Direct Assessment Indonesia Mengajar

By Si Anak Rimo - June 27, 2016

Foto Bersama Setelah DA

Banyak orang bertanya apa sih Indonesia Mengajar itu ?

Sebelum bercerita pengalaman ku sewaktu mengikuti tahapan seleksi Indonesia Mengajar, ada baiknya aku menuliskan dahulu apa sih Indonesia Mengajar itu. Indonesia Mengajar merupakan gerakan yang diinisiasi oleh Anies Baswedan pada tahun 2009 lalu, gerakan yang merekrut, melatih, dan mengirimkan generasi terbaik bangsa untuk menjadi pengajar muda di berbagai daerah pelosok Indonesia selama setahun penuh. Gerakan ini mengajak semua semua komponen bangsa untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan.

Sejak mengirimkan pengajar muda pada tahun 2010, ada banyak sekali anak muda yang mendaftar untuk mendapatkan gelar “ Pengajar Muda “. Aku juga sangat tertarik untuk bisa mendapatkan kehormatan itu. Aku langsung saja bercerita mengenai tahap Direct Assessment yang ku ikuti bulan januari lalu, sebelum mengikuti tahapan ini kita harus terlebih dahulu lulus di tahap administrasi. Proses rekrutmen Pengajar Muda (PM) terdiri dari 5 ( lima ) tahap lo,
Tahap 1: Seleksi administrasi.
Tahap 2: Seleksi Online dan Direct Assessment (DA). 
Tahap 3: Medical Check-Up.
Tahap 4: Penanndatanganan kontrak.
Tahap 5: Pelatihan intensif.

Kita mulai dari tahap yang pertama ya,

Tahap Administrasi 

Tahap administrasi merupakan salah satu tahap terpenting lo, karena kita akan bersaing dengan puluhan ribu anak muda terbaik bangsa lainnya, ada banyak pertanyaan pada essay yang harus diisi. Aku ikut di seleksi untuk menjadi Pengajar Muda angkatan XII kala itu, jumlah kita yang mengirimkan essay hampir 15 ribu pendaftar yang berasal dari berbagai kota dan kampus. Jumlah yang besar banget untuk penerimaan 50 Pengajar Muda saja. 
Saat berada di tahap administrasi, kita harus benar – benar mempersiapkan segala jawaban dan essay dengan pengalaman terbaik kita. Aku sedikit kesulitan sih waktu mengisi essay waktu itu, selain karena banyak juga karena pertanyaannya itu membuat aku harus membuka kembali memori saat masih berstatus mahasiswa dan lainnya, soalnya kadang pertanyaannya nampak mudah tapi sulit untuk dijawab, ditambah lagi kita diberi maksimal 250 kata untuk setiap pertanyaan.

Ada beberapa contoh pertanyaan yang akan ditanyakan nantinya,
  1. Apa motivasi Anda bergabung menjadi Pengajar Muda Indonesia Mengajar ?
  2. Ceritakan pengalaman Anda ketika berada dalam situasi yang bertentangan dengan nilai/prinsip yang Anda yakini dan bagaimana Anda mengatasinya ?
  3. Ceritakan pengalaman Anda ketika berada dalam lingkungan/kondisi yang terbatas/tidak menguntungkan dan bagaimana Anda menghadapinya ?
  4. Ceritakan pengalaman Anda dalam melakukan suatu perubahan di organisasi/lingkungan! Bagaimana Anda melakukan hal tersebut dan apa dampak dari tindakan tersebut ?
  5. Ceritakan situasi ketika Anda menemukan dan menyelesaikan suatu masalah di organisasi / lingkungan, dimana Anda tidak menunggu orang lain untuk menyelesaikannya ?
Dan masih banyak lagi pertanyaannya, kita juga akan mengisi form atas pengalaman organisasi dan kegiatan lainnya, sulit – sulit mudah sih menurut ku. Hal yang paling sulit ialah mengingat semua pengalaman dan menuliskannya menjadi rangkaian kata yang maksimal 250 kata, memilih setiap pengalaman yang paling tepat untuk pertanyaan yang diajukan. Sebelum di submit, aku nyaranin untuk di check dulu semua tulisannya, tidak usah berbelit belit dalam menuliskan essay, jangan sampai typo juga lo. Satu lagi gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar ya serta minta pendapat teman atau abang yang lebih paham dan berpengalaman dalam hal ini. Waktu itu aku mengisi tahapan ini dengan bimbingan salah satu purna Pengajar Muda, jadi dapat pencerahan setiap kali aku bingung. Satu pesan terpenting dalam menuliskan essay dan pengalaman organisasi, Tetaplah jujur dan jangan pernah berbohong.

Kemudian dari 15 ribu pendaftar, kita diseleksi sehingga tinggal sekitar 220 orang untuk mengikuti tahap Direct Assessment, waktu itu aku memilih tempat jogjakarta, ada banyak tempat untuk proses DA sih, mulai dari Medan, Jakarta, Sidoarjo dan Jogja.  Jika kita lolos pada tahap ini, kita akan diberi kabar lewat email. So, jangan pernah lupa cek email ya karena info selalu datang dengan tiba – tiba hehe. Karena jika kita terlambat konfirmasi maka akan dinyatakan gugur lo.

Seleksi Online dan Direct Assessment

Tahapan ini salah satu paling menentukan, karena ada banyak tahapan yang akan kita ikuti nantinya, tapi tenang saja, walaupun banyak proses tapi kita akan senang karena bertemu dengan pengalaman dan teman – teman baru kok. Sebelum sampai ke tahap Direct Assessment, kita akan ada seleksi online dulu berupa papikostik dan study kasus, waktu itu aku telat cek email tapi alhamdulillah tidak sampai kelewatan waktunya. Saat sudah masuk di tahap DA, semua proses akan digabung menjadi satu dan dilakukan dalam sehari, mulai dari psikotest, wawancara, simulasi mengajar sampai kepada focus grup discussion.

Buat yang belum tahu papikostik (termasuk aku, yang waktu itu sempet googling), tes papikostik itu semacam tes untuk membaca kepribadian kita lewat pertanyaan – pertanyaan yang mendekati dengan kepribadian kita. Caranya, kita tinggal memilih antara dua opsi, manakah yang paling mendeskripsikan diri kita. 

Kalau studi kasus sih ndak jauh berbeda dengan apa yang kita pahami selama ini di kampus. Kita akan diberikan sebuah kasus yang kemungkinan besar hampir sama dengan yang kita alami di penempatan nantinya dan kita harus menuliskan solusi yang paling tepat untuk menyelesaikannya, kita harus menemukan permasalahan utama ya karena kita hanya diberikan jawaban maksimal 2 halaman saja.

Seleksi DA terdiri dari 4 tahap:

Psikotes grafis, kita akan diberikan waktu untuk menggambar sesuatu sesuai perintah dari panitia, mereka akan menilai karakter kita dari gambar tersebut. Waktu itu aku dan kawan kawan diminta menggambar pohon, rumah dan orang. Buat kamu yang tidak bisa menggambar jangan takut, karena mereka bukan nilai gambar kita dari bagus atau tidaknya melainkan dari pola kita menggambar sepertinya.

Formal Group Discussion (FGD) atau kadang dikenal juga dengan Leaderless Group Discussion (LGD), aku sih suka di tahap ini karena aku suka berdiskusi. Tapi tunggu dulu, kita tidak boleh sembarang diskusi lo karena ini akan dinilai oleh panitia yang berada di samping kita. Waktu itu kami dibagi dalam beberapa kelompok, kelompok saya berjumlah 5 orang dan saya hanya cowok sendiri. Ada Destari anak sastra Inggris, Jasmin dari kampus Teknik Geologi UGM, Paskah dari Filsafat UGM, Safiera dari Akutansi Unsoed dan aku sendiri dari ilmu politik unsyiah. Kita akan diberikan sebuah kertas berisi permasalahan di sebuah penempatan, setelah itu kita akan mendiskusikannya untuk mencari solusi. Pesan kakak senior yang sudah purna pengajar muda, kita tidak boleh mendominasi sekali dan tidak boleh juga terlalu pasif. Intinya tetaplah bijak dan rendah hati ya. Kualitas jawaban juga akan dilihat lo, jadi kita harus melihat permasalahan dengan teliti ya. 

