Jurusan Kuliah Yang Dibutuhkan di Aceh Singkil 5 Tahun Mendatang
By Si Anak Rimo - June 01, 2019
Kualitas sumber daya
manusia merupakan kunci keberhasilan masa depan bangsa. SDM yang unggul dan
berdaya saing akan mengantar Indonesia sejajar dan disegani bangsa lain. – B.J. Habibie
Presiden ke – 3 Indonesia
Saya percaya dan meyakini bahwa
ilmu pengetahuan menjadi modal paling penting untuk membangun suatu negara.
Dengan ketersediaan generasi yang berilmu, bertaqwa, maka akan menjadikan
sumber daya menjadi lebih inovatif dan produktif. Sehingga, bangsa ini akan dapat bersaing di
ranah internasional. Setiap daerah di Indonesia
tentu mempunyai visi misi yang ingin di capai dalam rencana pembangunan,
sehingga dijabarkan dalam berbagai kebijakan dan program pembangunan, tak
terkecuali Kabupaten Aceh Singkil, kampung halaman tercinta kita.
Sebenarnya sudah sejak lama
saya pengen nulis tentang ketersediaan lapangan kerja yang berkorelasi dengan jurusan
kuliah yang dibutuhkan di Aceh Singkil. Menurut saya ini penting banget ditulis
dan disosialisasikan kepada generasi muda dan kepada orang tua agar mereka mengetahui kemana sih
arah pembangunan daerahnya, mulai dari sektor apa yang menjadi fokus utama,
bagaimana roda ekonomi serta kebutuhan pasar tenaga kerja, hingga peluang
investasi yang dapat digarap, dan saya rasa semua ini harus diketahui oleh
seluruh elemen di daerah sebagai referensi menyusun rencana kedepan.
Lantas, apa sih hubungan
jurusan kuliah dengan pembangunan daerah ?
Jelas ada dong. Saya jadi ingat
saat Mas Anies Baswedan bercerita dalam diskusi “ Anak muda untuk Indonesia “,
beliau bercerita tentang kisah Bung Imaduddin Abdurrahim, seorang ulama yang
terinspirasi dari pemimpin Bung Hatta saat meresmikan Bendungan Asahan di Sumut,
sambil beliau menjelaskan arah pembangunan bangsa. Saat itu banyak anak muda
berusaha hadir untuk melihat sosok pemimpin mereka, Bung Imad sendiri masih
berada di bangku sekolah dan kita mungkin dapat membayangkan bagaimana
pidatonya Bung Hatta, ada kalimat yang membuat banyak anak muda memulai mimpi
baru setelah mendengar arah pembangunan dari Wakil Presiden kala itu. Kira – kira begini gambaran pidato Beliau,
“ Indonesia kedepan, untuk membangun kita memerlukan banyak
listrik dan untuk itu kita akan membangun banyak bendungan, dan kita membutuhkan
banyak insinyur litrik untuk mengisi pembangunan ini “. – Bung Hatta
Apa yang terjadi setelah mendengar arahan dari Bung Hatta kala itu ?, Banyak anak – anak saat itu ingin melanjutkan sekolah untuk menjadi insinyur listrik. Itulah yang membuat Bung Imad berkuliah di ITB dengan mengambil insinyur. Beginilah pentingnya kita untuk memberikan gambaran akan arah perjalanan pembangunan kepada adik – adik yang lebih muda, biasanya para pengusaha selalu mencari orang – orang terbaik untuk membaca peluang bisnis dalam melakukan ekspansi. Namun, untuk daerah berkembang, kehadiran pemerintah dan kaum intelektual sangat dibutuhkan dalam sinergi pembangunan.
Kita lanjutin lagi ya
pembahasan mengenai jurusan kuliah, biasanya sebelum memilih jurusan kuliah,
ada beberapa hal yang kita pertimbangkan terlebih dahulu dengan matang, sesuai
passion kah, kampusnya, kemudahan mencari pekerjaan, hingga besaran gaji dll. Namun tak
semua generasi muda dan orang tua mampu menganalisa arah pembangunan suatu
daerah dan kebutuhan pasar kerja, sehingga diperlukan kehadiran orang yang
lebih paham dan memiliki pengetahuan untuk mendeskripsikan kondisi dan peluang
kerja kedepan di daerah pada masa yang akan datang.
Tulisan ini merupakan rangkuman
dari observasi dan diskusi serta keluhan yang saya dapatkan selama 3 tahun
terakhir di Aceh Singkil. Mulai dari sahabat yang sharing tentang sulitnya
lapangan kerja, adik – adik yang bingung milih jurusan, orang tua yang
kesulitan memberi arahan dalam kuliah, kepala dinas yang kesulitan mencari
sumber daya manusia, dll. Dengan segala keterbatasan, semua referensi yang telah lama bersemayam di kepala harus
dituliskan dalam blog ini, agar informasi ini sampai dan tidak menjadi beban di pikiran saya.
Pada alenia ini, saya ingin
bercerita tentang arah pergerakan ekonomi dan kebijakan pembangunan yang saya
analisa berdasarkan penglihatan dan diskusi dengan teman – teman. Kabupaten Aceh Singkil
memiliki potensi yang mungkin tak banyak dimiliki daerah lain, mulai dari hutan
yang indah di pinggiran lauser dan sungai singkil, rawa Singkil dengan keberagaman flora dan fauna, laut yang luas, sungai yang
banyak, hingga keindahan laut yang tak ada duanya di Aceh. Ditetapkannya Pulau
banyak menjadi salah satu icon wisata unggulan Provinsi Aceh, menjadi potensi besar untuk
membangun ekonomi dari sektor pariwisata. Beberapa tahun kedepan akan ada
pembangunan berbagai hotel baik di Rimo atau pun di Pulau Banyak, walaupun hotel dengan bintang yang sesuai dengan perkembangan daerah. Karena
semakin mudahnya akses orang berkunjung, maka travelling bukanlah hal yang sulit nantinya.
Banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit saat ini, kedepan akan melakukan peningkatan value added untuk bahan baku, terlebih jika negara berhasil mengkonversi minyak sawit menjadi bahan bakar kendaraan bermotor, sehingga kita tidak lagi memasarkan bahan mentah tetapi sudah dalam berbagai turunan. sentral – sentral ekonomi akan disebar dan tidak hanya terfokus di kota – kota besar. Jika Subulussalam mencoba menjadi daerah perdagangan dan kuliner, kita juga tak kalah karena memiliki budaya, alam, makanan, serta yang terpenting market ekonomi yang juga kuat, walaupun hanya kalah karena tidak berada di jalur lintas darat. Tetapi pelabuhan laut Singkil mulai menunjukkan geliat, karena menjadi tempat bersandar kapal dari Nias dan Simeulue yang melakukan perdagangan bahan alam.
Banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit saat ini, kedepan akan melakukan peningkatan value added untuk bahan baku, terlebih jika negara berhasil mengkonversi minyak sawit menjadi bahan bakar kendaraan bermotor, sehingga kita tidak lagi memasarkan bahan mentah tetapi sudah dalam berbagai turunan. sentral – sentral ekonomi akan disebar dan tidak hanya terfokus di kota – kota besar. Jika Subulussalam mencoba menjadi daerah perdagangan dan kuliner, kita juga tak kalah karena memiliki budaya, alam, makanan, serta yang terpenting market ekonomi yang juga kuat, walaupun hanya kalah karena tidak berada di jalur lintas darat. Tetapi pelabuhan laut Singkil mulai menunjukkan geliat, karena menjadi tempat bersandar kapal dari Nias dan Simeulue yang melakukan perdagangan bahan alam.
Potensi Danau Anak Laut akan
dieksploitasi untuk dijadikan salah satu penggerak ekonomi di wilayah Singkil
Utara dan Singkil, dalam beberapa tahun ini akan dibangun dermaga dan pabrik es
serta faktor penunjang lainnya. Gunung Meriah sebagai daerah dengan penduduk
terbanyak, juga terus melahirkan banyak wirausaha yang bergerak di sektor
swasta, tidak lagi terfokus pada sumber daya alam, melainkan mulai menggarap di
sektor jasa dan kuliner. Saya saja pas hendak membuka satu warung kopi, kita
kesulitan lo mencari koki atau yang ahli dalam pemasaran produk dll. Itu baru satu bidang lo. Hari ini kita melihat bahwa pembangunan itu tidak hanya berada di Kecamatan Gunung Meriah dan Singkil, tetapi mulai merata di setiap kecamatan. Walaupun tidak sebesar dan secepat Gunung Meriah, tapi geliat itu mulai terlihat sesuai dengan potensi yang dimiliki. Singkohor dan Pulau Banyak terus melangkah maju, Simpang Kanan mulai dilirik oleh berbagai investor, mulai dari kekayaan air untuk tenaga listrik, hingga pabrik. Dan ini semua harus disiapkan SDMnya agar tenaga teknis dapat diisi oleh orang daerah itu sendiri.
Menurut saya pribadi, ada
beberapa jurusan yang dibutuhkan dan memiliki peluang kerja yang begitu besar
di daerah dalam beberapa tahun kedepan, saya akan mencoba melistkan dan memberikan sedikit gambaran umum
terkait jurusan itu, antara lain :
Bidang
kesehatan, ada jurusan pendidikan kedokteran, kedokteran gigi,
kedokteran hewan, nutrisi dan teknologi pangan, teknik radiodiagnostik, manajemen
pelayanan rumah sakit.
Bidang kesehatan merupakan salah satu bidang
yang paling banyak membuka lapangan pekerjaan, karena memang ada banyak sekali
jurusan di bidang ini, namun salah satu permasalahan kita adalah menumpuknya
persentase sarjana di beberapa jurusan, seperti kebidanan dan keperawatan, padahal
ada masih banyak jurusan kesehatan yang lain. Memang sih beberapa jurusan hanya
ada di pulau Jawa, sehingga banyak yang sulit untuk berkuliah disana. Kuota
Dokter umum juga akan terus meningkat di daerah Aceh Singkil, namun seiring
perkembangan zaman kehadiran dokter spesialis sangat dibutuhkan, sehingga harus
segera melanjutkan pendidikan ke lebih tinggi bagi dokter – dokter muda.
Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan
kemudahan akses transportasi, kedepan akan banyak membuka akses kesehatan dari
swasta, mulai dari RS Swasta dll.
Bidang Matematika dan IPA, ada jurusan matematika dan kimia, bioenterpreneurship, fisika medis, Pengelolaan dan Pemberdayaan SDA Lingkungan.
Bidang ini menjadi salah satu bidang yang jarang banget dikuasai di daerah
kita, hal ini terlihat dari sedikitnya pelajar kita yang lulus di kampus
terbaik di jurusan eksakta, malah yang lebih banyak di bidang humaniora. Saya mendapat
banyak cerita dari teman – teman seangkatan dan juga adik – adik kelas, bahwa
ketika ujian mata pelajaran eksakta mereka kesulitan sekali, baik saat tes
masuk perguruan tinggi, kepolisian, militer dan sekolah kedinasan lainnya.
Sehingga ketika tes di tahapan akademik, banyak yang gugur.
Namun bukan berarti tidak ada anak Aceh Singkil
yang menguasai dan mencintai bidang eksakta, tetapi tidaklah banyak dan sesuai
dengan kebutuhan daerah berkembang. Saya pribadi mengalami kesulitan di bidang
eksakta. Tetapi hal ini tidak bisa dibiarkan terus jika daerah kita ingin
menjadi daerah maju, anak – anak dan adik – adik kita yang masih di bangku
sekolah, harus diberikan pendidikan yang kuat baik melalui les atau mengikuti
berbagai pendidikan. Karena memang jarang sih kita dengar tempat les di Aceh
Singkil yang menjadi tempat adik – adik menambah kecakapan. Bidang ini adalah
bidang yang tidak bisa dipelajari dalam beberapa hari, banyak saya lihat yang
mau tes akademik tapi belajarnya seminggu sebelum tes. Karena kita tak akan
kuat mendapatkan materi materi lain jika dasar ilmu eksakta tidak kita kuasai.
Berbeda dengan pengetahuan umum yang bisa kita pelajari dalam waktu yang tak
lama.
Potensi dan peluang kerja sangat besar untuk
mereka yang menguasai eksakta, baik sebagai tenaga pengajar hingga sebagai
tenaga ahli untuk penggunaan teknologi yang berkaitan erat dengan eksakta. Baik
tenaga medis, tenaga ahli di industri hingga perusahaan.
Bidang Sosial dan Humaniora, ada jurusan Ilmu Politik, Jurnalistik, Hubungan Internasional, Administrasi Bisnis, Marketing Communication, Penyiaran ( Broadcasting) dan Adverting, Branding, Tata Busana dan Tata Rias, Perhotelan.
Beberapa tahun lalu saya banyak menghabiskan
waktu untuk mengurus marketing komunikasi, branding dan dunia percetakan. Kita sangat
kesulitan sekali mencari teman kerja atau yang ahli dibidang desain grafis dan
konsultan politik begitu.
Salah satu kesulitan lulusan sosial dan
humaniora adalah lapangan bidang kerja mereka dapat dimasuki oleh lulusan
eksakta dan teknik, namun lapangan kerja bidang eksakta atau teknik tak dapat
dimasuki oleh lulusan ilmu sosial. Contoh, semua orang dapat mencalonkan diri
menjadi legislatif, atau semua orang dapat mendaftar menjadi jurnalistik,
wartawan dll. Namun anak jurusan sosial tidak dapat mendaftar kerja di
konsultan pengawasan kah, atau menjadi tenaga ahli di beberapa perusahaan,
terutama sebagai tenaga teknis.
Baca Juga : Fase Setelah Wisuda
Baca Juga : Fase Setelah Wisuda
Peluang bisnis dan kerja bagi mereka yang
menguasai dunia informasi sangatlah besar, terlebih hari ini youtube dll
menjadi lapangan kerja yang tak perlu kita mendaftar dengan membawa ijazah dll.
Kita dituntut untuk kreatif dan inovatif. Saya sih selain berkerja di kantor,
saya juga menghabiskan waktu menulis di blog pribadi, memang ada iklan dari
google sih. Tapi, karena saya tidak fokus jadi
penghasilannya masih sangat minim. Padahal kecepatan jaringan internet
terus meningkat lo.
Oa, malah saya pernah berkomunikasi dengan
salah satu mahasiswa dari Singkil yang memiliki web, dia mempunyai penghasilan
diatas seorang PNS lo, padahal hanya berkerja menggunakan laptop untuk menulis.
Bidang Ekonomi dan Bisnis, ada jurusan Akutansi, Menajemen Pemasaran, Administrasi Niaga, Business Creation, Managemen Bisnis dan Pemasaran, Managemen Pariwisata. Hampir semua kecamatan punya potensi yang dapat dijual, ada yang menawarkan jasa, alam hingga potensi pariwisata. Beberapa bulan lalu, salah seorang kepala dinas pernah bilang bahwa dia membutuhkan seorang akuntan untuk menyusun laporan keuangan dan berbagai laporan lainnya. Itu baru satu bidang, belum lagi bagaimana tumbuhnya sektor swasta yang kekurangan ahli pemasaran. dan yang paling potensial adalah menjadikan kepulauan banyak menjadi lahan ekonomi dengan ecowisata dan berbagai lainnya. Tour gate yang asli dari Aceh Singkil juga masih sangat minim, dan regulasi juga belum mengatur secara rinci bagaimana sumber pemasukan ke daerah melalui pariwisata, dan itu semua membutuhkan seorang managemen pariwisata.
Bidang Sastra dan Budaya, ada jurusan Sastra Inggris, Sastra Cina.Kenapa dua sasta ini yang saya tuliskan, karena memang bahasa Inggris dan mandarin merupakan bahasa internasional, selain itu karena saat ini sedang ada pertumbuhan ekonomi besar di China. Beberapa tahun kedepan pengusaha China akan melakukan ekspansi bisnis, tentu ini menjadi peluang dan tantangan terhadap pembangunan. So, kita harus menguasai bahasa dan budaya mereka juga sebelum mereka benar - benar tumbuh besar di pertumbuhan ekonomi dunia.
Bidang Teknologi dan Komputer, ada jurusan Mobile Aplication and Technology, Sistem Informasi, software enginering, Information System Audit.Saat ini tenaga ahli bidang komputer dan jaringan masih sangat minim. Di instansi Pemerintah Kabupaten saja yang expert di bidang ini bisa dihitung dengan jari, padahal di abad 21 ini teknologi merupakan kebutuhan yang tak mungkin terpisahkan baik dalam dunia pendidikan, bisnis dan pemerintahan. Ada lebih 10 perusahaan besar di Aceh Singkil yang bergerak di perkebunan, dan semua itu membutuhkan tenaga ahli bidang ini, tujuannya sih untuk memudahkan pengawasan dan kerja di dalam administrasi perusahaan.
Bidang Pertanian, ada jurusan Agribisnis, agroteknologi, ilmu kelautan, peternakan, budidaya perairan, konservasi hutan dan ecowisata, budidaya peternakan.
Mungkin salah satu daerah di Provinsi Aceh ini yang membutuhkan ternak adalah Aceh Singkil, bagaimana tidak, satu desa saja dalam seminggu biasanya pasti ada acara pesta dan memotong hewan ternak seperti kerbau atau sapi. Belum lagi di Gunung Meriah, itu kebutuhan akan daging tinggi sekali.
Selain kebutuhan daging, luasnya lahan di Aceh Singkil menjadi potensi dalam mengembangkan berbagai jenis tanaman. Apalagi kita juga punya rawa singkil, bisa dijadikan ecowisata seperti daerah lain di Indonesia. Kenapa potensi sekali, karena di Aceh hanya ada dua rawa yaitu rawa tripa dan rawa singkil.
Bidang Seni, ada jurusan desain grafis, Tata Boga, Desain Interior and Product. Bidang ini salah satu penunjang kemajuan teknologi dan informasi, sehingga dibutuhkan banyak desai grafis, serta tata boga. Tata boga menjadi penting karena di beberapa daerah sudah mulai berkembang wisata kuliner.
Bidang Teknik, ada jurusan Teknik Kelautan, Teknik Pertambangan, Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Mesin, Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan, Teknik Telekomunikasi, Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Perminyakan, Teknik Industri.
Teknik menjadi primadona. Aceh Singkil masih membutuhkan banyak sekali insinyur di berbagai bidang. Seperti arsitek, teknik mesin, sipil, kelautan hingga industri dll. Potensi itu semakin besar karena setiap tahun pemerintah melakukan belanja modal dalam bentuk pembangunan proyek - proyek, dan insinyur merupakan right man di bidang infrastruktur ini.
Bidang Ekonomi dan Bisnis, ada jurusan Akutansi, Menajemen Pemasaran, Administrasi Niaga, Business Creation, Managemen Bisnis dan Pemasaran, Managemen Pariwisata. Hampir semua kecamatan punya potensi yang dapat dijual, ada yang menawarkan jasa, alam hingga potensi pariwisata. Beberapa bulan lalu, salah seorang kepala dinas pernah bilang bahwa dia membutuhkan seorang akuntan untuk menyusun laporan keuangan dan berbagai laporan lainnya. Itu baru satu bidang, belum lagi bagaimana tumbuhnya sektor swasta yang kekurangan ahli pemasaran. dan yang paling potensial adalah menjadikan kepulauan banyak menjadi lahan ekonomi dengan ecowisata dan berbagai lainnya. Tour gate yang asli dari Aceh Singkil juga masih sangat minim, dan regulasi juga belum mengatur secara rinci bagaimana sumber pemasukan ke daerah melalui pariwisata, dan itu semua membutuhkan seorang managemen pariwisata.
Bidang Sastra dan Budaya, ada jurusan Sastra Inggris, Sastra Cina.Kenapa dua sasta ini yang saya tuliskan, karena memang bahasa Inggris dan mandarin merupakan bahasa internasional, selain itu karena saat ini sedang ada pertumbuhan ekonomi besar di China. Beberapa tahun kedepan pengusaha China akan melakukan ekspansi bisnis, tentu ini menjadi peluang dan tantangan terhadap pembangunan. So, kita harus menguasai bahasa dan budaya mereka juga sebelum mereka benar - benar tumbuh besar di pertumbuhan ekonomi dunia.
Bidang Teknologi dan Komputer, ada jurusan Mobile Aplication and Technology, Sistem Informasi, software enginering, Information System Audit.Saat ini tenaga ahli bidang komputer dan jaringan masih sangat minim. Di instansi Pemerintah Kabupaten saja yang expert di bidang ini bisa dihitung dengan jari, padahal di abad 21 ini teknologi merupakan kebutuhan yang tak mungkin terpisahkan baik dalam dunia pendidikan, bisnis dan pemerintahan. Ada lebih 10 perusahaan besar di Aceh Singkil yang bergerak di perkebunan, dan semua itu membutuhkan tenaga ahli bidang ini, tujuannya sih untuk memudahkan pengawasan dan kerja di dalam administrasi perusahaan.
Bidang Pertanian, ada jurusan Agribisnis, agroteknologi, ilmu kelautan, peternakan, budidaya perairan, konservasi hutan dan ecowisata, budidaya peternakan.
Mungkin salah satu daerah di Provinsi Aceh ini yang membutuhkan ternak adalah Aceh Singkil, bagaimana tidak, satu desa saja dalam seminggu biasanya pasti ada acara pesta dan memotong hewan ternak seperti kerbau atau sapi. Belum lagi di Gunung Meriah, itu kebutuhan akan daging tinggi sekali.
Selain kebutuhan daging, luasnya lahan di Aceh Singkil menjadi potensi dalam mengembangkan berbagai jenis tanaman. Apalagi kita juga punya rawa singkil, bisa dijadikan ecowisata seperti daerah lain di Indonesia. Kenapa potensi sekali, karena di Aceh hanya ada dua rawa yaitu rawa tripa dan rawa singkil.
Bidang Seni, ada jurusan desain grafis, Tata Boga, Desain Interior and Product. Bidang ini salah satu penunjang kemajuan teknologi dan informasi, sehingga dibutuhkan banyak desai grafis, serta tata boga. Tata boga menjadi penting karena di beberapa daerah sudah mulai berkembang wisata kuliner.
Bidang Teknik, ada jurusan Teknik Kelautan, Teknik Pertambangan, Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Mesin, Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan, Teknik Telekomunikasi, Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Perminyakan, Teknik Industri.
Teknik menjadi primadona. Aceh Singkil masih membutuhkan banyak sekali insinyur di berbagai bidang. Seperti arsitek, teknik mesin, sipil, kelautan hingga industri dll. Potensi itu semakin besar karena setiap tahun pemerintah melakukan belanja modal dalam bentuk pembangunan proyek - proyek, dan insinyur merupakan right man di bidang infrastruktur ini.
Ada beberapa hal sih yang
membuat ketersedian lapangan kerja di Aceh Singkil itu sangat minim, hingga hal
– hal yang membuat kita kesulitan mendapatkan pekerjaan. Mulai dari tekanan
demografis dan jumlah komposisi angkatan kerja yang besar, pertumbuhan ekonomi
yang jauh lebih kecil dari pertumbuhan angkatan kerja, kompetensi pencari kerja
yang tidak sesuai pasar kerja, menumpuknya satu bidang ilmu dengan peminat
paling besar, keterbukaan informasi yang sangat minim, budaya kerja yang tidak
update, hingga masih lemahnya pengawasan di birokrasi dalam melakukan rekrutmen
tenaga kerja dll.
Sebagai seorang sarjana ilmu
politik, awalnya saya juga merasa kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai
dengan bidang keilmuan, namun jika kita berani dan terus belajar maka
kesempatan itu akan hadir. Tentu semua jurusan dibutuhkan di Aceh Singkil,
namun ada beberapa jurusan yang sampai saat ini sulit kita temukan sarjananya,
seperti desain grafis, pemasaran dll.
Sebagai contoh saat penerimaan
PNS di jajaran Pemkab Aceh Singkil beberapa bulan yang lalu, kita dapat melihat
ada beberapa formasi dengan peminat yang begitu banyak dari putra daerah, namun
ada banyak sekali formasi yang sangat minim pendaftar di jurusan itu. Ini
menandakan bahwa kita masih bertumpuk di beberapa jurusan saja, seperti jurusan
guru PAI, Olahraga, Bahasa Indonesia, Ekonomi Managemen, Kebidanan, namun
jurusan seperti teknik lingkungan dll masih sangat minim. Hal ini lah yang akan
menjadi tugas kita bersama dalam memberikan gambaran peluang pasar melalui arah
kebijakan pembangunan.
Dengan gambaran dan cerita
seperti ini, setidaknya dapat memberikan referensi akan peluang kerja kedepan. Sebagai kata kunci, dalam tulisan ini menjadi PNS bukanlah satu tujuan utama yang ingin dijabarkan dalam cerita ini, karena jelas ditengah globalisasi dan kemajuan teknologi, penerimaan PNS akan semakin berkurang dan tidak lagi menjadi tujuan utama generasi muda. Terkadang jurusan kita kuliah memiliki kompetitor yang begitu besar, namun di jurusan lain yang tak kalah dibutuhkan di Aceh Singkil malah kosong, sejatinya kadang bukan lapangan kerja yang terbatas, melainkan masih sangat homogennya pasar kerja kita.
Salah satu ciri – ciri daerah maju adalah lebih banyaknya sarjana lulusan eksakta dan ipa serta teknologi daripada jurusan humaniora. Ada satu hal yang sebenarnya menjadi salah satu penyesalan saya saat kuliah dulu, saya lupa belajar bagaimana berwirausaha. So, apapun jurusan yang akan kita ambil saat kuliah, baik sosial maupun teknis dan apapun itu, jangan pernah lupa belajar untuk menjadi seorang pengusaha.
Bersambung
Salah satu ciri – ciri daerah maju adalah lebih banyaknya sarjana lulusan eksakta dan ipa serta teknologi daripada jurusan humaniora. Ada satu hal yang sebenarnya menjadi salah satu penyesalan saya saat kuliah dulu, saya lupa belajar bagaimana berwirausaha. So, apapun jurusan yang akan kita ambil saat kuliah, baik sosial maupun teknis dan apapun itu, jangan pernah lupa belajar untuk menjadi seorang pengusaha.
Bersambung
3 komentar
Insyaallah, siap mengisi kekosongan yang dibutuhkan daerah tercinta
ReplyDeleteKeren Gan Artikelnya...
ReplyDeletekunjungi juga uma.ac.id
Situs Penyedia Layanan Sepak Bola Terbaik Sbobet Dan Bonus Member Baru Yang Besar, Agen Sepak Bola Sbobet Maxbet Yang Memberikan Pelayanan 24 Jam Nonstop, Bandar Judi Sepak Bola Sbobet Yang Di Dukung Oleh Bank Dengan Pelayanan CS Yang Ramah dan 24 Jam Nonstop, Penyedia Jasa Pembuatan ID Sbobet Judi Sepak Bola Yang Terkenal Dan Memiliki Grafis YangBagus, dan Kemudahan Dalam Bermain Dan Keamanan Saat Bertransaksi
ReplyDeleteAgen Sepak Bola Online
bonus besar Sepak Bola
Bandar judi Sepak Bola
Agen Sbobet Judi Bola
Judi Sepak Bola Terbaik
Agen Judi Online
Bandar judi ikan
Agen sabung ayam
judi sabung ayam
judi tembak Ikan
Agenjudi tembak ikan terbaik