Foto Bersama Setelah DA |
Banyak orang bertanya apa sih Indonesia Mengajar itu ?
Sebelum bercerita pengalaman ku sewaktu mengikuti tahapan seleksi Indonesia Mengajar, ada baiknya aku menuliskan dahulu apa sih Indonesia Mengajar itu. Indonesia Mengajar merupakan gerakan yang diinisiasi oleh Anies Baswedan pada tahun 2009 lalu, gerakan yang merekrut, melatih, dan mengirimkan generasi terbaik bangsa untuk menjadi pengajar muda di berbagai daerah pelosok Indonesia selama setahun penuh. Gerakan ini mengajak semua semua komponen bangsa untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan.
Sejak mengirimkan pengajar muda pada tahun 2010, ada banyak sekali anak muda yang mendaftar untuk mendapatkan gelar “ Pengajar Muda “. Aku juga sangat tertarik untuk bisa mendapatkan kehormatan itu. Aku langsung saja bercerita mengenai tahap Direct Assessment yang ku ikuti bulan januari lalu, sebelum mengikuti tahapan ini kita harus terlebih dahulu lulus di tahap administrasi. Proses rekrutmen Pengajar Muda (PM) terdiri dari 5 ( lima ) tahap lo,
Tahap
1: Seleksi administrasi.
Tahap
2: Seleksi Online dan Direct Assessment (DA).
Tahap
3: Medical Check-Up.
Tahap
4: Penanndatanganan kontrak.
Tahap
5: Pelatihan intensif.
Kita mulai dari tahap yang
pertama ya,
Tahap Administrasi
Tahap administrasi merupakan salah satu tahap terpenting lo, karena kita akan bersaing dengan puluhan ribu anak muda terbaik bangsa lainnya, ada banyak pertanyaan pada essay yang harus diisi. Aku ikut di seleksi untuk menjadi Pengajar Muda angkatan XII kala itu, jumlah kita yang mengirimkan essay hampir 15 ribu pendaftar yang berasal dari berbagai kota dan kampus. Jumlah yang besar banget untuk penerimaan 50 Pengajar Muda saja.
Saat berada di tahap administrasi, kita harus benar – benar
mempersiapkan segala jawaban dan essay dengan pengalaman terbaik kita. Aku
sedikit kesulitan sih waktu mengisi essay waktu itu, selain karena banyak juga
karena pertanyaannya itu membuat aku harus membuka kembali memori saat masih
berstatus mahasiswa dan lainnya, soalnya kadang pertanyaannya nampak mudah tapi
sulit untuk dijawab, ditambah lagi kita diberi maksimal 250 kata untuk setiap
pertanyaan.
Ada beberapa contoh pertanyaan yang akan ditanyakan nantinya,
- Apa motivasi Anda bergabung menjadi Pengajar Muda Indonesia Mengajar ?
- Ceritakan pengalaman Anda ketika berada dalam situasi yang bertentangan dengan nilai/prinsip yang Anda yakini dan bagaimana Anda mengatasinya ?
- Ceritakan pengalaman Anda ketika berada dalam lingkungan/kondisi yang terbatas/tidak menguntungkan dan bagaimana Anda menghadapinya ?
- Ceritakan pengalaman Anda dalam melakukan suatu perubahan di organisasi/lingkungan! Bagaimana Anda melakukan hal tersebut dan apa dampak dari tindakan tersebut ?
- Ceritakan situasi ketika Anda menemukan dan menyelesaikan suatu masalah di organisasi / lingkungan, dimana Anda tidak menunggu orang lain untuk menyelesaikannya ?
Dan masih banyak lagi
pertanyaannya, kita juga akan mengisi form atas pengalaman organisasi dan
kegiatan lainnya, sulit – sulit mudah sih menurut ku. Hal yang paling sulit
ialah mengingat semua pengalaman dan menuliskannya menjadi rangkaian kata yang
maksimal 250 kata, memilih setiap pengalaman yang paling tepat untuk pertanyaan
yang diajukan. Sebelum di submit, aku nyaranin untuk di check dulu semua
tulisannya, tidak usah berbelit belit dalam menuliskan essay, jangan sampai
typo juga lo. Satu lagi gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar ya serta
minta pendapat teman atau abang yang lebih paham dan berpengalaman dalam hal
ini. Waktu itu aku mengisi tahapan ini dengan bimbingan salah satu purna
Pengajar Muda, jadi dapat pencerahan setiap kali aku bingung. Satu pesan
terpenting dalam menuliskan essay dan pengalaman organisasi, Tetaplah jujur dan
jangan pernah berbohong.
Kemudian dari 15 ribu
pendaftar, kita diseleksi sehingga tinggal sekitar 220 orang untuk mengikuti
tahap Direct Assessment, waktu itu aku memilih tempat jogjakarta, ada banyak
tempat untuk proses DA sih, mulai dari Medan, Jakarta, Sidoarjo dan
Jogja. Jika kita lolos pada tahap ini, kita akan diberi kabar lewat
email. So, jangan pernah lupa cek email ya karena info selalu datang dengan
tiba – tiba hehe. Karena jika kita terlambat konfirmasi maka akan dinyatakan
gugur lo.
Seleksi Online dan Direct
Assessment
Tahapan ini salah satu
paling menentukan, karena ada banyak tahapan yang akan kita ikuti nantinya,
tapi tenang saja, walaupun banyak proses tapi kita akan senang karena bertemu
dengan pengalaman dan teman – teman baru kok. Sebelum sampai ke tahap Direct
Assessment, kita akan ada seleksi online dulu berupa papikostik dan study
kasus, waktu itu aku telat cek email tapi alhamdulillah tidak sampai kelewatan
waktunya. Saat sudah masuk di tahap DA, semua proses akan digabung menjadi satu
dan dilakukan dalam sehari, mulai dari psikotest, wawancara, simulasi mengajar
sampai kepada focus grup discussion.
Buat yang belum tahu
papikostik (termasuk aku, yang waktu itu sempet googling),
tes papikostik itu semacam tes untuk membaca kepribadian kita lewat pertanyaan
– pertanyaan yang mendekati dengan kepribadian kita. Caranya, kita tinggal
memilih antara dua opsi, manakah yang paling mendeskripsikan diri kita.
Kalau studi kasus sih ndak
jauh berbeda dengan apa yang kita pahami selama ini di kampus. Kita akan
diberikan sebuah kasus yang kemungkinan besar hampir sama dengan yang kita
alami di penempatan nantinya dan kita harus menuliskan solusi yang paling tepat
untuk menyelesaikannya, kita harus menemukan permasalahan utama ya karena kita
hanya diberikan jawaban maksimal 2 halaman saja.
Seleksi
DA terdiri dari 4 tahap:
Psikotes
grafis, kita akan diberikan waktu untuk menggambar sesuatu sesuai perintah
dari panitia, mereka akan menilai karakter kita dari gambar tersebut. Waktu itu
aku dan kawan kawan diminta menggambar pohon, rumah dan orang. Buat kamu yang
tidak bisa menggambar jangan takut, karena mereka bukan nilai gambar kita dari
bagus atau tidaknya melainkan dari pola kita menggambar sepertinya.
Formal
Group Discussion (FGD) atau kadang dikenal juga dengan Leaderless Group
Discussion (LGD), aku sih suka di tahap ini
karena aku suka berdiskusi. Tapi tunggu dulu, kita tidak boleh sembarang
diskusi lo karena ini akan dinilai oleh panitia yang berada di samping kita.
Waktu itu kami dibagi dalam beberapa kelompok, kelompok saya berjumlah 5 orang
dan saya hanya cowok sendiri. Ada Destari anak sastra Inggris, Jasmin dari
kampus Teknik Geologi UGM, Paskah dari Filsafat UGM, Safiera dari Akutansi
Unsoed dan aku sendiri dari ilmu politik unsyiah. Kita akan diberikan sebuah
kertas berisi permasalahan di sebuah penempatan, setelah itu kita akan
mendiskusikannya untuk mencari solusi. Pesan kakak senior yang sudah purna
pengajar muda, kita tidak boleh mendominasi sekali dan tidak boleh juga terlalu
pasif. Intinya tetaplah bijak dan rendah hati ya. Kualitas jawaban juga akan
dilihat lo, jadi kita harus melihat permasalahan dengan teliti ya.
Interview,
aku mendapat wawancara dua kali. Interview
dilakukan secara face to face, alias setiap orang
menghadapi satu pewawancara, dan ada 2 pos yang harus dilalui. Pos pertama
wawancara dilakukan selama 60 menit, dan sesi kedua 30 menit. Pertanyaannya tidak jauh berbeda dengan essay yang pernah kita
isi kok, kita akan dicecar dengan pertanyaan yang lebih rinci, itulah kenapa
kita boleh berbohong saat mengisi essay dahulu, aku saranin sebelum wawancara
kita pelajari lagi essay yang pernah kita tulis ya. Tetap terlihat tenang dan
santai ya karena asesornya ramah dan baik banget kok, jangan gugup dan tetap
santai ya. Malah beberapa teman itu terlihat seperti curhat dengan asesornya.
Cerita saja apa yang mau ceritakan, selama hal itu pernah kamu lakukan,
jadi jangan pakai pengandaian seperti ‘seandainya saya dalam posisi itu,
karena nggak akan dihitung. Intinya, yang dinilai adalah track record kita, hal yang realistis dan konkret,
bukan sekedar teori dan ide.
Simulasi
Mengajar, dari semua tahapan, simulasi mengajar merupakan
salah satu proses tersulit bagi ku. Jauh hari sebelum DA kita diberikan tema
sesuai dengan jurusan kuliah kita masing – masing, aku mendapat materi PPKN
bertema “ Tentang Kehidupan Desa “. Kita harus mempersiapkan materi dan mental
lo, karena bukan materi yang membuat kita sulit tetapi menghadapi kondisi ruang
kelas nantinya yang jauh dari dugaan kita. Sebelum proses DA, pastikan kita
sudah registrasi atau konfirmasi ulang ya agar terdata.
Padahal dalam ruang kelas
waktu itu hanya ada kami berlima dan beberapa panitia yang telah purna dari
Indonesia Mengajar, kita akan diberi tantangan yang berbeda. Aku tidak usah
bercerita lebih jauh di tahap ini ya, nanti tidak seru lagi soalnya.
Aku memilih Jogjakarta sebagai
tempat mengikuti Direct Assessment, kampus Psikologi UGM menjadi tempat DA
waktu itu. Sewaktu mengikuti tahap Direct Assessment, kita ada 20 orang yang
terbagi dalam 4 kelompok. kita beragam sih, ada yang dari lampung, Aceh,
Jakarta, Jogja, Semarang, Malang dan daerah lainnya, mereka luar biasa baik dan
keren banget menurut ku, kaya prestasi dan pengalaman. Kita tidak bisa
memastikan tahap mana yang akan terlebih dahulu kita jalani, semua akan
berjalan beriringan tapi dengan ruang dan kelompok yang berbeda. Setelah FGD,
sesi Psikotes, Simulasi Mengajar dan Interview dilakukan secara bersamaan, tapi
bergantian setiap kelompok, jadi tidak dapat dipastikan sesi mana dulu yang
nanti akan kita dapatkan. Waktu itu aku mendapat sesi interview terlebih dahulu.
Ada banyak sekali
pengalaman yang kita dapatkan, aku merasa bahagia mengikuti setiap proses
seleksi ini. Semoga tulisan ini dapat membantu memberi gambaran untuk teman –
teman yang ingin mendaftar menjadi Pengajar Muda. Durasi waktu tes ini
sangatlah penjang dan bertahap, saran ku agar teman – teman mempersiapkan diri
untuk mimpi dan rencana lain agar ketika kemungkinan terburuk datang kita punya
persiapan lain, bukan untuk pesimis tetapi agar kita selalu punya persiapan
pada setiap pilihan. Mengikuti proses seleksinya saja kita bisa belajar banyak
dan mendapat kawan baru, pokoknya asyik banget.
Sukses terus Indonesia
Mengajar dalam melunasi janji kemerdekaan Republik ini.
Yogyakarta, 23 Januari
2016.
4 komentar
boleh nanya by whatapps tentang essay ?
ReplyDeleteBoleh Dong Mas. Bisa kirim via email nomor WAnya ke saya ya. rahmadkeumala@gmail.com
DeleteHalo mas, mohon izin untuk bertanya lebih lanjut mengenai tahapan DA🙏🏻
ReplyDeleteTerima kasih sebelumnya.
Delete