Kabupaten
Aceh Singkil merupakan salah satu kabupaten yang ada di ujung selatan
Provinsi Aceh di Pulau Sumatera. Kabupaten ini terbentuk pada tahun 1999,
keinginan besar untuk membangun Aceh Singkil yang lebih baik mewarnai
proses panjang perjuangan dalam pembentukan kabupaten ini. Kabupaten
Aceh Singkil beribukota di Singkil. Singkil berada di jalur Barat
Sumatera yang menghubungkan Banda Aceh-Medan dan Sibolga. Kabupaten ini
berbatasan langsung sebelah utara dengan Kota Subulussalam, sebelah selatan
berbatasan dengan Samudera Indonesia, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi
Sumatera Utara dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Trumon Kabupaten
Aceh Selatan. Beberapa hal menarik yang membuat kita ingin berkunjung ke
kabupaten ini antara lain :
Tempat Lahirnya Ulama Besar Islam
Syech Abdur Rauf Assingkili |
Ada
banyak tokoh besar dari Aceh Singkil yang tertulis indah di perjalanan sejarah
peradaban Aceh dan Indonesia tentunya, daerah ini pernah berjaya dan melahirkan
banyak tokoh besar di berbagai bidang.
Sejarah Singkil sangat menarik untuk dikaji, baik dari segi sejarah, sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Hal itu disebabkan kota tersebut pernah mengalami kejayaan, terutama di bidang ekonomi sekitar abad ke-18 ketika Kota Singkil menjadi Banda (pelabuhan) di bagian pantai selatan Aceh dan sekaligus menjadi kota perdagangan. Pada saat itu segala perdagangan lada yang akan diekspor ke Amerika Serikat harus melalui Kota Singkil (A.Doup, 1899). Bahkan kota tersebut menjadi daya tarik penduduk daerah lain sebagai tempat untuk bekerja. Pada saat itu memang ada istilah bagi penduduk di Aceh yang mengatakan pergi ke rantau barat yang berarti pergi ke pantai selatan Aceh untuk mencari nafkah dan sekaligus bertanam lada (C. Snouck Hurgronje, 1906).
Ada
banyak sekali kerajaan yang berdiri di Aceh Singkil, mulai dari sepanjang
aliran sungai maupun muara. Untuk melihat kapan Singkil berkembang dan berdiri
beberapa tokoh melihat dari kelahiran ulama besar asal Singkil seperti
diketahui bahwa Syekh Abdurrauf Al Singkili lahir pada pertengan abad ke –17
(1616-1693) (Liaw Yock Fang, 1993). Apabila dikaitkan dengan kelahirannya
secara tidak langsung menunjukkan bahwa kemungkinan Kota Singkil telah dibangun
pada abad tersebut. Hal ini mengingat bahwa Abdurrauf Al Singkili lahir di kota
tersebut.
Keindahan Gugusan Pulau Banyak
Keindahan Gugusan Pulau Banyak
Pulau Banyak |
Pulau
Banyak merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil. Letaknya di
perairan Samudra Hindia atau sekitar 20 mil laut (37,04 kilometer) dari daratan
Sumatera. Pulau ini terdiri dari 99 pulau besar dan kecil. Sekitar 6.000 jiwa
yang menghuni pulau ini dengan dengan pekerjaan mayoritas sebagai nelayan. Jika
dari ibukota Aceh Singkil, kita hanya membutuhkan waktu 3 jam dengan
menggunakan kapal ferry atau boat nelayan menuju pulau banyak. Pulau Banyak
yang terdiri dari gugusan pulau- pulau berbatasan langsung dengan Samudra
Hindia, tepatnya di ujung sebelah barat Pulau Sumatera. Sebagai daerah
kepulauan, Pulau Banyak selain memiliki laut yang cukup luas juga pantai yang
sangat panjang dan indah, pantai Pulau Banyak tidak kalah dengan Pantai-pantai
lain di Indonesia. Pasir putihnya lebih lembut, lambaian daun- daun kelapa yang
rindang semakin memperindah suasana tamasya dengan pemandangan alam pantai
tropis. Indahnya panorama Sunset juga menjadi tontonan tersendiri yang
mengasyikkan. Ada banyak sekali jumlah pulau yang tersusun rapi dan selalu
membuat pandangan kita terpukau. Sulit sekali menjelaskan setiap keindahan yang
dimiliki setiap pulau yang ada.
Jika di
Timur Indonesia punya surga bernama Raja Ampat, Bunaken dan Wakatobi, di barat
Indonesia terdapat Pulau Banyak dan Sabang. Suatu anugerah dari Allah SWT yang harus
dijaga dan disyukuri, tapi jangan lupa untuk dikunjungi. Untuk
melihat lebih jauh seperti apa pulau banyak Klik Disini
Kemajemukan Masyarakatnya
Kemajemukan Masyarakatnya
Tarian Sekata Sepekat / Rizal Barasa |
Singkil
adalah sepotong Aceh yang berbeda dan menarik. Terdapat percampuran suku dan
budaya yang hampir merata seperti suku Singkil, Aceh, jawa, alas, minang, serta
masyarakat asal Sibolga, Barus, Pakpak dan lain lain. Dari seluruh kota dan
kabupaten di Propinsi Aceh, Singkil merupakan kawasan kehidupan majemuk paling
seimbang. Bahasa pergaulan yang mereka gunakan juga menjadi sangat beragam.
Keberagaman ini tercipta dari proses panjang dari sejarah Singkil, arus
transmigram dari pulau jawa, tingginya jumlah perantauan dari minang serta
hubungan dari masyarakat sumatera utara yang berbatasan langsung dengan
Singkil. Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2013
adalah 110.706 orang, Persentase penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Gunung
Meriah yaitu sebesar 29,88 persen, sedangkan kecamatan dengan persentase
penduduk paling kecil adalah Kecamatan Kuala Baru yaitu sebesar 2,12 persen.
Semua suku yang mendiami saling melengkapi dan mewarnai kehidupan di tengah
masyarakat, rata – rata masyarakat memiliki kemampuan berbahasa lebih dari dua
bahasa. Bahkan jika kita bermain – main di desa – desa aceh Singkil, kita
bisa serasa ada di desa yang ada di pulau Jawa, serasa di tanah Pakpak, serasa
di tanah Minang dst.
Kekayaan Rawa Singkil
Rawa Singkil |
Masyarakat lokal memanfaatkan hutan rawa untuk berbagai keperluan, kayunya untuk membuat perahu, rumah dan kayu bakar, sebagai sumber tanaman obat dan lain-lain. Di rawa ini, beberapa spesies hewan langka yang nasibnya hampir punah mendiami rawa ini. Jika bernasib “ mujur ”, pengunjung bisa berserobok dengan buaya. Hewan itulah yang merajai sungai ini. Namun jangan takut, karena menurut cerita penduduk, buaya-buaya tersebut tidak akan mengganggu jika kita tidak mengganggunya terlebih dahulu. Ibarat pepatah, tak ada asap kalau tak ada api. Selain buaya, hewan langka lain yang bisa sesekali muncul di kawasan rawa adalah harimau, kijang, rusa dan beruang. Tidak heran, karena Rawa Singkil memang terhubung langsung dengan ekosistem Leuser yang masih sangat liar. Sesekali, hewan-hewan buas dan liar itu punya kepentingan untuk berkeliaran di sekitar rawa. Mungkin untuk mencari mangsa atau sekadar menumpang minum. Keaneragaman hayati di kawasan Rawa Singkil merupakan potensi yang bisa diandalkan dibidang ekowisata untuk menarik jumlah pengunjung dari seluruh penjuru tanah air. Pesona alam dan keunikan Rawa Singkil merupakan objek dan daya tarik tersendiri yang diminati para wisatawan dan peneliti dalam menelusuri Kawasan Suaka Margasatwa Rawa Singkil.
Ada banyak hal yang menarik dari Aceh Singkil yang membuat kita ingin bermain kesana dan pulang untuk melepas rindu. Sepotong tanah yang diciptakan dengan penuh keberkahan dan kekayaan, kekayaan alam dan laut, keindahan pantai, keberagaman suku dan bahasa, sejarah yang panjang, serta budaya masyarakat yang melekat dari kehidupan berbangsa. Mari tuliskan cerita dan pengalaman dengan berkunjung ke kabupaten ini, berbagi cerita dan melihat langsung keindahan alam dan budayanya. Selamat berkunjung dan menikmati segala pesona Aceh Singkil.
4 komentar
mantap :D
ReplyDeletemokasi bang
ReplyDeleteaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
ReplyDeleteBelum semua tempat ernah ry telusuri ,,, next time bismillah
ReplyDelete