“ Bagaimana pun nantinya, janganlah pernah
terlalu terlihat dan tetaplah berada di balik layar pengabdian “ - Zidna Ilma
Ada satu nasehat dan harapan yang terus
ku ingat sampai saat ini. Beberapa minggu sebelum aku resmi berkerja di
Pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil, aku menyempatkan berdiskusi dengan Zizi.
Aku pun menyampaikan perihal ini bahwa kita tidak akan memiliki waktu yang
lapang seperti dahulu. Sejak kecil aku selalu suka berada di balik layar, sehingga harapan ini tentu tidaklah memberatkan ku dengan pola kerja baru.
Aku meminta izin bahwa akan masuk dunia pemerintahan untuk mendampingi pimpinan dalam setiap kegiatan. Sebenarnya aku sudah terbiasa berada di lingkungan yang penuh dengan orang - orang yang memiliki kedudukan di suatu daerah.
Nanti abang jangan posting foto - foto kegiatan atau foto pribadi ya bersama orang - orang yang abang jumpai. Harus selalu semangat berkerja, tapi berada di balik layar untuk menyiapkan semua pekerjaan.
Setelah setahun bekerja, ternyata nasehat ini sangat menenangkan. Ada asyiknya juga mengurangi waktu di media sosial terhadap berbagai kegiatan, salah satunya adalah kita bisa fokus pada kerja dan tidak lalai. Dan terkadang orang banyak menilai seseorang melalui media sosial, namun tidak semua postingan itu adalah bentuk karakter seseorang karena terkadang apa yang terlihat di media sosial tidak sama dengan dunia nyata.
Berada di pemerintahan tentu tak sama dengan berada di luar pemerintahan, sehingga harus lebih banyak berkerja ketimbang berbicara. Begitu juga dengan menulis, kita harus lebih banyak menulis sesuatu yang konstruktif terhadap permasalahan yang ada.
0 komentar