Pertanyaan ini selalu datang kala bertemu
dengan teman - teman yang lama tak berjumpa. Mereka pasti mikir kalau saya
pasti lagi mengerjakan satu project . Saya sadar sih, belakangan ini jarang
banget sudah menulis blog atau ngak serajin dulu untuk meng-update instagram
stories saya. Ada banyak alasan sih kenapa saya sejak tahun 2017 sudah jarang
menulis di Instagram.
Kunjungan ke Kuala Baru |
Dua tahun yang lalu saya menjalani hari – hari yang sangat melelahkan
sekaligus menyenangkan bagi saya. Saya terjun langsung dalam kontestasi politik
/ pemilukada di Kabupaten Aceh Singkil. Kita pasti dapat membayangkan berada dalam
satu arena pertarungan politik di zaman yang serba digital seperti sekarang
ini. Lelah banget sih, tapi saya merasa bahagia karena dapat menerapkan ilmu
yang kita pelajari selama ini di kampus.
Lantas, apa kesibukan saat ini ?
Kesibukan saat ini pastinya fokus ke pekerjaan yang sekarang saya jalani. Menjalani hari - hari sebagai ADC / Ajudan Bupati, saya sih lebih enak nyebutnya asisten gitu karena kerjanya memang seperti seorang asisten pribadi. Selain itu saya punya kesibukan membantu kakak saya Frida Siska Sihombing yang ikut menjadi calon legislatif untuk DPR Aceh Dapil 9, terdiri dari Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya, dan juga sekalian membantu Pak H. Irmawan S.Sos, MM untuk maju kembali ke Senayan melalui Caleg DPR - RI dapil Aceh 1 dari partai PKB.
Kesibukan saat ini pastinya fokus ke pekerjaan yang sekarang saya jalani. Menjalani hari - hari sebagai ADC / Ajudan Bupati, saya sih lebih enak nyebutnya asisten gitu karena kerjanya memang seperti seorang asisten pribadi. Selain itu saya punya kesibukan membantu kakak saya Frida Siska Sihombing yang ikut menjadi calon legislatif untuk DPR Aceh Dapil 9, terdiri dari Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya, dan juga sekalian membantu Pak H. Irmawan S.Sos, MM untuk maju kembali ke Senayan melalui Caleg DPR - RI dapil Aceh 1 dari partai PKB.
Mendampingi Bapak Irmawan Kunjungan ke Aceh Singkil |
Selain kesibukan di dunia pemerintahan dan politik, saya juga punya kesibukan lain di berbagai kegiatan sosial, saat ini sih tentunya sedang sibuk menyusun program Turun Tangan Rimo dan membangun usaha jualan buku online Pustaka Keumala Bangsa. Kegiatan ini sih saya laksanakan saat tidak masuk kantor atau hari libur. Kadang jika Bapak sedang berada di luar daerah saya bisa seminggu libur, sehingga bisa full di berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Lantas, apa hal yang membuat saya jarang posting di media sosial untuk semua kegiatan politik dan pemerintahan ?
Ada alasannya sendiri ni. Saya pernah diberi pesan oleh Zidna Ilma, pesan ini saya tanyakan sesaat sebelum saya resmi berkerja di pemerintahan.
" Nanti jika abang sudah berkerja, tentu akan banyak bertemu orang dan banyak berjalan, jangan sering posting foto bertemu siapa ya dan tetaplah di belakang layar ", kata Zizi waktu itu.
Saya pun menjalankan pesan itu sepenuh hati, karena saya juga merasa diperlukan satu bentuk proteksi diri dari banyaknya gemerlap sorotan camera. Namun, saya tetap memposting kegiatan, tetapi kegiatan yang bersifat sosial dan bisa mengajak orang lain berbuat baik bersama. Jarang sih saya memposting foto bersama salah satu pejabat atau petinggi lain, tak begitu sulit sih karena saya juga tidak suka difoto.
Kadang saya juga merasakan kelelahan yang teramat, bahkan biasanya sampai terbawa dalam mimpi sih. Tentunya saya membutuhkan waktu istirahat dan hati yang sabar dalam menjalani semua rutinitas. Walaupun sulit banget memanage waktu agar semua dapat terhandle dengan baik, saya masih sempat untuk menulis agar blog ini tidak lusuh dimakan waktu, walaupun hanya tentang kisah perjalanan dan kegiatan yang saya jalani sehari - hari.
Saya merasa beberapa tahun ini adalah tahun dimana saya harus berkerja keras secara maksimal mengoptimalkan semangat dan jiwa muda saat ini. Saya menikmati semua pilihan ini dan saya juga merasa kelelahan atas rutinitas tak terbatas yang terus saya lakoni.
Saya yakin semua akan indah pada waktunya.
Lantas, apa hal yang membuat saya jarang posting di media sosial untuk semua kegiatan politik dan pemerintahan ?
Ada alasannya sendiri ni. Saya pernah diberi pesan oleh Zidna Ilma, pesan ini saya tanyakan sesaat sebelum saya resmi berkerja di pemerintahan.
" Nanti jika abang sudah berkerja, tentu akan banyak bertemu orang dan banyak berjalan, jangan sering posting foto bertemu siapa ya dan tetaplah di belakang layar ", kata Zizi waktu itu.
Saya pun menjalankan pesan itu sepenuh hati, karena saya juga merasa diperlukan satu bentuk proteksi diri dari banyaknya gemerlap sorotan camera. Namun, saya tetap memposting kegiatan, tetapi kegiatan yang bersifat sosial dan bisa mengajak orang lain berbuat baik bersama. Jarang sih saya memposting foto bersama salah satu pejabat atau petinggi lain, tak begitu sulit sih karena saya juga tidak suka difoto.
Kadang saya juga merasakan kelelahan yang teramat, bahkan biasanya sampai terbawa dalam mimpi sih. Tentunya saya membutuhkan waktu istirahat dan hati yang sabar dalam menjalani semua rutinitas. Walaupun sulit banget memanage waktu agar semua dapat terhandle dengan baik, saya masih sempat untuk menulis agar blog ini tidak lusuh dimakan waktu, walaupun hanya tentang kisah perjalanan dan kegiatan yang saya jalani sehari - hari.
Saya merasa beberapa tahun ini adalah tahun dimana saya harus berkerja keras secara maksimal mengoptimalkan semangat dan jiwa muda saat ini. Saya menikmati semua pilihan ini dan saya juga merasa kelelahan atas rutinitas tak terbatas yang terus saya lakoni.
Saya yakin semua akan indah pada waktunya.
0 komentar