Masa Kecil Ku
By Si Anak Rimo - October 16, 2012
Sewaktu aku masih duduk di sekolah dasar. Orang tua selalu mendidik dengan penuh kasih sayang, yang masih menjadi ingatan ku adalah musik – musik qasidah dan lagu aceh. Lagu – lagu ini menjadi sesuatu yang hampir setiap hari ku dengarkan dan membuat ini menjadi lagu favorit ku saat ini. Ketika ayah duluan bangun maka yang ku dengarkan adalah lagu qasidah aceh dan lagu lawas aceh dan kalau ibu ku yang duluan bangun maka aku akan mendengar lagu wasidah. Malam ini aku menuliskan cerita ini sambil di iringi musik qasidah nur asiah jamil dengan judul menunut ilmu karena aku sedang dilanda rindu berat kepada keluarga ku yang jauh disana .
Aku rindu kepada masa lalu ku yang masih jelas tergambar
dalam benak pikiran ku. Masih jelas tergambar masa kecil ku saat bermain di
samping rumah dengan teman – teman sambil mendengar musik kesukaan orang tua.
Dalam keluarga ku hanya aku lah yang terus meneruskan kesukaan orang tua ku,
adik adik ku ada yang suka lagu pop,barat, dll tetapi aku tidak suka sama
sekali lagu pop dan barat.aku tak tau kenapa bisa begitu padahal musik pop juga
sangat bagus dan menarik.
Aku ingin kembali pada sebuah masa dimana masa - masa dimana anak anak desa ku berkumpul
dalam menunggu waktu untuk berbuka puasa, terkadang kami bermain perang – perangan,
memancing,mandi ke sungai dll, itulah rutinitas ku sebagai bocah kecil dari
desa. Sesekali aku membantu ibu ku menjaga toko sambil membaca sebuah koran
yang sudah menjadi langganan.
Aku juga ingat ketika itu aku bersama saudara – saudara ku
Haji Arinal, Rafiqa Mustafa jalan jalan ke silabuhan menunggu datangnya beduk.
Itu semua masih jelas sekali dalam benak ini sehingga ketika aku mendengar
musik qasidah aku ingat masa lalu ku yang indah ini. Bagi ku musik qasidah dan
aceh bisa membuat suasana di perantauan serasa di kampung halaman, sewaktu hati
ini rindu kepada kedua orang tua dan keluarga di kampung aku cukup menelpon
atau memutar lagu kesukaan kedua orang tua ku.
Aneh sekali
Mungkin kesukaan ku berbeda dengan teman semua. Banyak teman
teman yang menertawaiku dengan berbagai lelucon “ Hari Gini Masih Dengar
Qasidah ”, “ Tua kali selera mu rahmad “ dll itu semua adalah lelucon dari
teman yang heran melihat musik kesukaan ku.
Tapi inilah rahmad kawan, mungkin dengan selera yang berbeda
kita bisa saling melengkapi.
0 komentar