Rumah Inspirasi |
Gambar ini sepintas
terlihat seperti ruang belajar, namun sebenarnya ini adalah Cafe atau istilah
di Banda Acehnya Warkop. Ada hal menarik yang disuguhkan setiap malam, Ba'da
Isya pengelola Rumah Inspirasi ini menyediakan waktu hampir 2 jam untuk mengerjakan
dan membahas soal soal TOEFL, pengunjung dapat belajar dan diskusi bersama,
Warkop ini pun serasa seperti ruang kelas di kampus - kampus. Kita yang tidak
saling kenal akan dibuat untuk bisa saling kenal, makanan dan minuman yang yang
tersedia sangat beragam dengan harga yang sangat miring
Lantas kenapa
dengan Warkop ini ?
Kebetulan tadi saat
berada disini, saya terbayang Kota Banda Aceh yang mendapat julukan kota 1001
warung kopi. Perkembangan pesat Warkop di Kota Banda Aceh tidak dapat dibendung
lagi, namun sudah saatnya kita mencoba mengubah konsentrasi Warkop dari tempat
nongkrong menjadi ruang ruang belajar dan diskusi. Benar bahwa beberapa Warkop
telah menjadi tempat untuk berbagai seminar dan diskusi. Namun belum menjadi
sebuah trend dan menyeluruh.
Ide saya sih
sederhana, Walikota atau Stakeholder Pemerintahan Kota dapat mengundang seluruh
pemilik atau pengelola Warkop untuk duduk bersama dan memikirkan hal lain guna
meningkatkan minat belajar dan menjadikannya ruang ruang santai itu menjadi
basis ilmu pengetahuan, bisa dengan menyediakan perpustakaan mini, kelas TOEFL,
bedah buku, public speaking dll, jadwalnya bisa ditentukan oleh pengelola.
Tidak mesti setiap hari, namun bisa seminggu 2 kali ataupun cukup sekali saja.
Diharapkan setiap warkop nantinya akan memiliki ciri khas dan daya tarik
tersendiri yang bercorak ilmu pengetahuan, mungkin ada Warkop yang berciri khas
tempat bedah buku, bedah TOEFL, wirausaha, dll. Namun karena ini untuk
kepentingan bersama Pemerintah bisa membantu usaha ini dengan menjadikannya
sebuah program / gerakan walikota untuk bidang pendidikan dengan menyediakan
buku - buku untuk setiap Warkop dan pemateri serta mengadakan lomba dan
apresiasi buat Warkop setiap tahun nya dengan katagori yang selaras dengan
program ini. Seperti Warkop paling aktif dan paling bernuansa pendidikan
misalnya. Tidak mesti semua ruangan nya menjadi bagian program ini, Warkop bisa
menyediakan sebuah ruang saja sesuai dengan karakter Warkop tsb.
Namun seiring usaha
untuk menjadikan warkop tempat untuk belajar, fungsi utama untuk bersantai dan
menikmati cita rasa Kuliner harus tetap berjalan. Saat program berjalan,
makanan dan minuman yang dipesan tetap dibayar sendiri oleh pengunjung sih.
Saya yakin kita semua rindu akan suasana penuh corak ilmu pengetahuan hadir di
setiap bagian kota kita tercinta ini, sehingga kita tak perlu takut ketika anak
kita berlama - lama di warkop. Melihat sumber daya manusia di Aceh, jangankan
Warkop seperti ini kampung bahasa seperti di Kediri pun bisa kita hadirkan di
Kota Islami ini. Insya Allah.
Rumah Inspirasi,
Tulung Rejo, Kediri Jawa Timur.
1 komentar
mantap
ReplyDelete