Cerita Menjadi Ajudan #5 : Social Enterpreneur atau Berkebun

By Si Anak Rimo - May 19, 2019


Desain Warkop Keumala Coffee and Book

Tahun 2019 itu menjadi penting karena ada banyak keputusan dalam hidup yang harus saya ambil dan jalani. Mulai dari merintis usaha dan memilih jalan hidup, serta memulai membangun sebuah rumah tangga, ibadah yang kata banyak orang itu merupakan ibadah paling berat, paling lama dan paling besar pahalanya karena akan dijalani seumur hidup. Sangking gugupnya, saya masih tidak menyangka perjalanan hidup saya sudah sejauh ini. 


Berkerja sebagai ajudan ternyata tidak menjamin kita dari sisi finansial, sehingga saya mulai berpikir untuk mencari usaha yang dapat menambah penghasilan dan memutar kepala untuk terus berpikir dan mencari inovasi. Sebetulnya sejak dulu niat banget pengen bisa berkebun kayak ayah, walaupun tidak begitu luas dan banyak, namun akan terasa nikmat dan produktif jika rutin dan tetap memberi pemasukan. Hal ini sangat membantu ayah dalam menghidupi rumah tangga dan membiayai kami sekolah. Walaupun sebenarnya harga TBS " Tandan Buah Segar " saat ini sangat fluktuatif, bahkan setahun terakhir menunjukkan grafik yang terus menurun. 

Dengan tabungan seadanya saya mulai berpikir untuk keluar dari zona nyaman, kondisi saat ini sih saya masih sangat nyaman dengan penghasilan tetap di instansi tempat berkerja saat ini. Pilihan saat  itu yang terbayang adalah membeli kebun atau membuka satu warung kopi. Setelah berpikir dan berdiskusi panjang dengan teman - teman, akhirnya saya memilih untuk membuka satu warung kopi. 

Saya sangat bersyukur dan hampir tak percaya, Allah SWT memberikan saya keberanian ditengah berbagai kegundahan dan rintangan untuk lebih cepat mewujudkan mimpi - mimpi kecil secara bersamaan, membangun satu pustaka kecil, merintis warung kopi, serta yang terpenting adalah membangun mahligai rumah tangga yang pernah saya pinta dalam doa kepadaNya.


Membantu ayah panen di kebun
Melihat semakin naiknya harga kebun kelapa sawit dan terus menurunnya harga buah, saya jadi berpikir ulang untuk memilih usaha ini. Selain karena harga yang begitu mahal, saya juga merasa kesulitan untuk menjaga jika lahan yang saya miliki jauh dan luasnya tidak seberapa, bisa - bisa lebih besar operasional dengan resiko yang besar ketimbang hasil yang didapat setiap kali panen. Apalagi jika kebun kita itu lokasinya sangat jauh.

Oa, sejak dulu saya paling suka ke kebun membantu ayah. Selain bisa olahraga, juga bisa menghilangkan penat dari dunia politik dan pemerintahan yang saya jalani saat ini. Walaupun kadang setiap pulang dari kebun badan saya selalu pegal dan terasa sakit, tak jarang saya hampir pitam " pingsan " karena kelelahan berkeliling atau mengangkat buah sawit, saya pitam sih karena saya jarang banget olahraga dan jarang ke kebun. Namun selalu ada kebahagiaan di tengah rimbunnya pepohonan yang menghijau dan burung - burung yang terus berkicau bersama hembusan angin.


Kenapa Sih Membuka Warung Kopi ? 

Tak pernah sebelumnya punya mimpi atau terbesit punya satu warung kopi. Walaupun saya beberapa tahun terakhir banyak membaca dan melakukan observasi terhadap warung kopi di berbagai daerah yang saat ini menjadi trendy di kalangan anak muda dan menjadi salah satu penggerak ekonomi dan kemajuan suatu daerah. Ada hal yang buat saya begitu nyaman saat berada di warung kopi, yaitu waktu masih belajar di Kediri. Ada banyak sekali program yang ditawarkan setiap warung, mulai dari belajar speaking sampai pada pembahasan soal Toefl. 

Baca Juga : Warung Inspirasi

Setelah berkerja di pemerintahan, saya mulai berpikir bahwa tidak mungkin saya bisa berkembang jika tidak memiliki satu usaha apapun. Terlebih tak lama lagi saya akan melangkah ke pernikahan. Makanya dengan segala rintangan dan hambatan, saya tetap memberanikan diri. 

Selain karena impian pengen jadi wirausaha, saya juga ingin menjadikan warkop ini menjadi tempat mimpi - mimpi kecil saya semai nantinya. Seperti adanya perpustakaan, ruang belajar, hingga berbagai kegiatan sharing dan sosialisasi soft skill kepada generasi muda. So, jika kita punya warkop, maka kita dapat sekali jalan dua tiga pulau terlampaui.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar