Alm. Munir Aziz : Sang Dosen Idola

By Si Anak Rimo - September 19, 2013



Tulisan ini  ditulis karena saya sedang bahagia karena baru saja masuk kuliah bersama sosok dosen inspirasi. Ia adalah Drs Munir Aziz M.Pd.

Sosok nya begitu menginspirasi dan memberikan sejuta ide untuk ku tulis. Beliau adalah dosen idola ku dua semester terakhir ini, setiap kata yang keluar rasanya tak ingin ku lewatkan bak kata kata mutiara yang di ucapkan Mario Teguh. Aku selalu berusaha datang lebih cepat ketika mata kuliah beliau, dan setiap selesai kelas ada saja hal yang ingin ku tuliskan tentang ilmu yang baru beliau ajarkan. Dengan pengalaman yang panjang dan segudang ilmu, ia begitu tenang ketika mengajar. Beliau sosok yang santai dan tidak terlalu cepat dalam mengajar sehingga semua yang disampaikan bisa tersimpan rapi dalam pikiran. Ada satu kisah yang membuat ku begitu terkesima mendengarkan nya. Disamping itu beliau tampil dengan tampilan yang sangat berwibawa sehingga tak akan ada satu suara pun yang ribut dibelakang ketika beliau mengajar. 

Terpancar sinar keikhlasan dari wajahnya ketika mentransferkan ilmu dan tetesan keringatnya saya yakin akan melahirkan banyak generasi penerusnya nanti untuk pembangunan Aceh kelak. “ Bapak dahulu sama seperti kalian juga menjadi mahasiswa di sini, bapak selalu mempersiapkan masa depan bapak saat itu bahkan bapak rela membayar untuk mengejar itu semua. Bahkan bapak pernah menjual beras untuk bisa ikut safari bersama partai politik saat itu. bapak sangat mengagumi dosen bapak dulu yang mengajar begitu hebat sehingga terpikir dalam benak untuk kelak menjadi seorang dosen dan juga seorang politisi. Bapak terus mensugesti pikiran untuk meraihnya dan saat ini bapak sudah pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Aceh selama dua periode dan aktif mengajar  untuk mencetak generasi terbaik kelak”. Ku ganti dengan bahasa ku sendiri seolah olah beliau cerita kembali.

Setiap beliau ingin menceritakan pengalaman nya, beliau selalu mengatakan izinkan saya berbagi pengalaman. Jarang sekali aku mendengar dosen mengatakan ini. Ini sepenggal cerita yang beliau sampaikan di depan kelas dan membuatku terinspirasi sekali. Pada saat beliau menjelaskan cita citanya, beliau menatap ku sambil mencoba membuka pembicaraan tak langsung, aku bahagia tak karuan dalam hati karena cita citanya sama dengan cita cita yang ku impikan selama ini. Tetapi ada satu hal yang tak ku suka saat itu yaitu pendeknya waktu beliau mengajar di kelas kami yang hanya satu jam. Terkadang beliau juga menceritakan betapa kerasnya kehidupan politik sehingga pandai – pandailah memilih istri supaya ia dapat menjadi tempat bersandar ketika masalah menimpa dan menjadi pendorong semangat untuk terus berkarya bukan menjadi kompor untuk mengambil sesuatu yang bukan hak nya.

Mulai berpikir sambil ngomong dalam hati “ kalau begitu dosen di kampus ku bisa keren ni lulusan sini “. Aku mencoba mencari tahu latar belakang beliau dan sepertinya sulit karena beliau jarang memberikan waktu kepada kami bertanya, mungkin supaya kami mencari jawabannya sendiri di luar sana. Mulai dari plat mobil beliau yang semula ku kira berasal dari sabang karena BL 22 MA, rupanya huruf terakhir adalah singkatan Munir Aziz.

Setiap beliau masuk maka akan lahir sejuta ide dan semangat baru untuk berbuat dan ini membuat ku sebagai mahasiswa rela datang lebih cepat. Beliau benar benar sosok inspirasi buat ku karena aku berniat kelak menjadi seorang politisi dan dosen juga sama seperti dia. Ada banyak sekali yang ingin ku tuliskan di blog ini, tapi biarlah beberapa paragraf ini saja.  Terima kasih atas ilmu dan inspirasi selama ini Pak.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar