Sarjana Berbagi Cerita #5 : Pendidikan Bahasa Inggris

By Si Anak Rimo - July 15, 2018



Sekilas Tentang Yulia 

Yulia Ainur Rohmah, perempuan asal Kota Malang, dulunya adalah seorang yang pemalu dan susah berkembang. Salah satu dosen pada masa kuliahnya di Universitas Negeri Malang menginspirasinya untuk berubah.  Perubahan baik dirasakan Yulia setelah memberanikan diri terjun pada organisasi Encompass Indonesia dan YEPE (Young Pioneer). Berawal dari salah satu organisasi tersebut,  dia mendapat kesempatan untuk menjadi delegasi Indonesia pada Cultural Conference  “Journey of Understanding” di Wales dan London, Inggris tahun 2015. 
Berorganisasi  membantunya menemukan passion yaitu;  berinteraksi, mengajar, dan mencoba tantangan baru sehingga menjadi guru sepanjang hayat adalah tujuan jangka panjangnya.  Kesempatan menjadi pengajar muda di SDN Suka Makmur Aceh Singkil, bagi dia, bagaikan  sebuah beasiswa kehidupan  yang akan selalu menjadi salah satu bekal paling berharga. Karena menurut Yulia, menjadi guru yang bisa mentransfer ilmu saja belum cukup. Namun, menjadi guru yang bisa membuat siswa belajar tanpa kehadiran guru adalah hal yang luar biasa dan harus terus menerus dipelajari. 
Perkenalkan, saya Yulia Ainur Rohmah belajar bahasa inggris di kampus Universitas Negeri Malang dengan nama jurusan pendidikan bahasa inggris. 

Awal cerita dulu saya adalah pelajar SMK dengan bidang studi kejuruan Tata Busana. Kenapa akhirnya banting setir saat kuliah mengambil jurusan bahasa inggris? Pertama-tama karena belajar dari kesalahan. Kesalahan memilih jurusan saat SMA mengajarkan betapa pentingnya memilih sebuah jurusan sesuai dengan hati. Mengetahui apa-apa yang kamu tak suka juga bisa menjadi sebuah prinsip juga. Itulah yang kurasakan, aku ternyata sangat tak suka dengan jahit-mejahit. Sebuah pekerjaan yang meraba-raba ekspektasi orang lalu menerjemahkannya dalam sebuah karya.  Ternyata saya cukup kurang baik dalam mewujudkan ekspektasi. 

Mengapa memilih Bahasa Inggris? Ada beberapa alasan; yang pertama adalah suka. Meskipun nilai bahasa inggris saat sekolah bukan selalu yang terbaik, tapi selalu menikmati setiap pelajarannya. Beruntung pada saat SD dahulu, aku mendapatkan sosok guru muda yang menyenangkan dalam memberikan materi. Sehingga sejak saat itu, Bahasa inggris menjadi selalu menarik untukku. 

Alasan kedua adalah, karena bahasa inggris adalah bahasa internasional. Segalanya akan selalu berhubungan dengan Bahasa inggris pikirku. Dan keluargaku pun mendukung keputusanku. Mereka meyakini bahwa orang yang memiliki kemampuan bahasa inggris akan memberi nilai plus saat mencari pekerjaan. Dan ternyata hal ini tak salah, saya hingga sekarang tak pernah menyesal memilih jurusan ini. 

Susah tidak belajar Bahasa Asing?

Jawabannya adalah mudah. Bahasa itu ibaratnya seperti benda hidup, begitu prinsipnya. Intinya jika tak digunakan dia akan mati. Semua orang bisa belajar bahasa apapun dan mereka tak harus belajar dalam dunia pendidikan formal. Pernyataan itupun sangat benar dan beruntungnya kuliah bahasa sangat membantu menghidupkannya. Selama perkuliahan, apa yang didengar, diutarakan, dituliskan, dikerjakan dan didiskusikan harus full english. Mau tak mau, otakku terpaksa dan dituntut untuk menggunakan bahasa inggris. Sehingga sangat membantuku, yang dalam kehidupan sehari-hari selain di tempat kuliah, sangat jarang terpapar Bahasa inggris.  

Ada dua jurusan program studi pada bidang bahasa inggris; pendidikan bahasa inggris dan sastra inggris. Apa bedanya? Untuk pendidikan bahasa inggris, kami disiapkan untuk menjadi guru. Sehingga beberapa mata kuliahnya seputar pendidik, siswa dan kependidikan. Salah satunya adalah, manajemen kelas, psikologi peserta didik dll. Sementara jika Sastra inggris, dibagi menjadi 2  lagi yakni literature dan linguistic. Literature fokus mempelejari hal-hal literatur kesusastraan dalam konteks bahasa inggris. Mereka mempelajari, drama, puisi, Asian studies. Selanjutnya untuk linguistic mempelajari tentang tata dalam bahasa. Dalam morfologi, phonologi dll yang manfaatnya bisa menambah ketrampilan dalam berbahasa. Meskipun nampaknya mereka berbeda, tapi kami pada awal-awal semester memiliki kesamaan; yakni belajar Bahasa inggris sedari hal yang paling mendasar. Hal-hal mendasar seperti grammar, speaking, listening, dan writing.

Setelah lulus apa peluang dari lulusan Bahasa Inggris?

Peluang lulusan Bahasa inggris dalam mencari kerja sangatlah besar. Selain terjun ke dunia pendidik ada satu pekerjaan profitable lainnya yaitu penerjemah. Sebuah pekerjaan yang sangat cocok untuk teman-teman yang menikmati waktu ‘me time’ tanpa harus berhadapan dengan orang banyak. Menjadi penerjemah, keuntungannya tidak terikat tempat, bisa dikerjakan sambilan di rumah, bahkan bisa dikerjakan sambal memiliki pekerjaan utama lain. Lain halnya untuk para teman-teman yang sangat menyukai berada diantara orang banyak, menjadi penerjemah adalah satu pekerjaan yang sangat cocok. Pekerjaan yang menuntut kelihaian orang dalam bergaul dan bersosialisasi. Selanjutnya, salah satu peluangnya adalah ketika masuk dalam sebuah perusahaan. Kemampuan Bahasa inggris akan membantumu memiliki posisi strategis dan dibutuhkan. Salah satunya adalah teman saya, dia bekerja di Garuda Indonesia sebagai customer service call. Ketika customernya adalah orang asing ‘bule’ maka dia menjadi salah satu orang yang paling dibutuhkan dalam formasi tim di kantornya. 

Lalu apa lagi?

Bagi teman-teman yang ingin melanjutkan studi ke S2 melalui jalur beasiswa, bekal Bahasa inggris yang didapatkan saat kuliah, sangat jelas akan membantu. Karena salah satu persyaratan beasiswa dalam negri ataupun luar negri adalah kemampuan Bahasa asing baik itu TOEFL ataupun  IELTS. Maka dengan kemampuan Bahasa yang baik akan memberi banyak peluang di masa mendatang.


Cerita menarik dengan Bahasa Inggris?

Bahasa inggris telah mengantarku jauh pergi ke yang bahkan Cuma pernah terlintas dalam mimpi.  Menjadi wakil untuk Indonesia dalam sebuah konferensi pertukaran pemuda antar bangsa di Inggris pada tahun 2015. Dimana semuanya ditanggung oleh sponsor, tak perlu memikirkan uang pesawat, uang transport saat disana hingga tempat menginap atau bahkan makanan. Kesempatan ini tak akan terjadi apabila saya tak memiliki kemampuan dalam berbahasa inggris. Tak pernah menyangka bukan, bahwa kemampuan dalam berbahasa inggris bisa membawamu pergi ke tempat-tempat yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya. 

Sebagai informasi tambahan, ingat, bahasa adalah sebagai penambah nilai positif tambahan atas kualitas kamu. Kamu masih harus memiliki kelebihan lain untuk bisa menjadi lebih special. Salah satunya adalah berpengalaman berorganisasi. Berorganisasi memberi kita kesempatan untuk bertemu dengan begitu banyak orang dan begitu banyak karakter. Hal tersebut membangun sikap sikap mendasar kita seperti adaptabilitas, kemampuan berkomunikasi, berfikir kritis dll. Nilai nilai tersebut akan sangat membantu jika sedang berinterview untuk mendapatkan pekerjaan, beasiswa dll.

Singkatnya, seseorang dengan kemampuan tambahan bahasa inggris akana sangat membantunya dalam mendapat kesempatan, kesempatan yang lebih baik.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar