Cinta ombak kepada pantai
By Si Anak Rimo - November 28, 2016
http://anaklusmvos.tumblr.com |
Karena ombak tahu kesedihan pantai. Sedikit demi sedikit, pelan-pelan
ia akan melarung tubuhnya untuk kemudian ditamparkannya ke pasir-pasir
itu; lalu memperdengarkan suara tangisan paling merdu. Dan ia tidak apa
bila harus menabrak karang dan segala yang menyakitkan, asalkan ia mampu
menggapai dan memeluk pantai yang teramat ia cintai.
Seperti yang pernah disabdakan ombak pada pantai; “ segala yang tak kauberitahu adalah dukaku, maka berceritalah; kau akan mengerti mengapa aku diciptakan.” - Kunamai bintang itu kamu
Tidak apa jika harus terluka dan terhempas oleh kerasanya karang, tak pernah ia memikirkan akan betapa perihnya menabrak karang yang begitu kokoh di pantai, semua ia lakukan untuk sampai kepada yang ia rindukan. Seperti yang pernah disabdakan ombak pada pantai; “ segala yang tak kauberitahu adalah dukaku, maka berceritalah; kau akan mengerti mengapa aku diciptakan.” - Kunamai bintang itu kamu
Lalu sang pantai bersabda, " Janganlah kau datang jika kau harus terjatuh dan menanggung beban sakit yang teramat sangat, aku tak kuasa melihat mu seperti ini "
Ombak pun kembali datang membawa segenap rindu dan cinta yang mendalam, dan kemudian kembali terhempas dalam, merobek seluruh yang ada dan menyisakan kepedihan karena pantai tak kunjung menyambutnya. Ombak pun menangis bersama angin laut yang terus berhembus. Ia tanyakan pada ikan - ikan dilautan perihal rindu yang tak kunjung berbalas, ikan - ikan pun menangis meminta sang ombak untuk berhenti menyakiti dirinya sendiri. Namun, sang ombak hanya terdiam bisa menanti kekasihnya sang pantai untuk tersenyum menyambutnya.
Ombak pun kian terluka, ia tak setegar ombak yang kerap memecah kebisuan dan keheningan malam, pantai pun tak kunjung tersenyum hingga sang ombak menderita karena siksa yang tak kunjung bersua.
Pernahkah ombak berhenti menghempaskan batu karang di lautan ? Tidak. Pernahkah ia sadar bahwa karang itu sangatlah kokoh ? Selalu. Namun ia tak pernah berhenti untuk bergerak.
Ombak pun kini kembali ke samudera nan luas, pulang sebentar ke kampung asal segala kekuatan dan cintanya, melepas rindu dan memohon doa atas waktu yang jarang ia jalani bersama dengan mereka. Setelah ia tegar, ia pun akan kembali hadir menanti dan menemui kekasihnya sang pantai. Jika dalam usahanya yang perih dan menyakitkan ini ternyata pantai telah bersama ombak lain, tak ada alasan lain untuk terus datang, ombak pun akan pergi jauh ke tengah lautan mencari ketenangan yang tak kunjung datang.
0 komentar