Borobudur Temple
By Si Anak Rimo - June 15, 2016
Candi Borobudur |
Aku bersyukur bisa mengunjungi Candi Borobudur pertengahan tahun 2016
lalu, sebuah mahakarya atas suatu peradaban manusia di Bumi Indonesia yang dibangun
oleh Raja Syailendra pada masa silam, mahakarya yang tercatat dalam daftar peninggalan
sejarah dunia ( World Wonder Heritages ) oleh UNESCO. Selain itu, candi ini
merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Candi yang memiliki tinggi 34,5 meter ini
berbentuk pundak berundak yang terdiri atas enam tinggkat berbentuk bujur
sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai
puncaknya. Gaya arsiteknya mencerminkan bagaimana kepercayaan dan kehidupan
zaman dahulu yang terlukis indah di setiap potongan karyanya.
Candi ini memiliki daya tarik yang luar biasa untuk menarik pengunjung,
tidak hanya wisatawan lokal melainkan turis mancanegara tak pernah sepi hadir
kemari. Salah satu daya tarik yang dimiliki oleh candi ini ialah kisah Budha
yang dipahatkan di sepanjang dinding – dinding candi. Setiap tingkatan terdapat
relief – relief indah yang akan dapat kita baca secara runut jika dibaca searah
jarum jam. Relief ini menceritakan kisah ramayana dan menggambarkan kondisi
masayrakat saat itu yang telah maju terutama dalam sistem pertanian. Ketika berada
di puncak, pemandangan yang indah terlihat akan kehidupan masyarakat, aku
sempat berpikir bagaimana mungkin ini bisa diciptakan manusia kala itu yang
masih belum mengenal teknologi, benar benar luar biasa.
Sewaktu aku berada disana, ada banyak sekali pengunjung dari berbagai
latar belakang usia dan daerah, tak terkecuali bule – bule dari berbagai
negara. Terlihat pada gaet menjelaskan sejarah dan cerita di setiap bagian dari
candi ini, bahkan mereka datang dalam jumlah yang begitu banyak. Indonesia selalu
menarik untuk dikunjungi oleh setiap orang.
Oa banyak sekali orang mengira candi ini berada di wilayah Yogyakarta,
padahal candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Borobudur terletak
di sebalah barat daya kota Semarang, kita butuh jarak 100 km dari Semarang untuk
sampai kesini, namun jika dari Yogyakarta hanya berjarak sekitar 40 km atau
satu jam perjalanan. Lebih dekat dari Yogyakarta sih, apalagi jalannya banyak
lurus sehingga memudahkan kita menuju lokasi.
Aku ingat kata seorang wartawan senior “ sebelum kita menginjakkan kaki
di Papua, maka kita belum merasakan Indonesia sepenuhnya “. Aku mau menambahkan
bahwa kita belum bisa merasakan Indonesia sepenuhnya jika belum berkunjung ke
candi terbesar di dunia ini. Aku percaya bahwa indonesia ini adalah negeri
terkaya di dunia akan berbagai hal, mulai dari budaya, bahasa dan adat istiadat
yang melekat di masyarakat.
Begitulah Indonesia, setiap daerah memiliki icon sendiri yang menjadi
daya tarik, hampir seluruhnya berbeda dan punya keunikan yang khas.bahkan
berbeda kabupaten saja bisa berbeda bahasa dan budaya. Tak terhitung berapa bahasa
dan budaya di nusatara ini, belum kutemui negara di muka bumi ini yang keindahan
dan kekayaannya seperti Indonesia.
Candi Borobudur merupakan mahakarya manusia yang tak pernah lekang oleh
waktu dan pudar oleh hujan. Tak hanya menjadi ikon Magelang atau Jawa Tengah, atau
Agama Budha dan Indonesia, melainkan icon dari sebuah peradaban ummat manusia
yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
Magelang, 04 Maret 2016.
0 komentar