“
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan
negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan
pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa
setelah lelah berjuang. Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan.
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang ”
Imam Syafi'i
Imam Syafi'i
Setiap
orang pasti akan menjalani berbagai etape hidup yang silih berganti. Setiap
etape hidup selalu memberi warna dan cerita yang berbeda tetapi selalu indah
untuk dikenang. Masa saat kita masih bersama orang tua di kampung halaman
merupakan masa paling sulit ditinggalkan, tak jarang anak muda yang tidak mau
merantau karena tidak kuat harus berpisah dengan keluarga. Bahkan ada banyak
orang tua yang tidak memberi izin merantau karena takut jika anaknya tidak bisa
mandiri dan terjadi apa apa di rantau sana.
Tentu
ada banyak alasan seseorang pergi merantau meninggalkan kampung halaman. Mulai
dari mencari kerja untuk kehidupan yang lebih baik dan menuntut ilmu untuk mengejar
mimpi yang telah terpatri di sanubari. Namun dalam tulisan ini akan bercerita
pengalaman menjadi perantau untuk mencari ilmu di kampung orang. Menjadi
mahasiswa diperantauan merupakan salah satu keputusan dalam hidup yang mungkin
terasa berat saat belum dijalani, tetapi penuh kesan saat telah dilalui.
Pendidikan selalu menuntut kita untuk terus berjuang, meskipun harus
meninggalkan keluarga dan kampung halaman demi berada di tempat yang jauh.
Meskipun berat tapi merantau memberi kita banyak cerita dan warna hidup yang
membuat kita menjadi pribadi tangguh dan mandiri. Tulisan ini akan bercerita
sedikit manfaat merantau di masa kuliah.
Menjadi
pribadi mandiri
Saat
merantau, kita pasti akan jauh dari orang tua dan kampung halaman yang begitu
nyaman. Kita akan meninggalkan banyak kenyamanan, seperti selalu ada yang
mencucikan pakaian, menyiapkan sarapan dan masih banyak lainnya. Namun ditanah
rantauan kita dituntut untuk menjalaninya sendiri, menghadapi masalah – masalah
yang silih berganti, memasak sendiri, tidur sendiri bahkan mencuci baju
sendiri. Semua masalah – masalah baru inilah yang kelak akan memberikan kita
kekuatan dan kemandirian dalam menjalani hidup, menjadikan pribadi yang pantang
menyerah, menjadikan kita pribadi yang kuat dalam menghadapi masalah, agar
kelak kita tidak lagi berpangku tangan kepada orang tua dalam menghadapi
persoalan hidup yang semakin berkembang. Persoalan yang kita hadapi akan
menuntun kita menjadi pribadi mandiri, Mandiri disini bukan sekedar ‘mandi
sendiri’, namun melakukan setiap langkah, aktivitas, sikap dan keputusan yang
kita lakukan sendiri. Safarlah, engkau akan menemukan pengganti orang-orang
yang engkau tinggalkan. Berpeluhlah engkau dalam usaha dan upaya, karena lezatnya
kehidupan baru terasa setelah engkau merasakan payah dan peluh dalam bekerja
dan berusaha.
Merantau
itu melatih kedewasaan kita, jika saat di kampung halaman kita selalu mendapat
bantuan dari keluarga, maka saat berada di perantauan nanti kita akan dipertemukan
dengan orang – orang baik yang berada di samping kita ketika masalah
menghampiri, orang – orang baik yang dikirimkan sebagai penyambung doa yang
orang tua kita panjatkan.
Mendapat
Sahabat dan Keluarga Baru
Saat
merantau kita meninggalkan keluarga, sahabat, sanak saudara bahkan juga kekasih
hati. Kita tak perlu risau jika harus pergi sendiri merantau, karena nanti
disana kita akan mendapatkan pengganti mereka semua. Kita akan menemukan
sahabat yang kita anggap seperti keluarga, menemukan teman yang mungkin sudah
seperti adik sendiri, bahkan ada banyak yang menemukan teman hidupnya saat
merantau.
Menjadi
Duta Daerah
Mungkin
saat perantauan, tak banyak yang tau tentang kampung halaman kita. Namun kita
tak perlu risau jika mereka sama sesekali tak pernah dengar, karena mulai saat
itu kita akan menjadi duta dan mempromosikannya langsung kampung halaman
lengkap dengan seluruh cerita dan pernak – perniknya. Kita tak perlu repot –
repot beriklan di media cetak untuk mempromosikan kampung halaman, kita hanya
cukup bercerita dengan teman kos, kampus atau teman organisasi kok, dan jika
mereka bersedia kita bisa mengajak mereka untuk berlibur langsung ke kampung
halaman. Disana kita akan mengetahui langsung bagaimana pandangan mereka
terhadap daerah asal kita, sebuah rantai yang akan terus berputar untuk
mempromosikan kampung halaman nantinya.
Belajar
arti Rindu
“
Merantaulah, agar kau tahu kenapa kau harus pulang, agar kau tahu siapa yang
kau rindu “. Begitu kata para pujangga yang sering muncul di dinding tumblr.
Ini termasuk pelajaran yang paling penting harus kita dapatkan ketika merantau,
karena secara tak langsung kita memiliki ikatan batin terhadap orang yang kita
cintai seperti keluarga. Jika tak tahan menahan rindu, maka kita tak akan
bertahan lama di rantau orang. Menahan rindu itu jauh lebih sulit ketimbang
menahan beban cobaan lainnya. Nanti, kita akan semakin menghargai arti sebuah
pertemuan dan ikatan, bahwa rindu itu akan sering menghampiri setiap waktu
kita.
Memahami
makna Bhineka Tunggal Ika
Bhineka
Tunggal Ika sendiri memiliki arti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua,
di perantauan nanti kalian pasti akan bertemu dengan teman-teman dari daerah
yang berbeda, hal ini bisa kalian manfaatkan untuk mengamalkan ajaran Bhineka
Tunggal Ika yakni cinta perbedaan. Kita bisa jadi lebih belajar toleransi
ketika satu sama lain saling berbeda, mulai dari bahasa, budaya bahkan
kebiasaan lainnya. Namun itulah yang membuat indonesia ini unik dan kaya, ada
banyak warna yang mewarnai negeri ini.
Saat
kita mulai meninggalkan kampung halaman, saat itulah proses untuk menjadikan
diri kita lebih kuat semakin terbentuk. Proses ini terkadang keras sehingga
membuat kita harus bertahan, ada banyak yang memilih untuk kembali ketika
masalah datang silih berganti. Namun, jika kita berhasil melewati semua ujian
itu maka insya allah kepulangan kita ke kampung halaman akan membawa banyak
bekal ilmu dan pengalaman nantinya. Ada banyak sekali manfaat merantau, tak
mungkin dapat dijelaskan seluruhnya. Jadi buat kalian yang baru lulus SMA
segera angkat tas dan kopermu dan merantaulah ke tempat yang kamu impikan. Ada
banyak sekali ilmu dan cerita menarik tentang negeri dan dunia ini di luar
sana. Mari kita ambil kesempatan itu. Selamat Merantau.