Pare Kediri : Kampung Inggris Indonesia

By Si Anak Rimo - June 13, 2016

Kampung Inggris
Nama “ Kampung Bahasa Inggris ” ini bukanlah sebuah nama daerah di luar negeri sana, melaikan sebuah tempat di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Perkampungan kecil yang damai, sejuk, nan jauh dari keramaian kota. Dinamakan Kampung Inggris karena disini ada banyak sekali tempat les dan kursusan bahasa inggris. Tapi di desa ini mereka yang tinggal adalah orang Indonesia asli lo. Jadi, bukannya kampung tempat tinggal orang bule. Ya mungkin ada sih satu atau dua orang bule disana. diperkirakan ada sekitar 150 an lembaga kursus di kampung inggris ini, bahkan Kampung Inggris Pare tercatat sebagai pusat pembelajaran bahasa inggris terbesar di Indonesia. 

Disamping memiliki tempat kursus yang profesional dan berkualitas, hal lain yang membuat semakin banyak orang datang kemari adalah keramahan masyarakatnya serta kemajemukan yang terbingkai indah dalam kebersamaan. Anak Aceh juga banyak kok disini, jadi jangan takut untuk kesini karena ada banyak saudara dan teman  sekampung nantinya. Di zaman sekarang tentu bahasa asing terutama bahasa inggris memiliki peranan penting dalam menunjang semua akses kehidupan, tak terkecuali akses pendidikan. Hampir selalu ada tes bahasa inggris ketika kita hendak melanjutkan kuliah atau mencari beasiswa ke luar negeri. Bahkan di beberapa kampus besar, untuk bisa ujian tugas akhir “ skripsi “ selalu diminta score toefl dengan standart tertentu. Penting banget kan.

Kebetulan sebulan yang lalu saya berada disana, ada keinginan untuk menuliskan pengalaman ini sebagai catatan pribadi juga mungkin dapat berguna untuk memberikan sedikit gambaran tentang kampung ini. Sungguh berada disana adalah salah satu pilihan tepat bagiku untuk belajar bahasa dan arti sebuah proses lo.

 Terus gimana sih perjalanan menuju Kampung Inggris Pare ?

Kita mulai perjalanan dari Aceh ya, buat kita yang tinggal di seputaran Banda Aceh dan sekitarnya, untuk menuju ke Pare kita bisa membeli tiket penerbangan via bandara Sultan Iskandar Muda, jika mau lihat harganya silahkan cek di traveloka dengen jalur penerbangan Banda Aceh – Surabaya. Saya tidak sarankan pakai jalur darat untuk menuju kesana, sangat melelahkan sekali. Bayangin perjalanan 5 hari lo jika dari banda Aceh naik bus ke kediri. Ampun dech pokoknya kalau pakai bus. 

Setelah sampai di Bandara Juanda Surabaya kita bisa memilih kok, mau naik travel atau naik bus. Buat yang baru sekali kesini disaranin naik travel saja biar tidak repot sih, karena langsung dianterin di depan kos atau tempat yang hendak kita tuju lo, tapi jika mau perjalanannya sedikit berwarna naik bus saja tetapi harus gonta ganti lo agar sampai ke kediri. Ya kalau naik travel 100 an ribu sih, kalau naik bus lebih murah sih cuma ya lebih susah jika kita baru pertama kesini. 

Oa kebetulan waktu itu aku dari Jogjakarta dulu sebelum kesana, karena lagi musim liburan maka semua tiket penuh. Maklum jogja merupakan destinasi wisata yang selalu ramai di hari libur. Sudah putar kesana kemari cari travel dan bus yang langsung ke Pare eh  sudah penuh, maka ku putuskan untuk naik bus bergonta – ganti, solo backpakeran sih kata gaulnya ya. Jika kita naik travel dari Jogja biayanya sekitar 135 ribu, waktu itu aku backpakeran dengan dua kali ganti bus dan satu ojek biayanya sekitar 80 ribu. Hemat sih Cuma melelahkan dan penuh pertualangan. 

Terus gimana sih suasana di Kampung Inggris Pare ?

Karena kampung ini berada di Jawa Timur, penduduk sini adalah mayoritas Jawa dan berbahasa Jawa. Namun karena ada banyak sekali jumlah kursusan maka ada ribuan bahkan puluhan ribu dech kayaknya orang yang belajar dari berbagai daerah, mulai dari Aceh, Papua, Sulawesi, Malaysia dll. Benar benar rasa Indonesia banget karena dapat berkumpul dari berbagai suku dan daerah. Ada yang datang kemari karena ingin belajar toefl, untuk melanjutkan kuliah, beasiswa, buat mencari kerja dll. Semua berkumpul di tempat ini dengan satu tujuan, memperoleh bahasa inggris yang lebih baik. Tapi disini juga ada tempat belajar bahasa arab dan bahasa lain juga lo, pokoknya banyak banget. Tidak ada yang perlu ditakutkan lo walaupun kita baru sekali berpetualangan jauh, asyik dan orang nya ramah – ramah banget.

Biaya disana mahal ndak sih ?

Menurut ku murah sih, kita coba tuliskan ya rincian harga waktu aku disana kemarin. Kita sewa kamar 400 ribu sebulan, karena kita berdua maka satu orang kena 200 ribu. Namun jika kita memilih satu kamar sendiri maka Cuma kena 300 ribu. Sudah uang listrik dan air lo, namun jika mau mencari lebih murah banyak sih, tergantung selera kita sih mau yang gimana. Jika mau ngecamp juga bisa kok. Biaya les tergantung paket yang kita ambil dan durasinya, waktu itu saya ambil Basic Program Exercise kena 130 untuk dua minggu dan masuk sehari dua kali serta program Pre Toefl 220 ribu selama satu bulan dan masuknya dua kali sehari. Ada juga yang Cuma 100 ribu untuk kelas speaking dll sih, semua tergantung pilihan dan murah murah banget ketimbang di kampung sendiri. Malah ada tempat les itu Cuma 45 ribu untuk satu program yang durasinya 2 minggu dengan sekali masuk per hari, pokoknya kita bisa memilih program sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan kok. Sekali masuk itu sekitar 90 menit lo, Programnya banyak banget, ada program writing, listening, speaking, toefl, grammar, basic, pokoknya banyak banget sampai aku bingung milih waktu itu. 

Sekarang kita bicara masalah makanan dan kebutuhan lain ya, makanan disini murah murah banget lo apalagi kalau dibandingkan sama kampung saya di Aceh. Jika kita makan biasanya kena Rp. 6 – 7 ribu dengan lauk dan sayur. Gorengan disini masih Rp 500 kok, jika mau pesan teh dingin atau es jeruk Cuma Rp 2000. Semua tergantung selera sih, tapi rata – rata makanan disini masih sangat murah. Jika kamu rindu ngopi kayak di Banda Aceh, biaya ngopi juga masih tergolong murah kok, jadi kita bisa berhemat nantinya. Lingkungan di Kampung Inggris sudah tertata seperti lingkungan sekitar kampus kok. Ada banyak warung makan, warung internet, cafe, penjual pulsa dll kok di kampung ini.

Terus kalau ndak punya motor gimana ni ?

Hampir semua orang yang belajar disini menyewa sepeda kok. Harga sewa mulai dari 50 ribu sampai 150 ribu. Sepeda keranjang biasanya 50 ribu sebulan namun jika teman teman ingin memakai sepeda pixy harganya 80 – 100 ribu sebulan. Jika mau pakai yang lebih bagus lagi bisa sampai 150 ribu, namun pesan saya sewa yang sepeda keranjang saja buat wanita dan pixy untuk para lelaki. Ndak perlu malu memakai sepeda karena hampir semua disini memakai sepeda, jadi pas habis belajar kita bisa jalan – jalan melintasi sawah dan kebun tebu dan jagung lo yang luar biasa indah.

Terus apa sih yang kamu rasakan dan rindukan selama disana ?

Pertama, itu aku nyaman dan asyik berada di lingkungannya yang ramah dan kondusif untuk belajar karena hampir semua orang datang kesini untuk belajar, walaupun ada yang sambil liburan juga belajar.  Kedua, proses belajar yang berbeda dengan yang aku rasakan ketika disekolah dulu. Awalnya sih berat karena aku waktu itu kan lama ndak belajar bahasa inggris, teman sekamar ku mulai masuk kelas itu pukul 05.30 WIB sampai jam 21. 00 WIB, karena ia mengambil kelas IELTS dan sehari masuk sampai 6 kali lo, namun ada istirahat kok dan masih bisa tidur sebentar kok. Kalau aku sih mulainya dari pukul 07.00 – 16.00 WIB, karena aku Cuma ambil kelas basic dan Pre Toefl, dalam sehari aku masuk 4 kali sih. Waktu itu belum ambil padat karena aku masih baru disini kan.
 
Ketiga, suasana indonesianya itu dapat banget karena hampir dari seluruh daerah ada disini. Mulai dari sunda, Aceh, Batak, Makassar, Kalimantan, Sulawesi, Papua dll ada disini. Sambilan belajar bahasa inggris kita bisa belajar budaya dan bahasa mereka nantinya. Kita dibentuk oleh lingkungan untuk berpikir luas dan saling menghargai walaupun berbeda. Malah teman sekelas ku itu ada yang cinta lokasi lo antara anak Surabaya dan Medan, seru dan asyik kan. 

Keempat, pemandangan dan tempat wisata disini bagus dan menarik. Memang sih tujuan awal kita kemari itu untuk belajar, namun pasti ada hari libur setiap sabtu – minggu. Kita bisa memilih liburan atau di kamar kos atau memilih kegiatan lain, karena untuk bisa sampai ke Malang atau Batu Cuma 2 jam an kok dan biayanya juga murah, deket banget kan. Jika mau ke Bromo juga bisa kok, pokoknya pilihan tempat liburan itu banyak disini.

Kelima, pentingnya sebuah proses. Aku mulai mengerti betapa proses untuk mendapatkan sesuatu itu tidaklah mudah. Biasanya banyak orang yang pengen hasilnnya tinggi dan bagus namun tidak siap dengan proses yang panjang. Malah mereka yang sudah mahir saja masih saja belajar dan menjalani proses lagi untuk bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, apalagi aku ndak sama sekali tidak tau apa apa. 

Aku ceritanya sampai sini dulu ya, takut kepanjangan dan bosan nantinya. Tapi sebelum ditutup aku cuma mau bilang buat para lulusan fresh graduate atau siapapun yang ingin belajar bahasa inggris, Kampung Inggris Pare salah satu tempat yang aku rekomendasiin banget. Kita bisa belajar banyak hal disini tentunya, dengan biaya murah, pengalaman dan pengajar yang handal membuat kita nyaman untuk belajar. Terus disini kita bisa belajar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kok. Jangan tunggu lama – lama lagi, mereka yang belajar disini berasal dari berbagai latar belakang, ada yang sudah berkerja, pelajar, mahasiswa, lulusan dll. Tak perlu takut karena tempat ini bisa dijangkau menggunakan bus, kereta api, dan pesawat kok. Ada juga yang menyediakan jasa jasa penjemputan di Terminal Kediri, Stasiun Kediri, atau Bandara Juanda Surabaya

Kurang lebihnya seperti itulah gambaran yang aku rasakan selama di kampung Inggris Pare. Satu hal yang paling berat aku rasakan selama disana ialah berpisah dengan teman - teman belajar, rasanya waktu begitu cepat memisahkan kita, mulai dari mereka yang lebih dulu melanjutkan kuliah, mendapatkan kerja, balik ke kampung dll. Jujur serasa kehilangan banget saat minggu - minggu terakhir bersama. Seru dan memberi warna pada perjalanan proses belajar sih. Jika masih penasaran  dengan informasi-informasi tentang Kampung Inggris, teman – teman bisa langsung buka google dan membaca artikel dan pengalaman yang lain kok.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar