Aceh Singkil |
Masyarakatnya heteregon, hasil akulturasi dari suku Aceh, Sumatera Barat (Minang), dan Sumatera Utara (Nias). Percampuran budaya ini dapat ditemui dalam kesenian dan kebudayaan. Paling mudahnya, amatilah saat mereka bertutur. Akan terlihat Bahasa Aceh, Bahasa Aneuk Jamee (Minang), dan Bahasa Pak-pak (Sumatera Utara), dengan langgam yang khas. Namun ada satu bahasa khas di Pulau Tuangku, yaitu Bahasa Haloban di Desa Haloban.
Desa
Haloban di Pulau Tuangku diyakini sebagai tempat pertumbuhan penduduk pertama
di Pulau Banyak. Pulau Banyak saat masih satu kecamatan dulunya berpusat di
Haloban. Masyarakat yang pertama kali menduduki Pulau Tuangku (dulunya bernama
Pulau Tulale) tak terlepas dari hasil kerjasama Raja dari Sumatera Barat dengan
Kerajaan Aceh. Sultan Malingkar Alam asal Padang saat itu menjadi raja yang
memimpin perkembangan Pulau Banyak. Dari Haloban lahir bahasa khas yang namanya
sama dengan nama desa. Haloban kemudian menjadi ibu kota Kecamatan Pulau Banyak
Barat, saat Pulau Balai dijadikan sebagai pusat Kecamatan Pulau Banyak.
Kabupaten Singkil ibarat bongkahan mutiara di
ujung selatan Aceh yang perlu diasah sehingga menghasilkan beragam bentuk
perhiasan. Daerah ini memiliki sejumlah sumber kekayaan alam baik di daratan
maupun kepulauan yang akan memukau setiap orang yang melihatnya secara
langsung.
Di daratan ada Rawa Singkil dengan
keanekaragaman hayati yang terjaga. Sejumlah flora dan fauna langka dapat
dijumpai seperti orangutan sumatera, harimau sumatera, badak sumatera, beruang
madu, monyet ekor panjang, wak-wak, kura-kura, dan puluhan spesies burung
seperti beo, perling, cucak, kutilang, bangau tongtong dan buaya yang
menampakkan diri saat kita menelusuri hutan Rawa Singkil yang mungkin sama
seperti di Hutan Amazon.
Kepulauan Banyak adalah anugerah tersendiri
bagi Kabupaten Singkil. Keindahan alam bahari yang luar biasa dapat disaksikan
di sejumlah gugusan pulau di Kepulauan Banyak, yang menyimpan sejumlah titik
atraksi wisata yang cukup populer saat ini, seperti untuk aktivitas island
hopping, senorkeling, diving, surfing, dan kayaking.
Segala potensi pariwisata di Kabupaten
Singkil tersebut dirasa masih membutuhkan perhatian lebih terutama dari
Pemerintah Pusat sehingga membuatnya benar-benar menjadi perhiasan yang siap
dipasarkan. Kami ingin jadikan sektor pariwisata sebagai core economy-nya Kabupaten
Singkil, sebagaimana semangat membangun industri pariwisata Indonesia saat ini
di bawah komando Presiden Jokowi. Selain sektor pariwisata, Kabupaten Singkil
juga memiliki potensi di bidang perikanan, perkebunan, dan pertanian. Karena
itu pemerintahan Singkil sangat terbuka untuk pihak-pihak yang ingin membangun
dan berinvestasi untuk mengembangkan sektor-sektor industri di Singkil menjadi
lebih baik. Kami berharap profil pariwisata Singkil ini dapat menjadi referensi
yang tepat bagi Anda.
0 komentar