Rindu Hujan di Kota Malang

By Si Anak Rimo - May 19, 2018



Enam tahun yang lalu, ada seorang anak desa yang hendak merantau ke Jawa untuk kuliah dan ia telah menyiapkan semua keperluan lengkap dengan tiket penerbangan dan kos. Kala itu teman teman di tempat yang berbeda sudah menanti, namun tepat beberapa jam sebelum keberangkatan menuju bandara, orang tuanya melarang dengan alasan perasaan yang tidak tenang dan takut terjadi apa apa. Setelah diskusi panjang dan panas, tiket pun dibatalkan dan semua isi koper harus dikeluarkan kembali. Tak terbayang betapa tak tenangnya pemuda itu ketika harus mengabari temannya bahwa ia tak jadi berangkat. Sungguh butuh waktu satu tahun untuk menghilangkan kekecewaan itu.



Menurutnya bukan karana jarak yang jauh yang membatalkan itu semua, mungkin karena ia telah lulus di kampus Jantong Hatee waktu itu, sayang jika tidak diambil, serta bacaan dan lagu yang setahun terakhir ia baca dan dengar sehingga tidak tepat jika ia harus berada disana. Ada janji yang belum terlunasi sejak saat itu, setelah enam tahun kemudian pemuda itu pun mencoba melunasi semua janji pada teman - temannya yang menanti waktu itu, satu persatu kampus dan kota ia datangi, bukan untuk jalan jalan melainkan guna melunasi janji beberapa tahun lalu yang belum ia ditepati, janji pada diri sendiri dan teman teman. 

Di kampus ini pernah ada salah satu janji yang baru bisa ia dilunasi 6 tahun kemudian. Jika ditanya apa pemuda itu punya cukup dana untuk mengunjungi tempat - tempat itu ? Jawabnya TIDAK, keinginan untuk melunasi itulah yang telah menghadirkan banyak jalan yang tak terduga, walaupun sulit sekali menunaikan janji dengan biaya yang sangat sangat minim waktu itu. Jika tak ada halangan, hanya satu janji lagi yang akan dilunasi pemuda itu di tahun ini. Tak perlu kita membuang mimpi jika dihadapkan pada kegagalan dan rintangan, simpanlah sejenak dan teruslah berjalan. Pemuda itu percaya bahwa desain skenario Allah itu selalu yang terbaik dan selalu membimbing hamba-Nya

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar