Balada Relawan Muda

By Si Anak Rimo - June 12, 2016


Mulanya aku antipati
Politik bagiku kotor dan hanya makan hati
Setiap hari aku bisa menghujat dan mengutuk negeri ini
Hingga kehabisan keberanian untuk bermimpi
Macan Asia kehilangan auman, burung garuda hanya menjadi pajangan diatas jendela
Merah putih tak lebih hanya warna tanpa makna

Sampai suatu saat aku digelitik oleh gelombang optimisme anak muda
Yang menyentakku berhenti meratapi dan memikirkan diri sendiri
Menyeretku untuk turun gunung dari semedi panjang ku
Mengajakku bernajak dari duduk manis di ruang kuliah disamping pacarku
Menyulut semangat ku untuk mengabdi pada masyarakat yang memanggilku bertalu talu
Ya suara mereka terdengar dibalik keheningan lamunan ku
Ya rintihan mereka mengaduh, mengaduk – aduk lubuk terdalam hatiku
Ya tangisan mereka menuduhku tak tahu malu, meminta pertanggungjawaban ku
Ya anak – anak sekolah itu menagihku berbuat sesuatu

Hari ini saya berdiri di belakang ribuan anak muda yang berikrar tidak akan tutup mata, tidak akan diam dan mendiamkan
Hari ini, saya mendaftarkan diri ikut banting tulang membantu negeri ini
Hari ini, saya resmi menjadi anak muda yang mengabdi
Hari ini, saya ikut iuran melunasi janji para pendiri
Hari ini, anak desa ini berikrar turun tangan membenahi negeri ini
Namun ketika inisiator harus memilih berbeda di simpang jalan
Dan kegalauan sempat mengasah logika dan perasaan
Kami hanya bisa berkata :

Mereka pikir kami sudah berakhir, nyatanya kami masih hadir
Mereka pikir kami Cuma tim hore, nyatanya kami masih rame – rame
Mereka pikir kami bakal bubar, nyatanya semangatkami semakin berkobar
Mereka pikir kami bagian dari orang bayaran, dengan agenda sesuai setoran
Nyatanya kami asli Rp.0, berkasi secara nyata dan di dunia maya
Mereka lupa, kami bergerak bukan untuk Indonesia hari ini, Aceh hari ini
Kami bergerak untuk Indonesia, Aceh 5 – 20 tahun lagi

Balada Relawan Muda ini ditulis dan dibacakan langsung oleh Mas Rimba pada malam perpisahan beliau. Ada senyum haru dan semangat yang terpancar ketika satu persatu kata itu ia ucapkan. Ada banyak warna yang ia torehkan dalam perjalanan gerakan ini, tak salah jika ia menjadi inspirasi buat relawan muda.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar