Daftar Kegagalan
By Si Anak Rimo - March 19, 2016
Setiap manusia pasti pernah merasakan kegagalan dalam
hidupnya. Terlebih aku anak desa yang sedang belajar dan berusaha untuk menjadi
pribadi yang berguna bagi keluarga dan lingkungan serta kampung halaman ku.
Terkadang kita sering melihat kesuksesan pada diri seseorang, kita lupa berapa
kali ia jatuh dan gagal dalam mengejar mimpinya.
Mari kita tuliskan satu persatu kegagalan yang pernah
kita alami.
- Semester II pernah mendapat IP 2,5, dua koma lima. Tidak bangga tetapi aku bersyukur karena semakin menghargai proses dan hasil. Mohon untuk tidak ditiru.
- Pernah dapat nilai E mata kuliah agama, alhamdulillah diperbaiki oleh dosennya.
- Pernah gagal saat mendaftar menjadi praja IPDN tahun 2011. Lumayan sedih, tapi sudah bangkit dan kuat sekarang.
- Gagal saat Direct Assesment Indonesia Mengajar tahun 2016. Sedih tetapi bangga pada prosesnya yang ketat dan profesional.
- Pacaran pertama tahun 2009, bertahan Cuma setahun. Baru sadar bahwa jalan kita salah dan akhirnya sama sama memutuskan untuk mengakhiri.
- Gagal tamat kuliah 4 tahun. Dikarenakan tidak pandai membagi waktu, tapi syukur alhamdulillah tamat juga 4 tahun 10 bulan.
- Pernah keceplosan saat belajar, saat semua diam aku keceplosan gomong dan mengeluarkan kata kata luar biasa ngeri, semua terdiam dan gurupun senyum.
- Gagal masuk ke UGM tahun 2010, padahal kemungkinan lulus besar sekali. Karena malas lengkapi berkas akhirnya gigit jari.
- Beberapa kali gagal mendapat beasiswa semasa kuliah. Lebih banyak gagal ketimbang berhasilnya.
- Kalah saat mengikuti olimpiade fisika mewakili sekolah, tapi sedih tapi merasa bersalah karena tidak dapat membanggakan sekolah.
- Setelah jauh akhirnya kalah di porseni cabang Bulutangkis tingkat provinsi, maklum anak desa lawan anak kota beda banget teknik mainnya
- Pernah gagal menjaga amanah teman teman seperjuangan. Ini sedih banget.
- Kalah telak saat mengikuti cerdas – cermat Agama dengan kabupaten lain, persiapan hanya satu minggu. Perih tapi syukur dapat duit jajan waktu itu.
- Pernah dicurangi saat mengikuti cerdas cermat IPS dan PPKN, sakitnya tu disini “ sambil menunjuk hati ”.
- Dst
Percayalah, daftar ini sebenarnya amat sangat panjang.
Ada banyak sekali daftar gagal lainnya yang terkadang membawa aku berjalan
sejauh ini. Tak seorang pun ingin dirinya gagal, karena kegagalan itu
menyedihkan dan membuat kita kecewa. Karena itulah aku berusaha agar tidak lagi
gagal. Seperti kata orang bijak, bukan soal seberapa sering kamu jatuh tetapi
seberapa sering kamu berusaha bangkit lagi.
0 komentar