Anak Muda Pemberani

By Si Anak Rimo - March 19, 2016

Pagi ini saya mau menuliskan sedikit rasa yang mengiringi saya beberapa bulan untuk membalas tulisan yang sudah dibuat adek keren satu ini. Saat saya masih di tempat tidur,  saya membaca sebuah pesan dari Muhammad Fajri yang berisi link tulisan berisi pesan dan kisah untuk saya. Tulisan ini akan lebih banyak menjawab setiap pertanyaan yang belum selesai dalam tulisan di tumblr tadinya.

Sebelum jauh membalas tulisan dalam tumblr itu perkenankan abang menuliskan sedikit tentang my self kepada mu. Ada satu kalimat yang menghiasi dinding blog ini yaitu “ Aku ingin dirindukan dan dinantikan kehadirannya saat ada dan tiada nantinya “ begitulah kira – kira isinya. Pesan dari kalimat ini adalah abang akan berusaha semaksimal mungkin untuk berbuat terus untuk bisa berkontribusi pada lingkungan maupun orang lain agar ketika sudah tiada nanti ada kisah yang membekas di dalam benaknya. Dalam diri anak muda Rimo ini banyak sekali dosa dan kelemahan yang membuat abang terus berusaha berbenah menuju lebih baik. Semoga tetap istiqomah berada di jalan ini ya. Benar sekali perkenalan itu di mulai dari saat acara Travelling dan Berbagi kala itu, saat itu kita bertemu di PKA tempat berkumpulnya seluruh relawan, ya benar itu pertama sekali saya melihat mu karena mungkin karena baru pertama kali bergabung ya atau abang mu ini yang tidak melihat. Ada tugas yang selalu dan harus dilaksanakan adalah memastikan seluruh keluarga besar Turun Tangan Aceh nyaman berada di dalamnya, tak peduli mau dia lebih tua ataupun lebih muda dari saya saya harus menyapa terlebih dahulu. Tidak ada aturan yang mengatakan yang lebih muda harus menyapa lebih dahulu.

Oa kebetulan semalam abang baru download lagu Cellin Dion yang titanic itu. So, Abang menulis ini sambil dengar lagu My Heart Will Go On. Saat sidang skripsi kala itu, memang sengaja tidak diberitahu ke semua teman teman. Tujuannya adalah agar tidak merepotkan dan karena sidang juga tidak butuh banyak  persiapan kok jadi hanya beberapa saja yang tahu. Baiklah mengenai ucapan selamat dari Mas Menteri Pendidikan, ini salah satu kado terindah lo yang pernah ku dapatkan beberapa tahun terakhir. Tentu  saya bahagia mendapat ucapan selamat dari salah satu tokoh yang banyak mengubah persepsi dan jalan hidup ku. Langsung dari seorang Menteri dan itu ditulis langsung olehnya. Saya masih ingat tulisan beliau. Tapi apa yang membuat saya lebih bahagia kala itu ? Sosok yang berada di balik layar atas kertas selembar itu. Muhammad Fajri namanya, mungkin dia salah satu relawan paling pendiam yang ada dalam gerakan ini. Mulai mengenalnya sejak bulan Mei kala itu, sudah seperti adik sendiri. Bahagia saya karena ini lahir dari orang yang paling pendiam lo, bahagia sekali mendengarnya karena Fajri berani menghubungi Mas Abdul Rahman untuk meminta bantu untuk memberi surprise. Bukan tulisannya yang membuat ku berdecak kagum melainkan keberanian dari seorang anak muda sepertimu. Hadiahnya luar biasa banget lo.

Ucapan Selamat dari Mas Anies
Kalau tanya kenapa abang suruh membaca buku yang ada di kamar ?
Jawabannya sudah ada di tulisan yang abang kirim ke whattshap tadi pagi. Membaca buku itu besar sekali pengaruhnya dengan cara berpikir kita. Abang punya mimpi kecil bahwa siapapun orang yang dekat dengan abang berharap kami bisa memiliki kesukaan yang sama yaitu membaca buku dan pedulit terhadap dunia pendidikan. Beberapa teman kampus dahulu juga tidak suka membaca dan alhamdulillah sekarang sudah rajin banget lo. Oa tadi pagi Puteri Handika bm abang katanya minta dipinjami buku lagi, pagi pagi berlipat – lipat kebahagiaan dari adek adek ni.

Ada pertanyaan di tulisan tadi bahwa kenapa abang dulu tidak suka dengan Indonesia ya ?
Ceritanya begini, saya sejak kecil selalu mengikuti perkembangan lagu Aceh. Mulai tahun 1998 dst lagu Aceh banyak bercerita tentang konflik dan tragedi darurat militer. Dilanjutkan lagi bahan bacaan dirumah yang banyak bercerita tentang perjuangan Aceh. Karena setiap orang tua keluar daerah pasti yang bawa buku bacaan. Jadi bacaan untuk orang tua saya baca dan akhirnya ya begitulah. Maklum saja bagaimana kondisi konflik kala itu, siapa yang bisa menerima segala bentuk kejahatan kemanusiaaan. Dahulu cinta saya pada Aceh begitu besar dan benci saya kepada Indonesia juga lumayan. Tapi kini alhamdulillah cinta saya kepada Aceh masih tetap besar dan cinta saya pada Indonesia semakin besar.

Mungkin beberapa bulan lalu ada banyak sekali pekerjaan yang abang tugaskan ke Fajri. Sebenarnya tugas apapun yang abang berikan kepada relawan turun tangan itu pasti ada maksud dan tujuan tertentu. Sengaja abang ajak mengikuti dan bertemu dengan beberapa sahabat turun tangan agar ketika nanti abang tidak di Banda ada Fajri dkk yang sudah memiliki hubungan dengan teman – teman abang. Ada harapan yang sangat besar terhadap kalian yang muda – muda ini, abang berharap Fajri, Puteri, Maisal, Aslim, Matun, Syafura dan teman teman lain akan menjadi anak muda turun tangan yang cintanya pada Aceh dan indonesia menyatu lewat Turun Tangan. Tetap jaga kebersamaan dan kekompakan, harus tetap berani melakukan hal – hal baru walaupun itu sedikit menantang dan penuh resiko. Pilih jalan yang terjal dan mendaki karena itu akan mengantarkan kita ke puncak puncak indah nantinya. Berharap kalian selalu mengikuti event – event di tingkat nasional ya. Jika ada waktu setelah pulang nanti dari Pulau Aceh kita duduk sekali ya untuk membedah buku tentang Mas Anies Baswedan. Ada cerita tentang mas Anies yang belum abang ceritakan semua. Semoga kalian ada waktu.

Sebagai seorang abang, saya tidak bisa banyak banyak bercerita atau bersenda dikala waktu luang, mungkin karena bukan tipikal yang suka bersenda sih ya. Tapi abang senang bersenda untuk mengurangi beban pikiran. Sehingga terkadang kalau di keramaian abang selalu melihat kalian saja dan abang menikmati itu. Mungkin lebih tepatnya terlihat begitu dingin sekali ya. Percayalah kalian itu sudah seperti adik kandung abang sendiri. Aceh dan tanah kelahiran kita sedang menanti dharma bhakti kita nantinya, saat ini kita harus padatkan waktu untuk menyiapkan segala persiapan itu baik ilmu akademik maupun relasi nantinya. Terkadang abang memberi kalian tugas untuk membawa kita semua keluar dari zona nyaman, percayalah jalan itu memang sedikit terjal dan berliku tapi terminal terakhir akan indah nantinya.

Mengenai somay benar ini adalah salah satu makanan kesukaan. Tak tau apa sih enaknya dari somay, Mas Anies dan Ridwan Kamil juga suka somay lo. Mencoba cari pembelaan hehe. Tanggal 10 Oktober nantinya abang rencana akan pulang kampung dahulu sebulan sambil menunggu jadwal wisuda, sebenarnya abang tidak ada kegiatan lagi di kampus Cuma hanya beberapa kali bertemu dosen saja. Sehingga sekali ini ingin pulang dulu ke kampung halaman sambil mencoba menyelesaikan keuangan yang sempat krisis beberapa bulan terakhir. Setelah itu abang akan kembali ke Banda Aceh untuk wisuda sambil mengurus surat – surat. Semoga kalian ada waktu saat abang wisuda nantinya ya. Kita belum punya foto berdua kan, mungkin karena malu atau segan ya.

Di rimo itu ada banyak sekali bahasa lo, kebetulan abang bisa beberapa bahasa daerah. Bukan tidak ingin menjadi diri sendiri, Cuma ingin lebih melembutkan tutur bahasa nantinya jika sudah disana, ciri khas sebagai campuran Aceh dan batak akan tetap ada kok. Kune ? silahkan ditiru saja logad nya. Nanti abang akan menuliskan kisah dari awal di turun tangan sampai sekarang, mungkin ini bisa menjadi sedikit ingatan buat kita semua tentang rumah yang kita bangun bersama ini. Banyak pesan yang ingin abang sampaikan kepada fajri dan teman teman. Kalian itu punya bakat dan keberanian yang luar biasa sekali, biarkan ia tumbuh dan terus kembangkan hingga ia mengantarkan kalian ke puncak – puncak mimpi yang saat kalian berada disana kalian tersenyum dan berkata dunia ini benar – benar indah. Ini akan terjadi setelah kita melewati puluhan tantangan dan ribuan masalah yang akan membuat tidur dan liburan kalian berkurang. Masih banyak lagi yang akan kita hadapi untuk sampai ke puncak itu. Oa jangan lupa jika ada mencintai seseorang perjuangkan terus ya.

Abang mau minta maaf ini jika selama ini ada bertutur kasar atau tidak berkenan, bertindak  yang membuat kalian merasa tidak enak atau apapun itu. Mohon maaf atas salah dan khilaf selama ini. Abang pasti merindukan selalu waktu – waktu bersama kalian nantinya, semoga mimpi kita semua dapat tercapai suatu saat nanti. Kita dapat berkumpul dalam suasana yang berbeda dan penuh senyuman. Berjanjilah untuk tetap turun tangan dalam kondisi apapun walaupun terkadang kita sedang mengalami masa masa sulit. Tetaplah semangat jika nanti abang sudah melanjutkan kuliah atau malah menjadi pengajar muda di pelosok sana atau bekerja nantinya. Jangan takut berkorban buat Turun Tangan ya. Mungkin perkenalan dan kebersamaan ini terlalu singkat ya, tapi percayalah ini sangat membekas di hati abang. Kalian sudah seperti keluarga sendiri. Selalu ada rindu buat kalian dan Fajri nantinya. Semoga nanti dari timur indonesia abang melihat media sosial turun tangan dipenuhi wajah wajah kalian yang menghiasi layar kaca dan laptop abang, menjadi pelita di lingkungan.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar