, mungkin dua tahun terakhir saya termasuk orang yang paling sering merepotkan dia dalam berbagai kegiatan yang kita semua telah berjanji untuk menjaga dan menyukseskan nya, Sangking seringnya jika saya bertanya & sms Dora lagi dimana ? Dia menjawab kenapa ? Saya balas Dora dimana ? Ia kenapa dulu jawabnya, nanti siang rapat ya penting. Meluncurlah dia dari Sigli menuju Banda Aceh bersama motor Ubietnya. Ketika saya tahu dia dari sigli saya cuma bisa diam dan terharu. 
 
Kadang saya meminta dia dkk menyiapkan semua persiapan program sampai larut malam. Kita kadang berpikir bagaimana cara memindahkan Sigli agar lebih jauh karena bagi dia Banda Aceh - Sigli seperti Banda Aceh lampuuk. Jiwanya benar benar melayani, mudah sekali bergaul dan ramah kepada siapapun. Diantara kita dia yang paling kalem dan tenang, beda sama kita yang kadang kalem kadang bocor. Banyak sekali yang dapat saya pelajari dari dia dan pasukan Bodrex lainnya. Kadang merekalah " pasukan Bodrex " yang mengingatkan untuk menjalankan program ketika saya mulai ragu dan pesimis. Kini aku, dia dan kita semua telah selesai kuliah dan meninggalkan Banda Aceh, ada yang berkerja di Bandung, di Thailand, Lhoksmawe, Sigli, Jogjakarta dan subulussalam. 
 
Sebenarnya aku rindu sama pasukan Bodrex ini. Cuma sudahlah, toh silaturahmi & komunikasi tetap terjalin. Walaupun kita telat tamat kuliah, tapi saya bersyukur bisa meninggalkan kampus secara bersama dengan mereka.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar