Kepoin Relawan ala Turun Tangan Aceh

By Si Anak Rimo - June 19, 2016


Kepoin Relawan
Sebelum akhir tahun lalu, aku sempat dikepoin oleh keluarga besar Turun Tangan Aceh, kepoin relawan merupakan program rutin setiap malam senin di grup whatshapp Turun Tangan Aceh untuk berbagi cerita, pengalaman dan semangat. Pokoknya program ini santai tapi seru dan membangun banget. Setiap orang boleh bertanya apa saja asal tidak privasi dan mengandung unsur pelecehan dan Sara. Mulai dari kisah cinta, pendidikan, makanan kesukaan sampai masalah yang lain juga boleh lo. Program ini merupakan inisiasi Maisal Rahmadi sebagai salah satu hadiah setelah mengikuti Gathnas Turun Tangan di Jogja Agustus lalu. Tepat pada tanggal 13 September 2015 yang lalu aku mendapat jatah yang pertama, mungkin karena paling muda kali ya sehingga harus duluan sebagai bahan percobaan, emang labolatorium pakai percobaan. Sok ngaku muda hehe.

Jadi aku mencoba memindahkan kembali pertanyaan dan jawaban yang pernah dijawab dulu ke dalam blog ini, pertanyaannya banyak banget dan kadang susah juga sih. Tangan sampai gempor sih pas ngetik hp. Kebetulan malam itu sedang hujan deras dan hp harus terus dicas, coba aja pakai laptop pasti jawabnya bisa lebih cepat. Tapi tetap semangat kok. Ceritanya lucu, malam itu saat kepoin mau dimulai, pas saya mencoba mengecek paket data ternyata sudah mau habis dan diluar hujan cukup deras. Karena sudah mau mulai aku dan Maisal pun langsung bergerak mencari wifi ke warkop.

Pertanyaan pertama itu dari Afrizal.

Mengapa dirimu sangat loyal dn totalitas di Turun Tangan Aceh ? (Prediksi) Jal secara pribadi, menilai Rahmad telat wisuda bukan karena malas dengan skripsi, karena jal tau Rahmad pemuda cerdas, tapi karena Rahmad ingin Turun Tangan Aceh berdiri utuh dan kokoh, mengapa dirimu rela mengorbankan pendidikan demi ini semua ? Maaf jika prediksi salah

Jawabannya “ Sebenarnya tidak mengorbankan pendidikan, pendidikan itu kunci semua ini, tapi hanya menunda sebentar saja kok. Rahmat punya mimpi untuk mengajak siapapun dilingkungannya untuk cinta akan negerinya lewat tindakan dan karya. Karena Aceh butuh anak muda yang tidak berfikir “ Saya dapat apa dari Aceh, tapi Aceh ini dapat apa dari diri saya”.  Sebenarnya saya juga mengalami kesulitan di tugas akhir saya, sedikit kesulitan dengan dosen pembimbing waktu itu, namun tidak sulit amat sih asal aku mau. Benar aku sengaja menunda wisuda dan membuat seolah – olah tidak disengaja, biar orang tua jangan marah juga kan. Ada hal yang belum selesai ku lakukan di turun tangan waktu itu, kita sudah membangun bersama rumah ini namun kita belum menyiapkan regenerasi kepemimpinan kepada yang lebih muda. Hari itu hampir keseluruhan anggota dan pengurus adalah mahasiswa tingkat akhir dan sebahagian sudah berkerja. Semua fokus pada skripsi, aku membayangkan jika aku juga harus fokus total pada skripsi lantas siapa yang akan mengembangkan ini. Maka ku pilih tetap fokus pada dua hal skripsi dan gerakan ini, ya walau tidak bisa fokus di kedua nya namun tetap berjalan kok.

Ya aku sebenarnya bisa wisuda di bulan Mei dan Agustus kala itu, alasan pasti kenapa aku melewati bulan mei agak lupa sih, tapi waktu itu turun tangan sedang banyak kegiatan sih dan aku harus fokus. Terus aku sidang di bulan july dan bisa wisuda di agustus, waktunya mepet banget dan bisa sih dikejar namun ada hal yang kupikirkan waktu itu yaitu, aku tidak punya alasan lagi untuk bertahan jika sudah wisuda, aku sengaja pilih bulan november agar bisa menyelesaikan semua hal yang belum terselesaikan. Aku teringat pada satu hal yang pernah ku baca kala itu, apa yang kita bangun saat ini tidak lah memiliki arti apa – apa jika kita tidak menyiapkan regenerasi yang tangguh dan militan. Aku pun fokus pada penguatan internal dan persiapan regenerasi. Alhamdulillah regenerasinya berhasil dan aku juga bisa wisuda dengan lancar. Atas cinta dan kasih sayang Allah aku pun wisuda dan bisa melanjutkan mengejar mimpi ku. Ini jawabnya agak alay ya, tapi ini jujur kok. Hehe.

Siapa sosok yg menginspirasi dan menyemangati hidupmu ( No Answer Mas Anies ) ? 

Jawab Untuk pendidikan ada Mas Anies, untuk kesederhanaan ada Pak Boediono dan Mas Rimba. Tapi dibalik semua itu saya selalu belajar dari ayah, ia mengajarkan saya banyak hal lewat kasih sayang dan cintanya kepada ku. Namun banyak lagi sih jal tokoh yang aku kagumi seperti Budiman Sudjatmiko dll.

Bagaimana Bang Rahmad memperjuangkan atau menjaga silaturrahmi teman - teman di Turun Tangan ? Pertanyaan Aslim.

Jawabannya, Pertanyaan Mas Aslim ganteng. Silaturahmi dan kekompakan adalah roh perjuangan di relawan, jika kita tidak saling menjaga dan membiarkan rasa ego menguasai setiap diri kita. Lantas siapa yang akan menjaga nya. Apa yang saya lakukan, saya akan melakukan pendekatan langsung ke pribadi. Misal ada yang pemalu maka saya akan sedikit mendekati untuk lebih akrab. Tidak untuk PDKT . Sebagai relawan harus banyak mengalah, terus kita tidak boleh menebarkan pesimis dan menjatuhkan. Tugas saya tidak boleh sekalipun menyampaikan di rapat atau di media sosial lain. Kenapa karena akan memberikan persepsi yang tak baik. Tugas saya adalah menjaga silaturahmi. Terkadang saya harus marah tapi percayalah saya marah tak sedikitpun karena benci dll. Tapi saya cuma dua atau 3 kali marah selama di tuta kok, hehe Ada beberapa contoh kala itu. Jangan pernah menyampaikan kekesalan di media sosial apalagi tentang kebersamaan di gerakan atau sisi lain dalam kehidupan kita. Karena satu kata pesimis akan melahirkan sejuta pesimis baru.

Mas Rahmat sebenarnya orang Singkil ato Rimo sih? Sering ngaku Rimo soalnya. Maisal Rahmadi Aka

Jawabannya, Ayah orang Blang Pidie dan ibu orang Rimo. Rahmad orang Rimo tapi iya Aceh Singkil. Bukan orang Singkil nya. Seperti orang bilang orang Jawa kepada orang Sunda. Walaupun bukan Jawa tapi orang yang berada di pulau Jawa. Jawabanya orang Rimo.

Kegiatan apa yg dilakukan di usia SMP sampai SMA ?? Auliya Yuliandri

Jawabannya, Saya terMasuk sedikit bandel dan tidak takut untuk hal hal baru,  maklum anak desa. Sewaktu Masih SMP saya ketua OSIS dan ketua kelas, seperti biasa yang saya lakukan adalah seperti ketua OSIS dan ketua kelas pada umumnya, Masa muda saya waktu itu fokus pada bulutangkis dll karena untuk persiapan kejuaraan provinsi jadi harus setiap hari latihan. Terus saya suka membaca buku dan langganan majalah sejak SMP. Kemudian SMA saya pindah pindah dan waktu itu saya pertama kali pacaran. Ya dengan teman dekat sendiri bendahara saya dan anehnya tidak ada yang tahu satupun teman sekelas. Kita belajar kelompok waktu itu, seru dan asyik sih. Sewaktu sekolah saya  juga ada ikut mengaji dengan teman – teman liqo lainnya. Tapi ndak rajin kali kok, tapi saya memang ada mengaji dari kecil karena orang tua mewajibkan kami mengaji, jika kami libur maka orang tua akan marah sekali. Kalau sekarang lagi fokus untuk membantu pemekaran menjadi Kabupaten Rimo. Mohon doa.

Kegiatan apa yang mengubah cara pandang dan pemikiran ? Heru Tesar 

Jawabannya, Pertama membaca buku. Kita jadi bisa keliling daerah atau dunia dengan membaca, ini adalah asupan terpenting mahasiswa apalagi jurusan saya politik yang banyak membahas solusi dan hal lain yang jauh di sana. Kemudian saya orang nya tidak bisa melihat contoh kesusahan atau kemiskinan, cepat baper gitu bahasa gaulnya. Saya cepat tersentuh, cepat sedih kalau lihat orang susah. Traveling juga memberi saya gambaran baru. Cuma jangan ajak saya naik Gunung, saya sedikit takut ketinggian. Traveling itu investasi ide. Jangan rugi dan takut jalan jalan. Mahal banget pengalaman itu. Kemudian interaksi dan per tinggi rasa penasaran, misal contoh mahasiswa politik. Ada kasus korupsi tokoh A maka besoknya saya akan langsung mencari tahu siapa A dengan seluruh latar belakang nya dll. Kebersamaan kita membuat banyak ide dll itu timbul. Itulah kenapa saya selalu merindukan kumpul dengan kalian semua.

Coba Bang Rahmad ceritakan, perubahan apa yang udah abang alami selama bergabung di Turun Tangan Aceh? Dan bagaimana abang memiliki cara pandang positif tentang Masa depan.

Jawabannya, Perubahan apa yang saya dapat, banyak sekali. Saya lebih sering turun ke lapangan ketimbang ribut di media sosial. Terus rasa cinta saya pada kampung halaman dan Indonesia itu bertambah sangat banyak. Semua tau saya orang yang paling benci Indonesia kala itu, bahkan pernah ditanya nanti besar mau jadi apa. Mau jadi gam tapi bukan yang pegang senjata, melainkan yang berdiplomasi sekarang semua berubah. Kenapa bisa seperti ini karena kalian semua dan buku. Sejak kecil saya bacaanya buku Aceh dan perjuangan dll. Terus saya banyak belajar bagaimana menjaga kekompakan, mendiskusikan ide lalu mengerjakannya. Enak kan siap diskusi ide kita langsung buat program, nekad sikit itu perlu. Banyak lagi sih tapi ini saja. Intinya semakin hari ingin berbuat terus buat negeri ini dan lingkungan.

Bagaimana mengelola kesedihan dan kekecewaan selama di Turun Tangan Aceh ?

Down, sedih, lelah, letih, malas, kecewa dan semua yang berhubungan itu adalah bunga bunga perjuangan. Jadi seperti kata Mas Anies pilih jalan yang mendaki karena ia akan mengantarkan kita ke puncak. Berjuta juta kali kecewa, sedih, kecewa sudah saya alami jadi kayak kebal gitu. Apa mungkin setelah setiap saya kecewa langsung keluar dan membuat jarak, karena di jalan kehidupan selanjutnya akan ada miliaran kecewa lainya lagi.  Pejuang ya hadapi. Kayak Kata Mas Anies. Jika tidak mau kecewa dan Down jangan ambil jalan mendaki. Berdiam diri saja kadang kita kecewa dll apalagi sudah pilih jalan terjal begini. Kenapa terjal, kita Masuk pada Masalah bukan pada pesta dan kemeriahan. Saya salut pada teman teman yang mengurangi jadwal tidur, mengeluarkan tenaga dan uang. Kalian pejuang hebat.

Apa mimpi rahmad yang belum terwujud untuk Turun Tangan ?

Mimpi saya akan terwujud mungkin 20 tahun lagi. Karena mimpi saya adalah turun tangan Akan melahirkan pemimpin muda untuk dirinya dan lingkungan serta bangsanya. Dan itu akan bisa dilihat nanti. Namun kini saya sedang berusaha mengajak semuanya untuk berani Masuk ranah politik dll. Karena sebagagian Maslah negeri ini adalah politik. Saya punya beberapa janji dalam hati pada suatu waktu dulu dan Alhamdulillah sudah semua janji saya tertunaikan seperti mempertemukan Mas Anies dengan Tuta Aceh, ke Sabang, ke pulau Aceh, ke Takengon, dan membawa adik adik Gatnas.

Apa yang membuat Bang Rahmad bisa jadi seperti sekarang ini ?

Jawabannya, mimpi dan cita cita. Saya mencintai tanah kelahiran saya dengan semua isinya.

Pasti pernah kan Mas Rahmad mengalami hal - hal yg saat down dimana misalnya menghadapi sifat – sifat anak Tuta yg bisa buat naik darah. Gimana cara menghadapi yg begituan ? Muhammad Fajri 

Jawabannya, Pernah dong, saya paling tidak suka jika ada yang menjatuhkan semangat seseorang yang sedang berjuang dan melakukan program. Biasanya saya akan diskusi dulu tapi jika tidak bisa saya akan marah walaupun dia lebih besar dan tua. Kesel dll pasti pernah dong, cuma tidak pernah menjadi sesuatu yang saya pikirkan kali. Sewaktu di awal kita hanya beberapa orang dan itu banyak sekali pelajarannya. Saya biasanya Masih bisa menahan marah atau tahan perasaan kayak memendam cinta gitu hehe. Tapi jika sudah kelewatan saya pasti akan marah, saya punya prinsip mau dia lebih muda atau tua saya harus ramah dan respect kepadanya. Biasanya saya akan menyelesaikan permasalahan seperti pertanyaan ini dengan berikan dia tugas, contoh misal ada yang banyak sekali bicara tapi sedikit berkerja maka saya akan tunjuk dia ketua pelaksana supaya dia tau bagaimana di lapangan sehingga kedepan akan belajar untuk lebih banyak kerja ketimbang cerita. Banyak contoh lain lagi yang bisa dipelajari.

Tapi kalau saya marah, saya selalu minta maaf setelah itu. Tapi itu memang sudah waktunya marah sih menurut ku. Intinya saya jarang sekali Down tapi ada sih tapi sewaktu jadi ketua paguyuban dahulu. Bagi saya di tuta jni yang muda adalah adik saya, yang sebaya sahabat saya dan yang lebih tua kakak atau abang sya. Yang lebih tua lagi orang tua saya Sulit rasanya saya marah atau kesel kepada adik abang atau orang tua saya. 

Kenapa Rahmad memilih Masuk ke Turun Tangan Aceh? Dan kira - kira hal apa yang akan tetap sama satu minggu kemudian, satu tahun kemudian, bahkan seumur hidup ketika Rahmad Masih di Turun Tangan Aceh, maupun ketika Rahmad udah out dari TT Aceh? Mouliana Marzuki

Jawabannya, Sejarah pertama kali gabung di turun tangan itu kalau tidak salah September 2013 lalu ketika saya membuka blog yang berisi tulisan Mas Anies. Mas Anies sudah saya ikuti sejak tahun 2008 kala SMA, saya berlangganan majalah dan sering membeli majalah madina, karena saya menyukai dunia pendidikan dan dalam majalah itu di post tokoh tokoh muda dunia. Sejak itulah saya mengikuti dan belajar serta mencuri ide ide Mas Anies untuk saya terapkan di kampung halaman waktu itu. Karena tidak ada tulisan baru maka saya ketik Anies Baswedan di Google dan keluarlah link turun tangan. Saya baca lalu saya isi seluruh biodata yang diminta. Di bulan Desember awal saat saya di Medan datanglah telepon dari Kak Juwita dan Gisa kala itu untuk bertanya tentang apa yang saya isi dan bisa lakukan untuk turun tangan. Kita diskusi membahas Tentang Mas Anies dan turun tangan. Maka setelah itu kita dengan beberapa kakak dan abang membentuk Turun Tangan Aceh di tanggal 23 Desember 2013 bertempat di Putroe Phang, karena kala itu hari Senin hujan maka di pindah ke taman Sari. Kak Fairuz, Kak Riza, Bang Muhajir Maop, Bang Akmal Farraz dll. Mulailah kita menyusun kegiatan dan aksi, mengajak semua teman teman saya untuk bergabung di turun tangan, awalnya tak begitu banyak. Tapi Alhamdulillah semakin hari semakin ramai kita. 

Kebetulan waktu itu Mas Anies menjadi bakal calon presiden maka saya dkk membentuk tim untuk mempromosikan Mas Anies. Berbagai macam cara unik dan santun kita lakukan, dan saya bahagia serta bangga melakukan hal hal baru. Turuntangan akan selalu di hati. Dimana pun saya berada saya akan bergabung turun tangan misal di jogja nantinya, jika tidak ada saya bentuk saja, mungkin di kampung halaman nanti. Cinta saya pada turun tangan akan hilang mungkin ketika cinta saya pada Indonesia hilang. Doakan saya tetap cinta ya 

Apa sih motifasi Bang Rahmat Masuk Turun Tangan ? Sampai sampai banyak yang mau ke turun tangan gara – gara dengar nama bang Rahmad. Puteri Handika 

Jawabannya, gabung ke pertanyakan sebelumnya ya dek. Mungkin cuma si Yayuk saja tu yang Masuk Turun Tangan karena Rahmad. Karena hanya dengan turun tangan, ide , ilmu dan kita semua daerah kita akan maju. Bukan orang luar negeri sana yang datang turun tangan. Supaya kita sama - sama bergerak ya.

Bagaimana perasaannya ketika ada beberapa hal yang ingin dijalankan namun Masih dalam penantian atau gagal ? 

Jawabannya, saya memaklumi jika gagal dalam menjalankan tugas karena saya sering sekali gagal juga. Tapi ada hal hal yang tidak boleh di tolerir seperti kita sudah bermain uang. Jika gagal kita bisa belajar sama sama, itulah kenapa saya selalu bilang jangan takut gagal, Masalah ini Masalah kita semua kok. Kalau mendapat Masalah teknis itu biasa sekali kok.  Jika ada program yang ndak jadi dan gagal. Ambil hikmah nya saja dan jadikan pelajaran dan jangan salahkan siapa siapa.

Program ini pun terus berjalan, menariknya selalu berbeda yang dikepoin, mulai dari yang muda sampai orang tua kita di gerakan ini. Secara pribadi aku banyak belajar dari hasil kepoin teman - teman yang lain, selalu menarik untuk ku renungkan untuk terus berbenah dan menjaga semangat belajar. Sukses terus Turun Tangan Aceh.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar