Jika Nanti Suamimu seorang Politisi

By Si Anak Rimo - May 24, 2018


Tak ada yang bisa mengetahui dengan pasti dia akan berkerja dimana dan dibidang apa nantinya. Terkadang apa yang kita inginkan berbeda dengan yang kita dapatkan. Allah memiliki skenario indah terhadap hambaNya di muka bumi ini. Tulisan ini akan bercerita sedikit cerita tentang gambaran jika nanti suami mu adalah seorang politisi. 

Tentu tak mudah menerima kenyataan bahwa suami mu adalah seorang politisi atau bekerja di dunia politik. Profesi yang banyak dicap miring oleh orang banyak, tentu sebagai seorang suami aku pasti takut kau menghakimi ku sebagaimana orang lain menghakimi dengan label sebagai pribadi yang ambisius dan lupa berbagi waktu dengan sanak keluarga. Tetapi menjadi istri seorang politisi adalah jalan untuk menderita demi tujuan yang lebih besar dan mulia. Karena engkau harus membagi waktu bahagia mu dengan rakyatnya, tugasnya hingga kepada masalah lainnya. Terkadang tak jarang waktu yang dimiliki sangat jarang bersama suami, terlebih ketika jadwal lembur yang sangat padat.

Jika suamimu seorang politisi, mungkin akan banyak orang yang mengira kamu hebat karena mendapatkan dia, karena banyak yang menganggap menjadi politisi pasti akan berlimpah materi. Banyak yang mengira politisi itu dekat dengan kekuasaan dan kekayaan. Tak semua politisi dan pejabat itu mempunyai materi yang berlimpah. Tentu ada banyak sekali kepentingan dalam dunia politik, sehingga mempunyai suami orang politisi juga tak semudah yang banyak orang lihat.

Jika nanti suamimu seorang politisi, engkau haruslah kuat dan tegar mendengar banyaknya cemoohan dan hujatan yang akan selalu diterima seorang politisi. Engkau juga harus sadar bahwa dia akan bertemu dengan banyak orang dan wanita. Yang tentu saja dia harus menundukkan pandangannya sedemikian rupa. Yang mungkin saja ada di antara mereka yang menaruh simpati padanya. Kamu harus ikhlas ketika waktu bersama keluarga terbagi untuk masyarakatnya.

Engkau juga harus tahu bahwa di dunia politik, akan ada banyak godaan untuk menyalahgunakan tugas dan amanah, engkaulah yang akan menjadi pelita untuk menasehatinya, menguatkan pilihan dan jalan yang ditempuhnya. Bimbing dan jagalah ia agar tetap istiqomah dan berada di jalanNya. Berada di jalan politik, tentu akan banyak jalan yang terjal dan mendaki. Cacian, hinaan, fitnah hingga ancaman akan datang silih berganti, sejukkanlah ia saat kembali dari tugasnya yang melelahkan. Jadilah teman diskusi untuk tugasnya yang banyak dan beragam itu.

Jika suamimu seorang politisi, pahamilah dia dengan sebaik-baiknya. Tekan egomu dan jadilah pendengar yang baik untuknya. Tahan cemburumu dan bersikap baiklah di tengah sempitnya waktumu dengan dirinya. Tahan keinginamu dan merasa cukuplah dengan pemberiannya. Karena tak sedikit mereka yang harus mendekam dalam jeruji besi karena bisikan istri akan materi dunia. 

Karena dia, di tengah kesibukannya, masih menyempatkan untuk bersamamu dan berbagi cerita. Karena dia, telah berusaha keras untuk menjaga hatinya, hanya untuk istrinya yang dicinta. Karena dia, telah berusaha dengan sebaik-baiknya, untuk menjadi yang terbaik bagimu, meskipun mungkin tak bisa sempurna.   

Gambar ini mungkin menjadi ilustrasi akan seorang politisi yang berkerja sampai larut malam untuk berbagai hal. Ada satu penggalan status di instagram pribadi yang ku kutip. 

" Mas, jika memang nantinya kamu ingin masuk ke dunia politik. Karena kerja di dunia politik itu berat dan butuh banyak ilmu. Maka, mulai saat ini kamu harus lebih banyak lagi belajar ya mas, terus mendengar, memperbanyak silaturahmi dan interaksi, mencari ide lewat buku dan jalan - jalan, mengurangi jam tidur mu dan yang terpenting menyiapkan jiwa raga mu dari terjangan badai yang datang silih berganti. Nanti, kamu tidak boleh tumbang karena hinaan dan cacian yang terus menghadang, tetapi kamu juga tidak boleh terbang ketika mendapat pujian. Salah satu cara terbaik menghadapi kerasnya dunia politik adalah mencari teman hidup yang siap menemani setiap langkah mu ini. Dunia politik itu keras dan terjal mas, agar hati mu tetap lembut dan terjaga, kamu harus memiliki kegiatan lain selain politik yang dapat mengimbangi padatnya kegiatan mu di politik ".

Dan untuk mereka yang underestimate jika bersuami politisi. Semua hal itu ada bagiannya, biarkan ia pada tempatnya, tak bisa dipukul rata. Ada banyak politisi yang mengabdi untuk negeri, namun tak sedikit juga yang lupa akan tugas pengabdian yang selalu menanti untuk membangun negeri. Banyak yang mengira menjadi seorang politisi itu mudah. Sejatinya seorang politisi itu harus membutuhkan banyak spesifikasi ilmu untuk menunjang pekerjaan sebagai politisi, harus banyak belajar dan mengupgrade ilmu pengetahuan yang terus berkembang.

Jodoh itu mutlak urusan Allah, tugas kita adalah menghebatkan diri. Jika dia politisi, kamu pasti bisa mendampinginya. Menjadi ibu bagi banyak orang seperti halnya suamimu yang menjadi bapak bagi banyak orang. Semoga kita selalu memantaskan diri untuk mendampingi siapapun nantinya akan menjadi jodoh kita.

Keumala Bangsa 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar