Selamat Ulang Tahun

By Keumala Bangsa - February 04, 2018



 “ Usia duapuluhan adalah masa kegemilanganmu, masa yang paling penting dan paling indah. Tapi juga masa-masa dimana kamu harus mengambil keputusan penting dan melakukan kesalahan besar. ”

Di ufuk usia dua puluh enam tahun aku mulai memilih isi dari seluruh peristiwa hidup yang kian mengharuskan ku menentukan pilihan. Usia ini adalah waktu terpenting dalam mengejar masa depan dan pilihan pendamping hidup. Sebelum malam kian sunyi dan bintang - bintang mulai ditelan malam, izinkan aku mengucapkan terima kasih untuk semuanya atas doa dan kebaikan teman - teman dalam mewarnai perjalanan hidup ku. Aku sangat berterima kasih untuk semua ini.

Terspesial untuk dua pengantin muda ini, aku tak bisa ketik apa apa lagi selain berusaha memberikan dan menjadi yang terbaik dalam setiap waktu nantinya. Pokoknyo tenang sajo yo kak. Oio kak, kepatang tu kan ado yang mbo kecek nandak foto berduo itu samo kakak, eh malam ko kito ado foto berduo yo.


Bersama Dian, Kakak dan Bang Ulul
Sebenarnya aku tau bahwa sejak sore kakak Nita menelpon untuk mengajak ngopi, pasti Iko nandak ucapkan ultah ko, pikir ku. Aku juga jawab bahwa tugas laporan sangat banyak sebagai alasan agar cukup doa saja yang dipanjatkan. Semua pasti tau bahwa aku tak pernah merayakan hari ulang tahun, dalam bentuk apapun itu, selalu ku sembunyikan dari seluruh orang tentang hari lahir. Tujuannya hanya tak ingin merepotkan, cukuplah aku dikenang karena kebermanfaatan ku saja. Aku hanya tak mau merepotkan orang - orang. Namun, pasangan muda ini adalah orang spesial di masa kini dan masa depan untuk ku nantinya. 

Kemarin itu kakak meminta ku untuk membelikan kue dan memberikan kepada Bang Ulul saat ulang tahun, aku pun membalas. " Silahkan meminta yang lain Kak, apapun itu tapi janganlah Ambo mengucapkan ulang tahun langsung pakai kue ke Bang Ulul ", Ambo tukang Bali kue sajo yo. Padahal saat itu aku sedang berada di kamar Bang Ulul berdua. Ini karena aku tipikal cowok pemalu untuk urusan begini, maklum Karena aku terbiasa berada di balik layar. Cowok yang memegang hp untuk swafoto ini kini tidak hanya menjadi abang ipar, tetapi juga sahabat, rekan tim, rekan bisnis, teman kerja dan hampir seluruh kegiatan kami bersama. Kita biasanya selalu saling mengisi, tetapi tetap menjadi orang dibalik layar.

Bersama Kakak
Sosok berkamata ini mah sejak kecil sudah selalu bersama, sejak SMP ia sahabat yang paling kuat menjaga mimpinya menjadi akuntan, dan kini ia berkerja di salah satu Bank Besar. Dian Ariska Utari semoga cepat nikah Buk Bendahara. Oa kemarin aku sempat berpikir, tanggal 1 Februari kemarin Bapak Wakil Bupati ulang tahun, tanggal 2 giliran Bapak Bupati yang ulang tahun. Eh pas tanggal 3 giliran anak muda tukang bawa tas dan berkas Bupati pula yang berulang tahun.

Semoga untuk kita semua, hari lahir selalu menjadi momentum untuk memperbaiki diri & meningkatkan kebaikan kepada seluruh alam. Amin

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar