Kepoin Relawan ala Turun Tangan Aceh
By Si Anak Rimo - June 19, 2016
Kepoin Relawan |
Jadi aku mencoba memindahkan
kembali pertanyaan dan jawaban yang pernah dijawab dulu ke dalam blog ini,
pertanyaannya banyak banget dan kadang susah juga sih. Tangan sampai gempor sih pas ngetik hp. Kebetulan malam itu sedang
hujan deras dan hp harus terus dicas, coba aja pakai laptop pasti jawabnya bisa
lebih cepat. Tapi tetap semangat kok. Ceritanya lucu, malam itu saat kepoin mau
dimulai, pas saya mencoba mengecek paket data ternyata sudah mau habis dan
diluar hujan cukup deras. Karena sudah mau mulai aku dan Maisal pun langsung
bergerak mencari wifi ke warkop.
Pertanyaan pertama
itu dari Afrizal.
Mengapa dirimu sangat loyal dn totalitas di Turun
Tangan Aceh ? (Prediksi) Jal secara pribadi, menilai Rahmad telat wisuda bukan
karena malas dengan skripsi, karena jal tau Rahmad pemuda cerdas, tapi karena
Rahmad ingin Turun Tangan Aceh berdiri utuh dan kokoh, mengapa dirimu rela
mengorbankan pendidikan demi ini semua ? Maaf jika prediksi salah
Jawabannya “ Sebenarnya
tidak mengorbankan pendidikan, pendidikan itu kunci semua ini, tapi hanya
menunda sebentar saja kok. Rahmat punya mimpi untuk mengajak siapapun
dilingkungannya untuk cinta akan negerinya lewat tindakan dan karya. Karena Aceh
butuh anak muda yang tidak berfikir “ Saya dapat apa dari Aceh, tapi Aceh ini
dapat apa dari diri saya”. Sebenarnya saya juga mengalami kesulitan di
tugas akhir saya, sedikit kesulitan dengan dosen pembimbing waktu itu, namun
tidak sulit amat sih asal aku mau. Benar aku sengaja menunda wisuda dan membuat
seolah – olah tidak disengaja, biar orang tua jangan marah juga kan. Ada hal
yang belum selesai ku lakukan di turun tangan waktu itu, kita sudah membangun
bersama rumah ini namun kita belum menyiapkan regenerasi kepemimpinan kepada
yang lebih muda. Hari itu hampir keseluruhan anggota dan pengurus adalah
mahasiswa tingkat akhir dan sebahagian sudah berkerja. Semua fokus pada
skripsi, aku membayangkan jika aku juga harus fokus total pada skripsi lantas
siapa yang akan mengembangkan ini. Maka ku pilih tetap fokus pada dua hal
skripsi dan gerakan ini, ya walau tidak bisa fokus di kedua nya namun tetap
berjalan kok.
Ya aku sebenarnya
bisa wisuda di bulan Mei dan Agustus kala itu, alasan pasti kenapa aku melewati
bulan mei agak lupa sih, tapi waktu itu turun tangan sedang banyak kegiatan sih
dan aku harus fokus. Terus aku sidang di bulan july dan bisa wisuda di agustus,
waktunya mepet banget dan bisa sih dikejar namun ada hal yang kupikirkan waktu
itu yaitu, aku tidak punya alasan lagi untuk bertahan jika sudah wisuda, aku
sengaja pilih bulan november agar bisa menyelesaikan semua hal yang belum
terselesaikan. Aku teringat pada satu hal yang pernah ku baca kala itu, apa
yang kita bangun saat ini tidak lah memiliki arti apa – apa jika kita tidak
menyiapkan regenerasi yang tangguh dan militan. Aku pun fokus pada penguatan
internal dan persiapan regenerasi. Alhamdulillah regenerasinya berhasil dan aku
juga bisa wisuda dengan lancar. Atas cinta dan kasih sayang Allah aku pun
wisuda dan bisa melanjutkan mengejar mimpi ku. Ini jawabnya agak alay ya, tapi
ini jujur kok. Hehe.
Siapa sosok yg menginspirasi dan menyemangati hidupmu
( No Answer Mas Anies ) ?
Jawab Untuk pendidikan ada Mas
Anies, untuk kesederhanaan ada Pak Boediono dan Mas Rimba. Tapi dibalik semua
itu saya selalu belajar dari ayah, ia mengajarkan saya banyak hal lewat kasih
sayang dan cintanya kepada ku. Namun banyak lagi sih jal tokoh yang aku kagumi
seperti Budiman Sudjatmiko dll.
Bagaimana Bang Rahmad
memperjuangkan atau menjaga silaturrahmi teman - teman di Turun Tangan ? Pertanyaan
Aslim.
Jawabannya, Pertanyaan Mas Aslim ganteng. Silaturahmi
dan kekompakan adalah roh perjuangan di relawan, jika kita tidak saling menjaga
dan membiarkan rasa ego menguasai setiap diri kita. Lantas siapa yang akan
menjaga nya. Apa yang saya lakukan, saya akan melakukan pendekatan langsung ke
pribadi. Misal ada yang pemalu maka saya akan sedikit mendekati untuk lebih
akrab. Tidak untuk PDKT . Sebagai relawan harus banyak mengalah, terus kita
tidak boleh menebarkan pesimis dan menjatuhkan. Tugas saya tidak boleh
sekalipun menyampaikan di rapat atau di media sosial lain. Kenapa karena akan
memberikan persepsi yang tak baik. Tugas saya adalah menjaga silaturahmi.
Terkadang saya harus marah tapi percayalah saya marah tak sedikitpun karena
benci dll. Tapi saya cuma dua atau 3 kali marah selama di tuta kok, hehe Ada
beberapa contoh kala itu. Jangan pernah menyampaikan kekesalan di media sosial
apalagi tentang kebersamaan di gerakan atau sisi lain dalam kehidupan kita.
Karena satu kata pesimis akan melahirkan sejuta pesimis baru.
Mas Rahmat sebenarnya orang Singkil ato Rimo sih? Sering
ngaku Rimo soalnya. Maisal Rahmadi Aka
Jawabannya, Ayah orang Blang
Pidie dan ibu orang Rimo. Rahmad orang Rimo tapi iya Aceh Singkil. Bukan orang Singkil
nya. Seperti orang bilang orang Jawa kepada orang Sunda. Walaupun bukan Jawa
tapi orang yang berada di pulau Jawa. Jawabanya orang Rimo.
Kegiatan apa yg dilakukan di usia SMP sampai SMA ?? Auliya
Yuliandri
Jawabannya,
Saya terMasuk sedikit bandel dan tidak takut untuk hal
hal baru, maklum anak desa. Sewaktu Masih
SMP saya ketua OSIS dan ketua kelas, seperti biasa yang saya lakukan adalah
seperti ketua OSIS dan ketua kelas pada umumnya, Masa muda saya waktu itu fokus
pada bulutangkis dll karena untuk persiapan kejuaraan provinsi jadi harus
setiap hari latihan. Terus saya suka membaca buku dan langganan majalah sejak
SMP. Kemudian SMA saya pindah pindah dan waktu itu saya pertama kali pacaran.
Ya dengan teman dekat sendiri bendahara saya dan anehnya tidak ada yang tahu
satupun teman sekelas. Kita belajar kelompok waktu itu, seru dan asyik sih.
Sewaktu sekolah saya juga ada ikut
mengaji dengan teman – teman liqo lainnya. Tapi ndak rajin kali kok, tapi saya memang ada mengaji dari kecil karena orang tua mewajibkan kami mengaji, jika kami libur maka orang tua akan marah sekali. Kalau sekarang lagi fokus untuk
membantu pemekaran menjadi Kabupaten Rimo. Mohon doa.
Kegiatan apa yang mengubah cara pandang dan pemikiran ?
Heru Tesar
Jawabannya, Pertama membaca buku.
Kita jadi bisa keliling daerah atau dunia dengan membaca, ini adalah asupan
terpenting mahasiswa apalagi jurusan saya politik yang banyak membahas solusi
dan hal lain yang jauh di sana. Kemudian saya orang nya tidak bisa melihat
contoh kesusahan atau kemiskinan, cepat baper gitu bahasa gaulnya. Saya cepat
tersentuh, cepat sedih kalau lihat orang susah. Traveling juga memberi saya
gambaran baru. Cuma jangan ajak saya naik Gunung, saya sedikit takut
ketinggian. Traveling itu investasi ide. Jangan rugi dan takut jalan jalan.
Mahal banget pengalaman itu. Kemudian interaksi dan per tinggi rasa penasaran,
misal contoh mahasiswa politik. Ada kasus korupsi tokoh A maka besoknya saya
akan langsung mencari tahu siapa A dengan seluruh latar belakang nya dll.
Kebersamaan kita membuat banyak ide dll itu timbul. Itulah kenapa saya selalu merindukan
kumpul dengan kalian semua.
Coba Bang Rahmad ceritakan, perubahan apa yang udah abang
alami selama bergabung di Turun Tangan Aceh? Dan bagaimana abang memiliki cara
pandang positif tentang Masa depan.
Jawabannya, Perubahan apa yang
saya dapat, banyak sekali. Saya lebih sering turun ke lapangan ketimbang ribut
di media sosial. Terus rasa cinta saya pada kampung halaman dan Indonesia itu
bertambah sangat banyak. Semua tau saya orang yang paling benci Indonesia kala
itu, bahkan pernah ditanya nanti besar mau jadi apa. Mau jadi gam tapi bukan
yang pegang senjata, melainkan yang berdiplomasi sekarang semua berubah. Kenapa
bisa seperti ini karena kalian semua dan buku. Sejak kecil saya bacaanya buku Aceh
dan perjuangan dll. Terus saya banyak belajar bagaimana menjaga kekompakan,
mendiskusikan ide lalu mengerjakannya. Enak kan siap diskusi ide kita langsung
buat program, nekad sikit itu perlu. Banyak lagi sih tapi ini saja. Intinya
semakin hari ingin berbuat terus buat negeri ini dan lingkungan.
Bagaimana mengelola kesedihan dan kekecewaan selama di
Turun Tangan Aceh ?
Down, sedih, lelah, letih, malas,
kecewa dan semua yang berhubungan itu adalah bunga bunga perjuangan. Jadi
seperti kata Mas Anies pilih jalan yang mendaki karena ia akan mengantarkan
kita ke puncak. Berjuta juta kali kecewa, sedih, kecewa sudah saya alami jadi
kayak kebal gitu. Apa mungkin setelah setiap saya kecewa langsung keluar dan
membuat jarak, karena di jalan kehidupan selanjutnya akan ada miliaran kecewa
lainya lagi. Pejuang ya hadapi. Kayak
Kata Mas Anies. Jika tidak mau kecewa dan Down jangan ambil jalan mendaki.
Berdiam diri saja kadang kita kecewa dll apalagi sudah pilih jalan terjal
begini. Kenapa terjal, kita Masuk pada Masalah bukan pada pesta dan kemeriahan.
Saya salut pada teman teman yang mengurangi jadwal tidur, mengeluarkan tenaga
dan uang. Kalian pejuang hebat.
Apa mimpi rahmad yang belum terwujud untuk Turun Tangan
?
Mimpi saya akan terwujud mungkin
20 tahun lagi. Karena mimpi saya adalah turun tangan Akan melahirkan pemimpin
muda untuk dirinya dan lingkungan serta bangsanya. Dan itu akan bisa dilihat
nanti. Namun kini saya sedang berusaha mengajak semuanya untuk berani Masuk
ranah politik dll. Karena sebagagian Maslah negeri ini adalah politik. Saya
punya beberapa janji dalam hati pada suatu waktu dulu dan Alhamdulillah sudah
semua janji saya tertunaikan seperti mempertemukan Mas Anies dengan Tuta Aceh,
ke Sabang, ke pulau Aceh, ke Takengon, dan membawa adik adik Gatnas.
Apa yang membuat Bang Rahmad bisa jadi seperti
sekarang ini ?
Jawabannya, mimpi dan cita cita.
Saya mencintai tanah kelahiran saya dengan semua isinya.
Pasti pernah kan Mas Rahmad mengalami hal - hal yg
saat down dimana misalnya menghadapi sifat – sifat anak Tuta yg bisa buat naik
darah. Gimana cara menghadapi yg begituan ? Muhammad Fajri
Jawabannya, Pernah dong, saya
paling tidak suka jika ada yang menjatuhkan semangat seseorang yang sedang
berjuang dan melakukan program. Biasanya saya akan diskusi dulu tapi jika tidak
bisa saya akan marah walaupun dia lebih besar dan tua. Kesel dll pasti pernah
dong, cuma tidak pernah menjadi sesuatu yang saya pikirkan kali. Sewaktu di
awal kita hanya beberapa orang dan itu banyak sekali pelajarannya. Saya
biasanya Masih bisa menahan marah atau tahan perasaan kayak memendam cinta gitu
hehe. Tapi jika sudah kelewatan saya pasti akan marah, saya punya prinsip mau
dia lebih muda atau tua saya harus ramah dan respect kepadanya. Biasanya saya
akan menyelesaikan permasalahan seperti pertanyaan ini dengan berikan dia
tugas, contoh misal ada yang banyak sekali bicara tapi sedikit berkerja maka
saya akan tunjuk dia ketua pelaksana supaya dia tau bagaimana di lapangan
sehingga kedepan akan belajar untuk lebih banyak kerja ketimbang cerita. Banyak
contoh lain lagi yang bisa dipelajari.
Tapi kalau saya marah, saya
selalu minta maaf setelah itu. Tapi itu memang sudah waktunya marah sih menurut
ku. Intinya saya jarang sekali Down tapi ada sih tapi sewaktu jadi ketua
paguyuban dahulu. Bagi saya di tuta jni yang muda adalah adik saya, yang sebaya
sahabat saya dan yang lebih tua kakak atau abang sya. Yang lebih tua lagi orang
tua saya Sulit rasanya saya marah atau kesel kepada adik abang atau orang tua
saya.
Kenapa Rahmad memilih Masuk ke Turun Tangan Aceh? Dan
kira - kira hal apa yang akan tetap sama satu minggu kemudian, satu tahun kemudian,
bahkan seumur hidup ketika Rahmad Masih di Turun Tangan Aceh, maupun ketika
Rahmad udah out dari TT Aceh? Mouliana Marzuki
Jawabannya, Sejarah pertama kali
gabung di turun tangan itu kalau tidak salah September 2013 lalu ketika saya
membuka blog yang berisi tulisan Mas Anies. Mas Anies sudah saya ikuti sejak
tahun 2008 kala SMA, saya berlangganan majalah dan sering membeli majalah
madina, karena saya menyukai dunia pendidikan dan dalam majalah itu di post
tokoh tokoh muda dunia. Sejak itulah saya mengikuti dan belajar serta mencuri
ide ide Mas Anies untuk saya terapkan di kampung halaman waktu itu. Karena
tidak ada tulisan baru maka saya ketik Anies Baswedan di Google dan keluarlah
link turun tangan. Saya baca lalu saya isi seluruh biodata yang diminta. Di
bulan Desember awal saat saya di Medan datanglah telepon dari Kak Juwita dan Gisa
kala itu untuk bertanya tentang apa yang saya isi dan bisa lakukan untuk turun
tangan. Kita diskusi membahas Tentang Mas Anies dan turun tangan. Maka setelah
itu kita dengan beberapa kakak dan abang membentuk Turun Tangan Aceh di tanggal
23 Desember 2013 bertempat di Putroe Phang, karena kala itu hari Senin hujan
maka di pindah ke taman Sari. Kak Fairuz, Kak Riza, Bang Muhajir Maop, Bang
Akmal Farraz dll. Mulailah kita menyusun kegiatan dan aksi, mengajak semua
teman teman saya untuk bergabung di turun tangan, awalnya tak begitu banyak.
Tapi Alhamdulillah semakin hari semakin ramai kita.
Kebetulan waktu itu Mas Anies
menjadi bakal calon presiden maka saya dkk membentuk tim untuk mempromosikan Mas
Anies. Berbagai macam cara unik dan santun kita lakukan, dan saya bahagia serta
bangga melakukan hal hal baru. Turuntangan akan selalu di hati. Dimana pun saya
berada saya akan bergabung turun tangan misal di jogja nantinya, jika tidak ada
saya bentuk saja, mungkin di kampung halaman nanti. Cinta saya pada turun
tangan akan hilang mungkin ketika cinta saya pada Indonesia hilang. Doakan saya
tetap cinta ya
Apa sih motifasi Bang Rahmat Masuk Turun Tangan ?
Sampai sampai banyak yang mau ke turun tangan gara – gara dengar nama bang
Rahmad. Puteri Handika
Jawabannya, gabung ke pertanyakan
sebelumnya ya dek. Mungkin cuma si Yayuk saja tu yang Masuk Turun Tangan karena
Rahmad. Karena hanya dengan turun tangan, ide , ilmu dan kita semua daerah kita
akan maju. Bukan orang luar negeri sana yang datang turun tangan. Supaya kita
sama - sama bergerak ya.
Bagaimana perasaannya ketika ada beberapa hal yang
ingin dijalankan namun Masih dalam penantian atau gagal ?
Jawabannya, saya memaklumi jika
gagal dalam menjalankan tugas karena saya sering sekali gagal juga. Tapi ada
hal hal yang tidak boleh di tolerir seperti kita sudah bermain uang. Jika gagal
kita bisa belajar sama sama, itulah kenapa saya selalu bilang jangan takut
gagal, Masalah ini Masalah kita semua kok. Kalau mendapat Masalah teknis itu
biasa sekali kok. Jika ada program yang
ndak jadi dan gagal. Ambil hikmah nya saja dan jadikan pelajaran dan jangan
salahkan siapa siapa.
Program ini pun terus berjalan, menariknya selalu berbeda yang dikepoin, mulai dari yang muda sampai orang tua kita di gerakan ini. Secara pribadi aku banyak belajar dari hasil kepoin teman - teman yang lain, selalu menarik untuk ku renungkan untuk terus berbenah dan menjaga semangat belajar. Sukses terus Turun Tangan Aceh.
Program ini pun terus berjalan, menariknya selalu berbeda yang dikepoin, mulai dari yang muda sampai orang tua kita di gerakan ini. Secara pribadi aku banyak belajar dari hasil kepoin teman - teman yang lain, selalu menarik untuk ku renungkan untuk terus berbenah dan menjaga semangat belajar. Sukses terus Turun Tangan Aceh.
0 komentar