Merancang Mimpi di Dunia Kampus

By Si Anak Rimo - June 21, 2016



Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh.
Salam sayang yang kakak hanturkan untuk adik-adik SMAN 1 Gunung Meriah juga kepada para guru yang senantiasa mendoakan dan mendukung kami.

Dengan penuh kasih,ingin kakak melabuhkan flava di atas mimbar kertas putih bersih ini. Berharap ada segores kekuatan yang menghujam di benak para adik-adik untuk melaju kencang meniti harapan panjang tentang sebuah asa, ia adalah “ impian ”.

Adik-adik yang kakak cintai,
Pernah kakak berpikir bahwa hidup ini akan mati tanpa sebuah impian. Impian itulah yang menjadikan kita tetap hidup. Ia bersemayang menghias hati dengan harapan yang besar dan dengan proyeksi perencanaan yang besar pula. Ia adalah sahabat di kala kita terjatuh, dan dan teman terbaik ketika rasa putus asa dan bimbang menghampiri. Kekuatannya menggetarkan seluruh jagad raya sampai-sampai seluruh makhluk di bumi ini akan terus mendoakan dan bertitah mengaminkannya. Wah sungguh dahsyat kekuatan ‘ mimpi ’ itu. Sudah kah adik-adik merasakannya ? atau sudah beranikah untuk bermimpi ? ya, jelas. Kita semua harus punya mimpi dan jangan pernah berhenti untuk bermimpi. 

Adik-adik yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu....
Perlu di garis bawahi bahwa pendidikan adalah salah satu pilar pertama menuju perbaikan moral pengkaryaan. Maka dari itu perlunya pemahaman yang utuh tentang urgensi pendidikan itu sendiri bagi kita semua. Untuk adik-adik yang saat ini sedang memasuki masa galau. Hmmm, kenapa kakak mengatakan hal ini fase galau untuk adik-adik, karena saat ini kakak yakin adik-adik sedang mengalami dehidrasi penyesuaian tingkat tinggi dengan pertanyaan “ mau kemana aku setelah ini ? ”
Ah, tentu ini bukanlah hal lelucon atau ajang coba-coba. Maka pikirkanlah dari sekarang  “ kemana aku dan harus memilih apa ?”

Yuk saatnya kita bernostalgia menjejaki masa peralihan diri!!!
Adik !!! kuliah itu seru, asyik dan banyak hal baru yang kita temukan. Hal yang dulunya hanya kita bayangkan lewat mimpi dan khayalan namun dapat kita meraihnya. Hal yang tadinya begitu asing, menjadi hal yang biasa bagi kita. kenapa ? karena kita seperti kupu kupu yang siap meluncur ke udara sesuka hati menggapai apa yang kita inginkan asalkan tujuan dan niat kita tak pernah berubah. Cerita tentang kuliah nanti saja, kalau kalian sudah memulainya tentu akan kalian rasakan sendiri. 
 
Adik-adik yang memacu hatinya berkarya dan melejit tinggi........
Tidak perlu risau memilih jurusan. sebenarnya semua berawal dari bakat dan potensi yang adik miliki. Karena kebanyakan orang, ia hanya memikirkan kegengsian dan kepopuleran tertentu tanpa menimbang bakat dan kemampuannya. Karena profesi itu bukanlah segala-galanya. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengaplikasikan seluruh potensi yang ada pada diri kita. 

Jika cerita mengenai jurusan, kakak ingin menceritakan sedikit tentang FKIP. Karena kebetulan kakak kuliyah di Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang mendominasi dan mencetak calon guru/dosen. Disini ada tujuh fakultas yang  dibagi-bagi lagi menjadi beberapa jurusan. ada FT (fakultas teknik), FBS (fakultas Bahasa dan Seni), FIK (Fakultas Ilmu keolaragaan ), FIS (Fakultas ilmu sosial ), FIP (fakultas Ilmu pendidikan), FE (fakultas Ekonomi) dan FMIPA (fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Di FT itu ada jurusan: teknik Elektro, Teknik Bangunan,Teknik Mesin, Tata Boga, Tata Busana. Di FBS ada bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Jerman, Seni Lukis, Seni Rupa, Seni Tari. Di FIK  ada berbagai ilmu Olahraga, kakak tidak terlalu hafal dengan nama-nama jurusannya. Di FE ada manajemen, pend. Ekonomi, Administrasi perkantoran, Tata Niaga. Di FIS ada  Geografi, Sejarah, Antropologi, PKN. Di FIP ada PAUD, PGSD, PLS, BK. Dan di FMIPA ada Fisika, Matematika, Biologi dan Kimia. Dan mungkin ada lagi yang belum kakak sebutkan. Jadi di Unimed ini tidak semua berprofesi pendidikan, ada juga yang non pendidikan.

Kalau kakak menilai dari setiap jurusan itu memiliki keunikan masing-masing. Seperti Tataboga dengan keahlian memasak ini menjadi nilai plus bagi setiap wanita yang bercita-cita mungkin menjadi Chef atau pengusaha toko Kue, begitu juga dengan Tata busana misalnya, desain mereka juga tak kalah saing dengan Desain yang tampil di zaman modern saat ini. Ada juga misalnya PAUD atau PGSD, mereka diajarkan untuk kreatif dengan membuat segala kreatifitas, aksesoris atau berbagai mainan. Bahkan  karya mereka sering kali  masuk dalam kategori Bazar kreatif karena karya mereka memiliki harga jual yang tinggi. Hal sama terjadi juga pada anak-anak Seni, yang sering tampil diberbagai acara. Ada yang bakatnya menulis mudah dalam aplikasi terjun ke media-media percetakan. Yang ahli bahasa juga seperti itu, sering mengadakan pertukaran mahasiswa dari beberapa Negara. FE juga sepeti itu, banyak pengusaha-pengusaha muda yang lahir. 

Tetapi yang paling Unik adalah FMIPA. Ehm, kenapa unik mungkin karena kakak ada di jurusan ini (heheh). Fakultas ini lebih special karena ada kelas Bilingualnya ( kelas bahasa Inggris) yang di Fakultas lain tidak ada kecuali memang di bidangnya sendiri di FBS. Kakak sendiri yang berada di fakultas ini merasa sangat istimewa. Karena disini berkumpul orang-orang yang berintelektual tinggi. Contohnya saja matematika, ternyata metematika itu luar biasa jika mengkajinya lebih dalam,ternyata angka itu memiliki misteri didalamnya, banyak juga berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Di Fisika juga begitu, biologi juga dan terutama Kimia. Kimia bisa merangkum ilmu yang tersirat dalam sains itu sendiri, adalah kombinasi dari matematika, fisika, biologi dan kimianya. Karena ternyata sumber kehidupan itu banyak ditemukan di Kimia. Hal yang istimewa yang lain di fakultas ini adalah fakultas  dilengkapi Laboratorium yang sangat memadai. Jadi, jiwa-jiwa ilmuan banget. Semua dituntut bereksperimen langsung seperti layaknya Ilmuan. 

Khusus kimia,biologi dan Fisika aktivitas terbanyak adalah di Laboratorium dengan melakukan berbagai Eksperimen. Jadi yang memang bakatnya Ilmuwan banget jangan sia-siakan kesempatan, karena  akan banyak hal-hal baru dari sebuah eksperimen yang langsung kita praktekan. Biologi yang semakin dekat dengan alam dan fisika yang terus bergelut denga kejadian-kejadian alam. Lantas saja anak-anak sains biasanya lebih sholeh / sholehah karena yang disaksikan adalah bentuk-bentuk penciptaan Allah, jika kita terus mendalaminya tentu rasa takjub itu semakin dekat karena berhubungan langsung dengan alam semesta tentang proses, pencitraan, fungsi dan peran dari hal-hal kecil seperti atom misalnya sampai yang terbesar tentang jagad raya ini maka semakin takublah dengan  yang menciptakannya. 

Jika dilihat dari bidang profesinya ‘guru’, mungkin banyak yang menyepelekan tentang identitas ‘guru’ itu sendiri. Menganggap remeh dan biasa saja. Namun yang perlu dicacat adalah guru sangat berperan dalam pendidikan dan moral generasi bangsa. Jika orang-orang yang memang sudah kemauan yang kuat yang tertancapkan dibenakknya dan mengetahui urgensi dari pendidikan itu sendiri maka peluang terbesar ia mampu menjadikan pendidikan yang berkualitas. Jika saja orang-orang yang mengambil profesi guru adalah orang-orang yang terpaksa karena tidak adanya pilihan,maka kualitas pendidikan negeri ini akan terus menurun. Karena calon-calon pendidiknya saja orang-orang yang terpaksa, maka tidak akan maju kualitas pendidikan itu sendiri.  Karena saat ini kita tahu bahwa kondisi pendidikan khususnya di Indonesia sangat bobrok dengan kualitas rendah. Maka perlu kesadaran bagi kita semua yang memang memiliki keinginan kuat dan peduli akan pentingnya pendidikan  dan para generasi itu sendiri maka janganlah setengah-setengah jika mengambil profesi ini.

Selain belajar menjadi calon pendidik yang profesional,juga belajar menjadi calon orang tua  untuk pendidikan terbaik anak-anak di masa depan. Jadi sebenarnya banyak manfaat di bidang keguruan ini. Orang-orang pendidikan adalah orang-oranga yang senantiasa memikirkan nasib anak-anak generasi bangsa. Maka benar-benar mulialah menjadi sosok seorang guru/dosen (calon pendidik). Karena peralihan perhatiannya hanya untuk semata-mata meningkatkan  kecerdasan generasi bangsa dan menciptakan moral dan prilaku yang mulia untuk generasi yang akan datang. Inilah bekal terpenting dalam ilmu pendidikan itu sendiri.

Yang kakak harapkan adalah niat adik-adik untuk bersungguh-sungguh menggali potensi dan bakat yang adik-adik miliki. Jangan ada lagi kegengsian pada diri,menganggap rendah sesuatu bakat kita yang mungkin karena kita menganggap yang besar itu selalu tampak sempurna dan menyepelekan hal-hal kecil.

Dokter memang hebat dik, namun yang menjadi pertanyaan, adalah apakah kita  mampu dibidang itu ? jangan lagi kita mengikuti sesuatu  di luar dari kemapuan dan pilihan hati kita. mungkin adik-adik sudah bisa menjejaki bakat dan potensi yang ada pada diri adik masing-masing. Maka perdayakanlah potensi dan bakat itu. Jangan risau dengan lapangan kerja yang sempit,karena dengan kreatifitas yang tinggi kita mampu menciptakan lapangan kerja itu sendiri.

Jangan lagi menyepelekan sesuatu yang kecil. Kerana berawal dari hal yang kecil itulah kita bisa menjadi yang besar.

Jangan minder dengan pilihan yang ada pada potensi dan bakat adik-adik. Karena menurut kakak, setiap bidang memilki keunikan dan kekhasan masing-masing. Ahli dibidangnya, yang orang lain tidak akan mampu melakukannya dengan maksimal dan hanya yang dibidangnya lah yang bisa melakukan gebrakan dan invesitas dahsyat itu. Maka jadilah yang berbeda dari orang lain dik, bukan yang ikut-ikutan karena sebuah kegengsian, atau ketidakmampuan kita sehingga kita terus memaksakannya. Sesuatu yang terpaksa maka tidak akan maksimal dan takutnya akan menimbulkan penyesalan di penghujung waktu nantinya. Untuk itu pikirkannlah matang-matang pilihan itu dik, karena itu akan menyangkut masa depan adik-adik dan masa depan negeri kita khususnya untuk Aceh Singkil kita sendiri.

Yang terpenting adalah adik-adik harus kuliah. jurusan apapun itu semuanya mempunyai nilai istimewa karena yang  terpenting  adalah sesuai dengan potensi dan bakat adik-adik.

Kakak tekankan sekali lagi,bahwa adik-adik harus kuliah dan diusahakan di luar daerah. Tidak perlu risau jika misalnya harus ke Universitas Swasta. Walau lingkungan Universitas juga mempengaruhi pola asah pengetahuan kita, namun kembali kepada niat kita untuk menuntut ilmu. Jikalau pun bisa sejauh-jauhnya, karena semakin banyak budaya yang kita temukan banyak juga pelajaran yang bisa  kita ambil. Karena kita juga akan bertemu dengan berbagai jenis karakter yang berbeda, ilmu pengetahuan, lingkungan dan kondisi serta semangat belajar yang berbeda pula. Maka jangan takut untuk terus berpotensi menggapai mimpi. Jadilah singa yang pemberani dan cerdas di lingkungan manapun. 

Karena yang paling urgent sebenarnya terkait karya nyata yang nantinya adik-adik bawa serta kita mampu memberikan manfaat untuk orang lain yang sebanyak-banyaknya. Perbanyaklah membaca dan menyelami ilmu pengetahuan yang seluas-luasnya,tetapi perlu juga diingat bahwa ke depannya tantangan yang berat juga akan datang menghampiri adik-adik sekalian. Tetaplah berfokus tentang mimpi dan cita-cita kalian. Ilmu itu perlu pengorbanan dan kesabaran, juga sangat mahal. Artinya harus dengan kerja keras dan kesungguhan. Untuk itu perbaikilah niat dari sekarang,tetapkan dan rencanakan yang terbaik untuk masa depan yang adik-adik impikan. Semoga adik-adik tetap semangat belajar dan giat mengarungi samudra pengetahuan yang luas serta menjadi pribadi intelektual yang berkarakter.

Mohon maaf jika banyak kesalahan dan kakak harapkan doa adik-adik sekalian agar kakak-kakak disini yang sedang menuntut ilmu dimudahakan dan di beri kelapangan selalu, juga  mampu berbagi dengan ilmu yang bermanfaat. “ kesuksesan itu pilihan, bukan nasib ” jadi pilihlah kesuksesan yang kalian impikan.
Wassalamu’alaykum warohmatullahi wabarakatuh.

Oleh Juni Astuti 

*********** 

Kita lebih suka menyebut ini surat ketimbang sebuah tulisan. Surat ini dituliskan sekitar empat tahun yang lalu oleh salah satu sahabat, kita sama - sama alumni dari sekolah yang sama sejak SMP. Surat ini ditulis untuk berbagi cerita akan perjalanan menentukan kampus pilihan sewaktu masih baru menjadi mahasiswa.  Namun dalam surat ini, Juni lebih bercerita tentang kampus dan jurusannya, Ia mengupas dengan gaya bahasa yang sangat tepat menurut ku untuk adik - adik yang masih sekolah di tingkat atas.  Kita bisa menghubungi dia melalui berbagai media sosial untuk berkomunikasi, Juni Shafa Ar - rahim nama akun Facebooknya. Semoga surat ini memberi sedikit gambaran tentang betapa indah dan asyiknya dunia perkuliahan itu. 

Jika ingin tau tentang gambaran kuliah di jurusan ilmu politik, silahkan Klik disini

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar

  1. Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
    Tshirt Dakwah Quote

    Mau Cari Bacaan Traveling mengasikkan, disini tempatnya:
    Explore Indonesia

    ReplyDelete