Bagaimana Kabar Mu ?
By Si Anak Rimo - August 24, 2016
Bagaimana kabarmu malam ini ?
Aku harap kabar mu selalu baik dan sehat selalu
disana. Aku selalu punya waktu luang untuk merindukan sahabat – sahabat ku yang
saat ini sedang membangun mimpinya. Aku biasanya akan mereview semua kegiatan hari
ini dan sedikit mengingat cerita di masa lalu. Namun aku bukanlah lelaki galau
yang terus mengingat masa lalu tanpa melihat masa yang akan datang, aku selalu
berusaha menjaga persahabatan dengan semua cerita dan warna yang kita jalani
bersama. Maafkan jika aku harus menuliskan tulisan dan mempostingnya di blog
pribadi ini, aku salut melihat segala kegiatan mu saat ini kala melihat dinding
media sosial mu.
Jika ada yang memberiku pertanyaan tentang
persahabatan kita. Maka aku akan menjawab bahwa kamu adalah salah satu sahabat
yang memiliki peran penting sehingga aku bisa seperti ini, persahabatan kita
secara tidak langsung banyak membentuk karakter dan pola pikir ku. Kamu pasti
ingat bagaimana kita menjalani hari – hari saat masih berseragam abu – abu, awal
persahabatan kita pun unik yang berbeda dengan persahabatan lainnya. Terkadang
perjalanan persahabatan kita itu seperti kondisi politik di negeri ini, banyak
badai dan rintangan yang hadir, terkadang ia memanas bak gurun di Negeri Afrika,
terkadang juga ia dingin seperti cuaca di Kutub Utara sana. Benar – benar
seperti kondisi cuaca saat ini yang mudah sekali berganti. Ada banyak rintangan
dan kejadian yang membuat jalan pertemanan kita sedikit terganggu, kadang juga
harus diam membisu agar kejadian yang hadir tidak merusak hubungan yang telah
lama terbangun.
Jika kita sedikit membuka kembali sejarah perkenalan
kita, ternyata kita sudah berteman sejak masih berada di masa kanak – kanak.
Berada di sekolah yang sama dan masih dengan mimpi yang sama untuk kampung
halaman tercinta. Aku pun sesekali masih berusaha untuk mengenang persahabatan kita
disela - sela bisingnya kota yang aku singgahi. Aku mencoba mengingat cerita -
cerita mu yang ingin berkontibusi di dunia pendidikan di kampung kita, cerita
tentang sahabat – sahabat nabi yang dulu kau ceritakan dan masih banyak cerita
menarik lainnya. Tadi aku mendengar lagu – lagu Maidany, ada banyak lagu – lagu
tentang gerakan tempat mu bernaung saat ini, aku berdoa semoga kamu tetap
semangat berkarya dan berjuang di jalan dakwah yang telah menjadi rumah kedua
mu.
Aku hanya ingin meluapkan apa yang tak bisa kuluapkan
dengan kata kata. Aku menulis ini karena aku merasa sepertinya aku harus
menyudahi menggangu waktu mu walaupun terkadang aku sangat membutuhkan kehadiran
mu ditengah begitu banyaknya rintangan dan tantangan disini, ada banyak yang
harus kita diskusikan dan bahas tentang beberapa ide. Malam itu, tiba – tiba
saja kamu diam membisu tanpa memberi kabar apapun, aku mencoba memulai
komunikasi yang sengaja kau bekukan, berkali – kali aku mencoba namun kondisi
itu tetap tak berubah. Tak satu pun pesan ku kau balas, seakan akan pesan itu
tak penting dan tak perlu kau balas.
Namun sebelum aku mengakhiri semua usaha untuk
mencairkan persahabatan kita, ada baiknya aku terlebih dahulu meminta maaf dan mengucapakan
terima kasih atas semua warna pada pertemanan kita. Aku akan selalu terbuka dan
menanti kabar dari mu, jika kamu dingin mu sudah mencair dan kabar mu membaik
kirimlah beberapa kabar tentang kegiatan mu di sana. Jika kamu punya kabar
baik, tolonglah beri aku kabar, jangan sampai persahabatan kita yang telah lama
dan panjang ini, harus berakhir tragis tak berkabar. Kamu tak perlu takut aku
akan mengganggu waktu mu, karena aku akan harus segera memasukkan semua cerita
tentang mu pada satu ruang yang jauh disana, ruang yang jika aku ingin
membukanya aku harus melalui jalan-jalan yang sulit. Bagaimana pun kamu berusaha membekukan
persahatan kita, kamu tetap menjadi sahabat terbaik ku dan aku selalu menunggu
kabar – kabar baik mu.
Semoga kamu tetap menjaga mimpi dan menuliskan cerita
– cerita menarik pada dunia pendidikan di kampung halaman kita, aku selalu
berdoa agar kamu segera membangun sebuah syurga kecil bersama keluarga baru mu
nantinya. Tak masalah jika kamu tak ingin membalas pesan ku atau memberi kabar
yang lain, aku tak pernah terpikir untuk membuat suasana persahabatan kita
sedingin ini, malah aku berpikir untuk membesarkan persahabatan kita ini,
bukankah dulu kamu berjanji untuk menjaga silaturahmi diantara kita apapun yang
terjadi. Namun kamu jangan sampai lupa mengirimkan ku jika hari bahagia itu datang, jika pun aku tak bisa hadir karena jarak yang jauh, setidaknya aku
bisa mendapat kabar langsung dari mu dan mengirimkan sebaris doa.
Kediri, 24 Agustus 2016.
0 komentar