Sahabat ku
By Si Anak Rimo - October 10, 2012
Kisah tentang 2 orang sahabat karib yang sedang berjalan
melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah
seorang tanpa dapat menahan diri menampar temannya. Orang yang kena
tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis
di atas pasir :
Hari Ini, Sahabat Terbaik Ku Menampar Pipiku
Orang
yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang untuk
menyejukkan galaunya. Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah
oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Namun, ternyata oasis
tersebut cukup dalam sehingga ia nyaris tenggelam, dan diselamatkanlah
ia oleh sahabatnya.
Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu :
Hari Ini, Sahabat Terbaik Ku Menyelamatkan Nyawaku.
Si
penolong yang pernah menampar sahabatnya tersebut bertanya, Kenapa
setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang
kamu menulis di batu? Temannya sambil tersenyum menjawab, Ketika
seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar
angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila
dalam antara sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil apa pun, kita
harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tetap terkenang tidak
hilang tertiup waktu.
Dalam hidup ini sering
timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda.
Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu.
Marilah kita belajar menulis diatas pasir!
0 komentar