Satu Foto di Penghujung Kampanye Akbar

By Keumala Bangsa - February 20, 2018

Sesaat Setelah Acara
Mengarungi Lautan Luas, menyeberangi sungai, membelah jalan di hutan - hutan dan jalan perkebunan, berjemur di bawah terik sang surya, bergadang bersama tuntutan kerjaan yang kejar tayang dan tumpukan kertas yang berjibun. Semua ini kita jalani dengan sepenuh hati dan gembira bersama team pemenangan waktu itu.

Waktu itu hampir sebulan penuh kita liburan di lapangan pertarungan pilkada dan menjadi bagian dari keberagaman masyarakat di seluruh penjuru Aceh Singkil. Sepanjang perjalanan panjang bersama, hanya satu moment ini yang kita abadikan bersama setelah seharian bekerja mempersiapkan Kampanye Akbar waktu itu. Bayangin berbulan - bulan sama hanya sekali kita berfoto bersama.

Kak Timme Metri Rahmi ini adalah arsitek lulusan Universitas ternama di Medan, USU. Usianya beda tipis dengan Ibu di rumah, hanya beda setahun dua tahun. Ibu kelahiran 70an, dan aku anak baru gede yang lahir tahun 90an. Harusnya sih aku memanggilnya tante atau ibuk, tetapi supaya bisa lebih akrab bagusnya sih kakak. Terkadang kita membagi peran sebagai rekan kerja, terkadang berbagi seperti adik dan kakak. Bagi saya kita itu komplit banget dalam berbagi tugas di lapangan.

Saat ini beliau diamanahkan untuk mendampingi Ibu Bupati sebagai Ajudan.  Sebuah tugas yang sangat berat dan menyita banyak sekali waktu kita bersama keluarga dan teman - teman. Sebetulnya kadang malu juga sih setiap hari bersama ibu - ibu di lapangan, soalnya waktu itu aku sering banget disupiri. Biasanya kita bertiga bersama Kak Frida Siska, Anggota DPRK Aceh Singkil yang saat itu menjadi sekretaris pemenangan Dulsaza. Kalau aku ingat sih lucu, hampir seharian penuh kita selalu berada di lapangan dan membicarakan berbagai hal untuk mencapai target yang sudah kita tetapkan.

Kalau turun ke lapangan Kak Timme selalu menjadi driver dan Kak Siska berada disampingnya, sedangkan aku selalu berada di belakang mereka seperti Bupati saja kadang. Kak Timme itu jago banget bawa mobil, tapi tidak untuk sepeda motor. Sebenarnya malu sih, makanya waktu itu aku lebih sering turun ke lapangan naik motor vario andalan. Selain lincah dan cepat, juga untuk menghindari agar tidak disupiri ibu - ibu. 

Biasanya kakak selalu pakai baju hijau, karena Kak Siska kan berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa yang identik dengan warna hijau. Terkadang aku juga merindukan direpeti terus sama kakak satu ini, tapi kalau dia sedang merepet aku lebih memilih menghindar. Maklum kalau ibu - ibu kan suka merepet sama anaknya.

Jika semua orang memanggil ku Rahmad, kakak ini selalu memanggil ku Munandar. Supaya tidak sama dengan yang lain dan memudahkan dalam memanggil nama sih. 

Kak, semoga sehat selalu ya. Terkadang Rahmad juga merindukan moment kita kumpul bersama dalam setiap tugas. Alhamdulillah sih, ada satu tugas yang akan kita kerjakan bersama yaitu " Menuju 2019 bersama Frida Siska untuk DPR Aceh ". Saya dan Kak Timme menjadikan ini sebagai salah satu prioritas kita tahun ini. Semoga langkah kita dimudahkan dan diberikan kekuatan dalam menjalaninya. Amin

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar