Turun Tangan Aceh : Cinta Untuk Indonesia
By Si Anak Rimo - July 02, 2018
Tiga hari berada di sekolah
kaki Gunung ini membuatku banyak sekali belajar dari lingkungan dan anak anak
disana. Kegiatan traveling dan berbagi dengan tema " Semesta Aceh bergerak
untuk pendidikan yang lebih baik ". Saya Belajar arti sederhana dan
kejujuran yang mungkin sulit ku temukan di kota kota. Bagaimana tidak anak anak
TK ketika menemukan duit di jalan tak ada yang mau mengambil karena katanya
bukan miliknya dan takut mencuri, sebenarnya kegiatan ini yang membuat saya
banyak merenung mengenai hidup ini. Mari sempatkan waktu untuk membaca
penggalan kata sambutan Mendikbud pada Hardiknas 02 Mei 2015 lalu.
Republik
tercinta ini digagas oleh anak-anak muda terdidik dan tercerahkan. Pendidikan
telah membukakan mata dan kesadaran mereka untuk membangun sebuah negeri
Bhineka yang modern. Sebuah negara yang berakar pada adat dan budaya bangsa
nusantara, beralaskan semangat gotong royong, tetapi tetap mengedepankan dan
menumbuhkembangkan prinsip kesejajaran dan kesatuan sebagai sebuah negara
modern. Pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya
pengetahuan, dan menguatkan pilar ketahanan moral. Persinggungan dengan
pendidikanlah yang telah memungkinkan para perintis kemerdekaan untuk memiliki
gagasan besar yang melampaui zamannya. Gagasan dan perjuangan yang membuat
Indonesia dijadikan sebagai rujukan oleh bangsa-bangsa di Asia dan di
Afrika.
Dunia terpesona pada
Indonesia, tidak saja karena keindahan alamnya, atau keramahan penduduknya,
atau keagungan budayanya, tetapi juga karena deretan orang-orang terdidiknya
yang berani mengusung ide-ide terobosan dengan ditopang pilar moral dan
intelektual. Indonesia adalah negeri penuh berkah. Di tanah ini, setancapan
ranting bisa tumbuh menjadi pohon yang rindang. Alam subur, laut melimpah,
apalagi bila melihat mineral, minyak, gas, hutan, dan semua deretan kekayaan
alam. Indonesia adalah wajah cerah khatulistiwa.
Namun, kita semua harus
sadar bahwa aset terbesar Indonesia bukan tambang, bukan gas, bukan minyak,
bukan hutan, ataupun segala macam hasil bumi; aset terbesar bangsa ini adalah
manusia Indonesia. Tanggung jawab kita sekarang adalah mengembangkan kualitas
manusia Indonesia.
0 komentar