“ Dalam berbagai kunjungan kerja di daerah, kunjungan kerja ke sekolah merupakan moment yang paling aku sukai dan rindukan. Semakin pelosok daerah yang dikunjungi, maka semakin tumbuhlah semangat itu “.

Sebenarnya kunjungan ke sekolah tidak ada dalam rangkaian acara pada Pengantar Tugas Camat Kuta Baharu waktu itu, namun beberapa hari sebelum acara ada seorang sahabat saya yang bertugas sebagai pengajar muda di salah satu sekolah mengirimkan sebuah pesan, beliau menyampaikan bahwa kepala sekolah tempat ia mengajar sangat mengharapkan kehadiran Bapak bupati untuk melihat kondisi sekolah yang sangat tidak kondusif untuk proses belajar mengajar.

“ Mas, Bapak Bupati hadir kan nanti acara di kantor Camat Kuta Baharu “ Ujar Adit

“ Insya Allah hadir Mas, tapi saya akan pastikan terlebih dahulu dan akan saya kabari sehari sebelum hari H nantinya “ Jawab ku membalas pesan whattshap.

Mempersiapkan kunjungan ini, saya langsung menghubungi Kepala Dinas Pendidikan untuk ikut serta mendampingi Bupati dalam kunjungan kerja nantinya. Kehadiran beliau sangat penting dalam mendampingi Bupati, karena daerah kunjungan memiliki permasalahan pendidikan yang sangat kompleks. Sebagai asisten pribadi, Saya memberanikan diri menyampaikan pesan kepada Bapak Bupati, bahwa masyarakat dan kepala sekolah sangat berharap Bapak dapat berkunjung melihat kondisi sekolah mereka. Bupati pun menyatakan setuju untuk berkunjung ke sekolah SD Negeri 1 Lentong

Aku terkadang mencoba mengulas kisah waktu masih berada di bangku kuliah dahulu. Berkunjung ke pelosok merupakan salah satu kegiatan yang paling aku sukai, terutama jika harus menyebrangi lautan luas, seperti ke Pulau Aceh atau beberapa daerah pegunungan. Entah kenapa, suasana pedesaan, suara – suara burung di pepohonan, tatapan masyarakat serta sambutan mereka yang hangat menjadi hal yang begitu aku rindukan. Mungkin karena suasana kantor yang penuh dengan berkas dan tugas – tugas yang tak pernah sepi.

Aku yakin dan percaya bahwa sekolah dan ruang – ruang kelas merupakan saksi nyata akan masa depan sebuah daerah, kata – kata ini aku dengar dari Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan dalam sambutan Beliau di suatu acara. Gambar ini kita diambil ketika saya mendampingi Bapak Bupati dan rombongan melihat langsung kondisi sekolah dan berdiskusi langsung dengan pihak sekolah dan pejabat setempat.