Kenapa sih memilih kuliah
di jurusan Ilmu Politik ? Untuk apa ? begitulah kira – kira pertanyaan
yang ditanyakan keluarga atau teman dekat ketika hendak ingin melanjutkan
kuliah di jurusan Ilmu Politik. Sebenarnya sejak kecil saya sudah suka
belajar dan melihat tentang pemerintahan dan perkembangan politik di tanah air
pasca reformasi. Aneh banget ya masih kecil ini anak sudah suka dengan yang
begituan, soalnya waktu itu kan banyak sekali perubahan dinamika politik pasca
reformasi dan itu menurutku sangat menarik. Banyak yang ragu sih ketika memilih
jurusan ini, mulai dari prospek setelah tamat dan mata kuliah yang katanya
rumit dll.
Kita kembali dulu ya
melihat paradigma yang berkembang di masyarakat tentang kondisi politik, harus
kita akui bahwa dunia politik sedang mengalami banyak masalah dan krisis.
Lulusan Ilmu Politik sangat diharapkan memberi warna positif pada
perkembangan dunia politik dan pemerintahan di republik ini.
Mengapa
Ilmu Politik ?
Saya suka dengan dunia
sosial dan politik di tanah air, walaupun saya lebih berbakat di jurusan sosial
tetapi waktu sekolah saya berada di jurusan IPA. Aneh kan sekolah di jursan IPA
tapi pelajaran kesukaan PPKN dan Sejarah, namun di banyak daerah jurusan IPA
seperti jurusan tempat berkumpulnya orang pintar dll, padahal sewaktu saya
sekolah kita banyak sekali yang berbakat di dunia sosial tetapi lebih memilih
masuk ke bidang ilmu alam. Sehingga ketika kuliah mereka melanjutkan ke jurusan
sosial dan politik. Padahal semua jurusan sama tergantung bakat seseorang saja
sih. Tapi kita lupakan saja, sekarang kita bahas tentang dunia perkuliahan
dulu. Di beberapa kampus besar, Ilmu Politik biasanya akan masuk di
Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik “ FISIP “, atau di beberapa kampus namanya
fakultas FISIPOL. Di Fakultas ini biasanya ada jurusan Ilmu Pemerintahan,
Hubungan Internasional, Administrasi Negara, Sosiologi, dll. Jika di kampus
saya Fisip Unsyiah saat ini hanya ada jurusan Ilmu Politik, Ilmu
Komunikasi, Sosiologi dan Ilmu Pemerintahan. Tetapi dalam beberapa tahun
kedepan kampus ini berencana untuk membuka jurusan Hubungan Internasional.
Semoga saja.
Belajar
apa aja sih ?
Sewaktu saya baru masuk
kuliah, biasanya masih dikenalkan dengan ilmu dasar berbagai jurusan seperti
dasar Ilmu Ekonomi, Hukum dan Politik. Seiring perjalanan waktu mulailah kita
belajar yang lebih khusus seperti sistem pemerintahan Indonesia dan berbagai
negara besar lainnya, ada belajar tentang sistem keuangan dan hukum, Bidang
politik perbandingan tidak hanya sekedar membandingkan satu negara dengan
negara yang lain, tetapi mencari dan menganalisa variasi dari berbagai praktek
politik di berbagai tempat, dan mencoba mencari tahu: Apa implikasi teoretik
dan riil dari variasi tersebut? Apa kontribusinya bagi teori-teori sosial? Apa
implikasinya bagi kita dan masyarakat?. Walaupun tidak sebanyak materi politik
tapi kuliahnya sangat menarik dan seru. Tetapi biasanya setiap kampus memiliki
mata kuliah yang berbeda, namun tidak begitu berbeda jauh kok. Inilah yang
membuat saya lama betah berlama - lama di kelas waktu itu.
Namun ada banyak macam
topik yang dibahas dan dipelajari selama kuliah, topik yang terus berubah
sesuai dengan perkembangan zaman dan masih dalam ruang lingkup Ilmu Politik.
Topik yang dibahas seperti demokrasi, kapitalisme, genosida, pemilu, partai,
gerakan sosial dan masyarakat sipil, hubungan agama dan negara, filsafat
politik, hingga berbagai jenis kajian kawasan, misalnya Kajian Amerika Latin,
Kajian Asia Tenggara, dan Kajian Timur Tengah.
Terus
ngapain belajar topik itu ?
Mata kuliah itu kan berat –
berat dan tidak ada hubungan dengan kita. Ilmu Politik itu sangat luas
sekali, sehingga hampir seluruh bagian dari kehidupan memiliki hubungan dengan
jurusan ini, mulai dari harga sembako di pasar, spp kuliah, jalan berlubang,
dll. Luas banget kan cakupan jurusan satu ini.
Dengan belajar Ilmu
Politik, kita bisa melihat persoalan di tengah masyarakat dengan kaca mata
yang berbeda. Bisa menghubungkan satu permasalahan dengan permasalahan lainnya.
Abis
Lulus Terus Ngapain?
Kalau sudah lulus terserah
kita sih mau kemana, namun ada banyak prospek yang memberikan ruang kepada
lulusan Ilmu Politik. Mulai dari LSM/NGO, pemerintahan/PNS, atau
akademik, Konsultan, Peneliti dan malah ada yang kerja di bank, wartawan atau
bagian humas di perusahaan swasta. Lebih cocoknya jadi caleg saja atau pengurus
partai sih, biar bisa menerapkan ilmu nya langsung. Apabila ditambah dengan
kemampuan menulis dan berorganisasi yang baik, juga ditambah dengan kemampuan
bahasa asing, maka prospek karir setelah kelulusan tentunya akan semakin baik.
Namun disamping itu semua,
lulusan Ilmu Politik setidaknya akan memberi warna berbeda terhadap
perubahan sosial di masyarakat. Ada meme lucu juga untuk jurusan ini, “ Menantu
idaman itu lulusan Ilmu Politik, negara saja di urus apalagi kamu “,
beuh asyik benar kata – katanya, dibawa santai saja ya.
Penutup
Kurang lebih begitulah
sekilas mengenai jurusan Ilmu Politik. Meskipun singkat, semoga ulasan
ini dapat membantu teman-teman semua untuk menentukan dan memantapkan pilihan.
Jadi, tunggu apalagi? Jangan takut dengan politik. Mari pilih dan belajar Ilmu
Politik!
2 komentar
Apakah jurusan ipa bisa ke fakultas ilmu politik?
ReplyDeleteBisa kak. Waktu itu saya ambil Paket IPC sih tahun 2010.
ReplyDelete