Media Sosial

By Si Anak Rimo - May 03, 2018


Jauh sebelum selesai kuliah beberapa tahun lalu. Ada hal yang begitu membekas hingga kini terus ku jalankan. Betapa media social memiliki dampak yang begitu besar terhadap persepsi orang lain terhadap kita, baik itu penilaian positif maupun negatif. Ada satu hal yang mendasari untuk membahas tema ini, karena di zaman digital ini, media sosial kerap terjadi perdebatan yang tak seharusnya. 

Ada satu cerita yang masih sangat membekas saat perkuliahan dulu. Seorang Abang yang juga berkerja sebagai seorang Manager BUMN bercerita bahwa untuk merekrut seseorang dalam sebuah perusahaan tidaklah hanya dilihat dari kecakapan dan kemampuan saja. Namun, media sosial juga menjadi salah satu pertimbangan dalam melihat kepribadian seseorang sebelum dia masuk dunia kerja. 


Media sosial dapat menggambarkan bagaimana kepribadian orang tersebut. Waktu itu beliau cerita bahwa ada salah satu anak muda yang melamar kerja ke perusahaan besar, dalam salah satu formulir ada kolom seluruh media sosial yang  harus diisi, yaitu nama dari semua media sosial. Kebetulan seorang anak muda itu adalah teman akrab saya. Setelah mengikuti seluruh tahapan ternyata beliau dinyatakan tidak lulus. Aku pun memberanikan diri bertanya kepada Abang, Apa persyaratan yang membuat dia tidak diterima ?

" Dalam beberapa tahun terakhir, ada begitu banyak sekali postingan negatif di beranda media sosial beliau. Ada banyak keburukan orang lain, rekan kerja atau lingkungan yang ia terus share dalam waktu yang sangat lama. Bukan menjadi masalah mengkritik sesuatu yang tidak kita sukai atau kita anggap salah, namun ada mekanisme yang harus diikuti, terlelebih lagi bagi seorang karyawan. Bayangkan jika ada permasalahan nantinya di kantor yang ia hadapi, tentu akan dengan mudah ia membeberkan kepada netizen di dunia maya sehingga merugikan pihak perusahaan ". Ujar Abang

Aku pernah bilang untuk jangan lagi menggunakan media sosial dengan setiap hari posting keburukan atau hal yang mengundang orang lain untuk berpikir negatif. Sebenarnya malas juga sih melarang orang lain untuk bebas menggunakan media sosial, namun karena bagi ku dia sudah seperti keluarga maka aku beranikan diri melarang. Setelah semua yang telah dia alami, ia sadar betapa di zaman digital ini sulit sekali mencari sahabat dan teman, sehingga satu kerugian besar menggunakan media sosial untuk menjauhkan kita dari sahabat - sahabat.


  • Share:

You Might Also Like

1 komentar