Melunasi Janji
By Si Anak Rimo - October 27, 2016
Enam tahun yang lalu, ada seorang anak desa yang hendak
merantau ke Jawa untuk kuliah dan ia telah menyiapkan semua keperluan lengkap
dengan tiket penerbangan dan kos. Kala itu teman teman di tempat yang berbeda sudah
menanti, namun tepat beberapa jam sebelum keberangkatan menuju bandara, orang
tuanya melarang dengan alasan perasaan yang tidak tenang dan takut terjadi apa
apa. Setelah diskusi panjang dan panas, tiket pun dibatalkan dan semua isi
koper harus dikeluarkan kembali. Tak terbayang
betapa tak tenangnya pemuda itu ketika harus mengabari temannya bahwa ia tak
jadi berangkat. Sungguh butuh waktu satu tahun untuk menghilangkan kekecewaan
itu.
Menurutnya bukan karana jarak yang jauh yang membatalkan
itu semua, mungkin karena ia telah lulus di kampus Jantong Hatee waktu itu,
sayang jika tidak diambil, serta bacaan dan lagu yang setahun terakhir ia baca
dan dengar sehingga tidak tepat jika ia harus berada disana. Ada janji yang
belum terlunasi sejak saat itu, setelah enam tahun kemudian pemuda itu pun
mencoba melunasi semua janji pada teman - temannya yang menanti waktu itu, satu
persatu kampus dan kota ia datangi, bukan untuk jalan jalan melainkan guna
melunasi janji beberapa tahun lalu yang belum ia ditepati, janji pada diri
sendiri dan teman teman.
Di kampus ini pernah ada salah satu janji yang baru bisa
ia dilunasi 6 tahun kemudian. Jika ditanya apa pemuda itu punya cukup dana
untuk mengunjungi tempat - tempat itu ? Jawabnya TIDAK, keinginan untuk
melunasi itulah yang telah menghadirkan banyak jalan yang tak terduga, walaupun
sulit sekali menunaikan janji dengan biaya yang sangat sangat minim waktu itu.
Jika tak ada halangan, hanya satu janji lagi yang akan dilunasi pemuda itu di
tahun ini. Tak perlu kita membuang mimpi jika dihadapkan pada kegagalan dan
rintangan, simpanlah sejenak dan teruslah berjalan. Pemuda itu percaya bahwa
desain skenario Allah itu selalu yang terbaik dan selalu membimbing hamba-Nya
0 komentar