Interview, aku mendapat wawancara dua kali. Interview dilakukan secara face to face, alias setiap orang menghadapi satu pewawancara, dan ada 2 pos yang harus dilalui. Pos pertama wawancara dilakukan selama 60 menit, dan sesi kedua 30 menit. Pertanyaannya tidak jauh berbeda dengan essay yang pernah kita isi kok, kita akan dicecar dengan pertanyaan yang lebih rinci, itulah kenapa kita boleh berbohong saat mengisi essay dahulu, aku saranin sebelum wawancara kita pelajari lagi essay yang pernah kita tulis ya. Tetap terlihat tenang dan santai ya karena asesornya ramah dan baik banget kok, jangan gugup dan tetap santai ya. Malah beberapa teman itu terlihat seperti curhat dengan asesornya. Cerita saja apa yang mau ceritakan, selama hal itu pernah kamu lakukan, jadi jangan pakai pengandaian seperti ‘seandainya saya dalam posisi itu, karena nggak akan dihitung. Intinya, yang dinilai adalah track record kita, hal yang realistis dan konkret, bukan sekedar teori dan ide.

Simulasi Mengajar, dari semua tahapan, simulasi mengajar merupakan salah satu proses tersulit bagi ku. Jauh hari sebelum DA kita diberikan tema sesuai dengan jurusan kuliah kita masing – masing, aku mendapat materi PPKN bertema “ Tentang Kehidupan Desa “. Kita harus mempersiapkan materi dan mental lo, karena bukan materi yang membuat kita sulit tetapi menghadapi kondisi ruang kelas nantinya yang jauh dari dugaan kita. Sebelum proses DA, pastikan kita sudah registrasi atau konfirmasi ulang ya agar terdata. 

Padahal dalam ruang kelas waktu itu hanya ada kami berlima dan beberapa panitia yang telah purna dari Indonesia Mengajar, kita akan diberi tantangan yang berbeda. Aku tidak usah bercerita lebih jauh di tahap ini ya, nanti tidak seru lagi soalnya. 

Aku memilih Jogjakarta sebagai tempat mengikuti Direct Assessment, kampus Psikologi UGM menjadi tempat DA waktu itu. Sewaktu mengikuti tahap Direct Assessment, kita ada 20 orang yang terbagi dalam 4 kelompok. kita beragam sih, ada yang dari lampung, Aceh, Jakarta, Jogja, Semarang, Malang dan daerah lainnya, mereka luar biasa baik dan keren banget menurut ku, kaya prestasi dan pengalaman. Kita tidak bisa memastikan tahap mana yang akan terlebih dahulu kita jalani, semua akan berjalan beriringan tapi dengan ruang dan kelompok yang berbeda. Setelah FGD, sesi Psikotes, Simulasi Mengajar dan Interview dilakukan secara bersamaan, tapi bergantian setiap kelompok, jadi tidak dapat dipastikan sesi mana dulu yang nanti akan kita dapatkan. Waktu itu aku mendapat sesi interview terlebih dahulu.

Ada banyak sekali pengalaman yang kita dapatkan, aku merasa bahagia mengikuti setiap proses seleksi ini. Semoga tulisan ini dapat membantu memberi gambaran untuk teman – teman yang ingin mendaftar menjadi Pengajar Muda. Durasi waktu tes ini sangatlah penjang dan bertahap, saran ku agar teman – teman mempersiapkan diri untuk mimpi dan rencana lain agar ketika kemungkinan terburuk datang kita punya persiapan lain, bukan untuk pesimis tetapi agar kita selalu punya persiapan pada setiap pilihan. Mengikuti proses seleksinya saja kita bisa belajar banyak dan mendapat kawan baru, pokoknya asyik banget.
Sukses terus Indonesia Mengajar dalam melunasi janji kemerdekaan Republik ini. 

Yogyakarta, 23 Januari 2016.

  • Share:

You Might Also Like

4 komentar

  1. boleh nanya by whatapps tentang essay ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh Dong Mas. Bisa kirim via email nomor WAnya ke saya ya. rahmadkeumala@gmail.com

      Delete
  2. Halo mas, mohon izin untuk bertanya lebih lanjut mengenai tahapan DA🙏🏻

    ReplyDelete