Saya
percaya bahwa dalam setiap mimpi seseorang anak muda, ada impian bagaimana
pernikahannya nanti berjalan. Namun sebelum bercerita lebih jauh, ada satu hal yang
sejak masih sekolah dulu selalu ku impikan, aku berharap agar pernikahan ku
nantinya hanya pesta atau syukuran biasa saja dan tidak mengadakan pesta
sebagaimana pesta besar lainnya.
Insya
Allah nanti undangan yang sampai ke tangan teman – teman hanya undangan
sederhana dengan nuansa warna sejuk sebagai pertanda bahwa kita berdua ingin
pernikahan ini memberikan kedamaian yang diharapkan selalu menyertai perjalanan
kami. Aku juga berusaha untuk tidak meletakkan foto kami disana, yang ada hanya
nama dan tulisan permohonan doa agar rumah tangga ini nantinya selalu mendapat
berkahnya.
Aku
hanya ingin pestanya sederhana saja, tak perlu pesta berhari – hari yang
memakan biaya mahal, tetapi hanya pesta di rumah yang dihadiri keluarga dan
sahabat – sahabat terdekat saja. Aku tak ingin merepotkan, sehingga aku hanya
ingin sederhana saja. Untuk makanan, aku juga ingin makanan kesukaan ku seperti
sate dan somay dll menjadi salah satu menu yang dapat dicicipi untuk para tamu
undangan. Harapannya agar mereka ingat bahwa sate dan somay telah memberi
banyak cerita pada perjalanan persahabatan kami. Para tamu tak perlu takut
untuk menu, karena ada menu lain yang dapat dicicipi nantinya.
Satu hal yang selalu ingin aku sampaikan,
bahwa sahabat tak perlu bingung dan bimbang untuk mencari kado, berikan saja
buku bermanfaat atau benda lainnya, atau foto kenangan bersama yang tak cepat
menguap. Kamu boleh memberikan buku apa saja, boleh buku politik, pendidikan,
ekonomi, atau buku untuk anak – anak. Insya Allah akan bermanfaat karena aku
punya mimpi membangun perpustakaan mini di rumah ku nantinya. Untuk para tamu undangan, aku ingin mereka dihibur oleh
indahnya lantunan suara lagu qasidah atau nasyid pilihan. Atau lagu – lagu
kesukaan ku dan ibu serta ayah yang selalu ku dengarkan saat kecil dahulu
hingga hari ini, lagu yang menjadi penawar rindu kala jarak memisahkan ku
bersama keluarga saat merantau dulu.
Aku juga ingin para sahabat dan keluarga terdekat
nantinya menjadi panitia pernikahan ku, untuk pria aku ingin mereka memakai
batik berlengan panjang seperti banyak acara yang kita jalani beberapa tahun terakhir.
Namun untuk wanita bakal akan aku usahakan dan mereka dapat menjahit seperti
kesukaan mereka. Aku akan berusaha memilihkan warna yang dapat menggambarkan
persahabatan kita nantinya.
Aku pun tak ingin melewatkan moment bahagia ini tanpa
jepretan kenangan, sehingga akan aku buatkan tempat berfoto nantinya agar para
tamu yang akan pulang dapat berfoto sekali sebagai tanda bahwa kita bersama
dalam hari bahagia ini. Aku yakin harapan ini tidak mudah untuk terwujud,
beberapa kali aku berdiskusi dengan keluarga tentang niat ini namun banyak yang
tak setuju. Apalagi aku adalah anak
pertama yang dapat mewakili kebahagian keluarga besar nantinya. Andai nanti harapan ini tak dapat terwujud,
aku tak akan lama – lama bersedih. Setidaknya aku pernah menuliskan harapan ini
dan dibaca oleh sahabat- sahabat ku. Namun, selama aku masih bisa berjuang maka
harapan ini akan terus ku perjuangkan.
Semoga jari kita tak alpa untuk selalu menengadah,
meminta dipertemukan agar bertambah rasa cinta KepadaNya, sehingga ketika kita
telah bertemu doa kita semakin kuat untuk terus meminta padaNya yang tiada
henti agar niat dan harapan ini dapat terwujud. Amin
0 komentar