Indonesia Mengajar, Penyala di Tanah Singkil

By Si Anak Rimo - May 14, 2018

Pengajar Muda Bersama Bupati Aceh Singkil
Tahun 2017 ini Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah berkerja sama dengan Yayasan Indonesia Mengajar untuk mengirimkan pengajar muda di berbagai daerah penempatan selama 5 tahun. Tahun ini ada 8 pengajar muda yang bertugas di Aceh Singkil, antara lain di Ujung Sialit, Haloban, Lae Balno, Kuala Baru, Lentong, Bulu Ara, Mukti Lincir, Lae Bangun. 

Para pengajar ini lulusan berbagai kampus, antara lain psikologi dan sastra Universitas Indonesia, Hubungan Internasional Airlangga, Pertanian UGM, Marketing Binus, Ekonomi, IPB, dll. Aceh Singkil tidak hanya menjadi tempat mengabdi, melainkan juga sebagai rumah untuk belajar sekolah kepemimpinan langsung di tengah - tengah keberagaman budaya dan penduduk masyarakat kita.


Mereka tak hanya mengajar selama setahun penempatan, tetapi terus bergerak mengajak setiap aktor lokal untuk membangun kepedulian bersama terhadap pendidikan. Semoga kerja sama ini menjadi salah satu langkah kita untuk membangun dunia pendidikan yang lebih baik di daerah ini. Selamat Bertugas dan berkolaborasi dengan seluruh stake holder pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa para Pengajar Muda.
Singkil, Selasa 26 Desember 2017.

Sekilas tentang Indonesia Mengajar 

Indonesia Mengajar tak berpretensi menyelesaikan seluruh persoalan pendidikan di Indonesia. Namun begitu, kami meyakini bahwa kehadiran putra-putri terbaik Indonesia sebagai guru akan ikut mendorong peningkatan kualitas pendidikan kita. Melalui Indonesia Mengajar, para calon pemimpin memiliki kesempatan mengembangkan pemahaman akan akar rumput Indonesia, yang beraneka ragam dan memiliki persoalan-persoalan yang juga kompleks. Selain itu, masa petualangan ini merupakan wahana pendewasaan diri dan latihan kepemimpinan yang alami. Indonesia Mengajar memfasilitasi para guru tersebut (disebut Pengajar Muda) untuk tinggal, hidup dan belajar dari masyarakat setempat selama satu tahun. Mereka bekerja di sekolah dasar dan tinggal di rumah penduduk bersama keluarga baru mereka. 

Tantangan, hambatan dan segala pengalaman akan membentuk karakter kepemimpinan sekaligus merajut tenun kebangsaan yang lebih kokoh. Apa yang mereka lewati akan menjadi pelajaran seumur hidup bagi mereka. Sementara itu, inspirasi yang mereka bagi di sekolah dan masyarakat akan menjadi memori seumur hidup bagi anak-anak dan masyarakat di sana. "Secara garis besar, Indonesia Mengajar bicara tentang dua hal: Pendidikan dan Pemimpin"

Terkait pendidikan, Janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menginspirasi program ini. Janji kita semua itu, hingga kini belum bisa kita wujudkan secara sempurna. Ada sebagian bangsa Indonesia yang terlunasi Janji Kemerdekaan-nya. Dengan pendidikan yang mereka raih, mereka dapat mencapai kehidupan yang lebih baik untuk diri dan keluarganya. Tetapi, tidak sedikit saudara kita yang masih menunggu lunasnya janji itu. Mereka belum mendapat pendidikan yang layak , mereka belum terangkat kehidupan ekonomi dan sosialnya.

Indonesia Mengajar percaya Janji Kemerdekaan adalah janji kita semua. Kita yakin pendidikan adalah satu gerakan bangsa dan bukan semata tugas pemerintah. Karenanya, daripada sekedar "mengutuk kegelapan", kami memutuskan untuk ikut bertindak, meski hanya bagaikan menyalakan Lilin yang kecil. Indonesia Mengajar terdorong berbuat sesuatu--yang terbaik yang bisa dilakukan--demi kemajuan pendidikan di Tanah Air dan terlunasinya Janji Kemerdekaan itu. " Anak-anak Indonesia membutuhkan kompetensi kelas dunia serta pemahaman empatik yang mendalam laksana akar rumput meresapi tanah tempatnya hidup"

Dengan kompetensi global, Indonesia akan sanggup bersaing di tingkat dunia. Sementara itu, dengan pemahaman akar rumput, Indonesia akan sanggup berpijak dan mengabdi bagi kepentingan nasionalnya, demi memenuhi semua janji kemerdekaan bagi rakyatnya.

Karena itu, Indonesia Mengajar ingin ikut berperan agar para calon pemimpin bangsa, yakni anak-anak muda yang siap dengan kompetensi kelas dunia, memiliki kesempatan berinteraksi dan tumbuhkan pemahaman empatik akar rumput negerinya. Dengan demikian, mereka akan menjadi pemimpin masa depan yang tetap menapak di Bumi Pertiwi. Indonesia Mengajar yakin bahwa "Setahun Mengajar, Seumur Hidup Menginspirasi"

Indonesia Mengajar menempatkan sarjana-sarjana terbaik di pelosok negeri. Kehadiran mereka adalah untuk mengajar, mendidik, menginspirasi dan menjadi jembatan bagi masyarakat desa-desa terpencil dengan pusat-pusat kemajuan. Di pelosok negeri, para Pengajar Muda (guru-guru tersebut) akan memiliki kawan baru, rumah baru, dan keluarga baru. Kelak, desa-desa tersebut akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan para calon pemimpin tersebut.

Begitu juga sebaliknya, para Pengajar Muda akan meninggalkan ilmu, inspirasi dan kenangan di masyarakat desa di pelosok negeri. Tanda pahala para Pengajar Muda akan membekas di setiap prestasi anak-anak dan di setiap kemajuan di desa-desa tempat mereka pernah tinggal. Indonesia Mengajar yakin bahwa semua itu adalah rajutan erat yang akan menguatkan tenun kebangsaan kita.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar