Nabila " Gadis Berkerudung "

By Si Anak Rimo - April 20, 2012

Part I

Ku terdiam dalam sepinya malam di kota Banda Aceh.Pikiran ku melayang jauh ke sebuah desa di Aceh Jaya,aku mulai terbayang sosok seorang seorang wanita muda berparas hitam manis,dengan lesung pipit di pipinya.Aku teringat ketika pertemuan pertama tiga bulan yang lalu,ia begitu terlihat anggun dengan indahnya jilbab yang ia kenakan.
Ku mulai gelisah ketika aku harus melepaskan pandangan ku karena ia harus segera pergi bersama ibunya di sebuah rumah makan.Ingin rasanya aku mengikutinya untuk sekedar mengetahui dimana rumahnya atau untuk mengetahui namanya.Tapi itu tidak mungkin karena aku sedang dalam persinggahan dari perjalanan ku bersama keluarga menuju kota rimo.pikiran ku mulai menjelma menjadi sebuah mimpi dan harapan,ku ingin sekali bertemu denganny sekali lagi untuk memastikan bahwa ia memang benar benar istimewa dalam perjalanan hidup ku.
Akhirnya nama dan contact person nya ku dapati dari seorang teman lama ku asal kota Lamno yang ku temui di sebuah acara di Banda Aceh,aku pun sedikit bertanya pada teman ku itu.
Ia berkata " Sosok yang sekarang ku pikirkan adalah seorang anak Camat yang selalu menundukkan wajahnya ketika bertatap muka dengan orang baru,dia sangat tertutup untuk orang baru,selalu memakai jilbab,”
Aku pun semakin penasaran dan ingin langsung segera meng sms dia,ku ambil Hp ku dan ku ketik kata kata
Assalamu’alaikum wr wb
Peu haba ?
Rupanya aku harus membutuhkan 2 hari untuk mendapat balasannya
Waqalaikum salam wr wb
Alhamdulillah get
Aku terkejut melihat smsnya dan merasakan ada sesuatu yang membuat ku mendadak kagum dan bahagia
Kembali ku ketik sms di hp ku dan kami pun mulai berkomunikasi walapun sangat jarang mungkin sebulan sekali,walaupun begitu aku merasa sangat senang bisa berkomunikasi dengannya walaupun Cuma menanyakan kabarnya.
Aku mulai belajar lebih untuk mengetahui kondisi dan alam tempat tinggalnya dan itu membutuhkan waktu dua hari .Suatu ketika hari jumat aku begitu merindukannya,tak tahu kenapa padahal ketika itu diriku begitu sibuk dengan kegiatan dan tugas kuliah ku,aku mulai gelisah dan mencoba menanyakan kabarnya tetapi tidak ada balasan.
di pikiran ku terbesit kata kata
 “ Aku harus melihatnya secepat mungkin.besok kuliah dan anak SMA libur dan aku harus kesana “
ujarku dalam hati
Ku bawa sepeda motor Jupiter ku ke bengkel langganan ku untuk memastikan motor ku siap berkelana besok.Jam 7 pagi selesai sarapan dan membaca sebuah koran aku pun memulai perjalan penuh tanda tanya sendiri tampa ada seorang teman pun menuju lamno,sebuah kota yang memiliki jarak tempuh sekitar 3 jam dari kota Banda Aceh,Jupiter ku terasa membelah jalan di balik balik bukit dan gunung Geuretee.sengaja ku sendiri dalam perjalanan ini karena aku tak ingin seorang pun tau aku kesana.
Akhirnya aku pun sampai di tujuan,sebuah kota penuh sejarah mata biru yang selalu membuat orang penasaran dengan si mata biru.Aku berkeliling menanyakan alamat rumahnya  kepada masyarakat.Ku temui lah rumahnya setelah 45 menit mencarinya seperti orang bingung,Aku terkejut ketika ku lihat ia duduk di seuramoe rumahnya dengan sebuah buku.rindu ku mulai hilang ketika aku melihat lesung pipitnya dari kejauhan,aku menjelma menjadi seorang intelijen yang bersembunyi untuk mendapatkan data. Kemudian seorang ibu berjilbab putih menanyakan ku
“ Kenapa sendiri disini “ katanya
“ Saya mencari teman saya yang kesasar di daerah sini buk,” ujar ku
ternyata ibu itu adalah umi gadis yang ingin ku lihat
Ketika ibu itu  memanggil gadis yang duduk depan rumahnya di sebuah ayunan
“ Nabila bantu umi bawa ini ” kata ibu itu
“ Ia ummi “
Aku bergetar karena suaranya begitu lembut dan aku baru tahu ia bernama Nabila.
nama yang tepat untuk gadis semanis dia, Setelah ku melihatnya secara langsung dan mendengar suaranya aku merasa misi ku sukses.Aku pun kembali dan segera pulang.
Diperjalanan yang begitu berliku aku terjatuh di sebuah tikungan di gunung geuretee,tangan dan kaki ku terluka,aku istirahat dan  merasa kesakitan yang sangat,setelah aku mulai baikan kembali ku memulai perjalanan kembali dan berkata dalam hati
“ perjuangan membutuhkan pengorbanan”

 Gambar gunung geuretee yang ku lalui
Di perjalanan aku melihat seseorang wanita yang kira kira berusia 27 tahun yang mengangkat tangannya sebagai tanda untuk menumpang bersama ku,aku pun berhenti dan memberinya tumpangan sampai tujuan tampa ada curiga sedikitpun.Ternyata Hp ku telah di ambil oleh nya dan aku baru sadar ketika sudah sampai di Lhong, Aku menangis karena aku harus kehilangan nomor Nabila dan sahabat ku yang begitu susah ku dapatkan.

1 jam kemudian aku sampai di rumah ku di Kompleks Damai Sejahtera Tungkop dan aku pun istirahat untuk melepaskan kepenatan dan kegelisahan hati karena aku kehilangan nomornya.


Part II

Keesokan hari nya aku mulai berpikir apakah perjalanan penuh misteri ini ku lanjutkan atau tidak ?
Ku berpikir tidak mungkin wanita semanis dan seanggun dia tidak memiliki idaman hati,ku buang perasaan itu karena aku tidak mau perjuangan ku berakhir karena aku ragu – ragu.
Hari libur sekali ini ku habiskan waktu ku di pantai Alue Naga untuk merenung sejenak akan sosok yang terus menbayangi ku.niat hati ingin mengucapkan salam kepadanya melalui sms tetapi aku tak punya lagi hp saat itu.Ketika matahari mulai tenggelam aku pun pergi ke mesjid putih untuk menghadap sang Illahi sekaligus berdoa agar selalu di berikan semangat dalam mengejar masa depan,selesai shalat magrib aku langsung pergi ke warnet Explore yang lokasinya tidak jauh dari mesjid putih.
Aku mengetik di Pencarian facebook “ Nabila “ tetapi yang ku temukan bukanlah nabila yang ku kenal.Aku pun mulai tak karuan karena merasa bingung,aku tau rumahnya dan  tak tau berapa nomor hp nya.

Hari hari ku mulai dipenuhkan dengan kesibukan kuliah yang semakin banyak tugas,sosok Nabila mulai sedikit berkurang dalam pikiran ku.
“ Suatu saat aku pasti kembali ke Lamno “ Ujar ku dalam hati
6 Bulan kemudian aku harus membagi fokus ku antara kuliah dan sebuah seleksi yang ku ikuti.Aku selalu memperhatikan setiap bacaan yang ada nama Nabila nya,Aku suka melihat artis Nabila Syakieb karena Nabila yang ku kenal. Ketika itu aku aku berada di kantor Gubernur untuk melihat pengumuman jadwal tes Psikotest,Tercantum nama yang mendapatkan beasiswa ke Semarang untuk Universitas Diponegoro asal Aceh Jaya  “ Cut Tia Nabila “ aku terdiam membisu memandangi pengumuman itu.

Di bawah pengumuman itu tertulis bahwa nama yang tercantum harus kumpul pada hari senin di Kantor Gubernur untuk di lepas oleh gubernur, aku harus kesini senin depan tapi aku bingung karena ada ujian juga di kampus.
Pada hari senin itu aku tidak ke kampus dan menunggu dai luar kantor gubernur untuk melihat mereka kumpul sebelum berangkat ke Bandara Iskandar Muda,ya sepertinya ku tak dapat melihatnya dari sini dan aku berinisiatif ke Bandara untuk melihat dia.
30 menit kemudian aku sampai di bandara dan langsung duduk tepat di depan pintu masuk, Ku menanti disitu hampir satu jam sebelum bertemu dengannya.Tiba tiba datang sebuah Bus yang penuh berisi orang,ku perhatikan satu satu wajah orang yang turun dan aku melihat wanita memakai Jilbab berwarna Pink dengan orang tua dan satu adiknya yang hitam manis,aku melihat dia dengan fokus tampa berkedip sekalipun.

Tiba tiba aku bertatapan dengan ibunya dan aku menegur sehingga ibunya berhenti
“ Ini adek yang waktu itu di depan rumah ibuk ya lagi ngapain nak ? “ katanya

“ Ia buk,saya lagi menunggu teman saya buk mau sampai dari medan,
Ibu mau kemana bu ?” ujar ku sambil senyum
“ Mau antar anak ibu Nabila kuliah ke Semarang “ kata ibu itu

Aku tak tahu rupanya ketika aku berbicara dengan ibu itu Nabila berhenti untuk menunggu ibunya.Aku mulai tak tenang karena aku akan kehilangan kesempatan ini, kesempatan untuk berkenalan dan meminta nomor Hp nya yang dulu.Aku mengikutinya dari belakang sampai ia berpisah dengan keluarganya dengan melambaikan tangan. Aku menyesal karena membuang kesempatan itu.Kini aku harus kehilangan itu semua dan aku tak mungkin bisa tahu kapan ia akan pulang ke kampungnya.
Aku pulang ke rumah dan langsung tidur karena merasa penig sekali,sepertinya semua perjalanan cinta yang ku lalui selalu berakhir dengan kegagalan,aku mulai berpikir apa aku pernah melakukan kesalahan sehingga kisah ku selalu seperti ini.
Liburan tahun ini aku pulang dengan sepeda motor bersama seorang teman,dan aku singgah kerumah ibu itu,karena hari itu pas sekali hari minggu sehingga libur semua aktivitas,aku sedikit berbincang dengan ditemani segelas teh hangat. Di ruang tamu aku selalu melihat foto bersama keluarga ibu itu yang sangat jelas terlihat wajah nabila dengan adiknya.Ibunya bertanya kenapa di lihat – lihat saja ada yang aneh ya ?
“ Ku jawab ia bu saya kenal dengan nabila dan dulu dia tidak seperti di foto ini,” kata ku
Aku pun mencoba meminta nomor nabila sambil bertanya jurusan yang Nabila ambil dan ternyata di berikan oleh ibu Nabila.

Selesai aku singgah ke rumah ibu Nabila aku langsung pulang untuk menjemput teman ku yang sengaja tak ku ajak karena ini ku rasa misi rahasia,tapi dia pun sepertinya menikmati sekali karena ku tinggal di warung di dekat tempat penyebrrangan rakit.
Kemudian kami gerak dengan membelah jalan calang yang ketika itu hampir selesai dan kami terpeleset karena tanah di jalan itu belum rata.Kami istirahat di bawah sebuah pohon besar di atas bukit,teman ku itu sibuk memotret pemandangan dan aku terus berpikir wah ibunya saja baik sekali bagaimana pula dengan Nabila,pasti sangat baik sekali.
Aku semakin semangat untuk melanjutkan perjalanan dan kisah penuh tantangan ini.

Part III 
 
Semua menjadi sangat istimewa ketika nomor hp dia telah ku dapatkan. Sepertinya dia sedikit melihat keanehen ketika melihat nomor im3 yang masuk ke kotak masuknya. Mungkin karena im3 sangat jarang digunakan oleh orang dikampungnya. Aku memberanikan diri kembali mencoba meng sms dia dan dia membalas dengan jawaban yang sangat singkat. Tetapi karena aku adalah anak sosial itu bukanlah perkerjaan berat untuk mendapatkan informasi yang banyak tentang dia.

Memasuki semester baru  aku mulai menyiapkan budget untuk bisa suatu saat nanti bermain ke semerang, tempat yang sebenarnya aku kuliah dulu. Kami pun mulai akrab dan terkadang ia yang memulai sms duluan sebagai sahabat baru yang mencoba saling berbagi dalam dunia perantauan. Ia ternyata orang yang sangat tegas dan penuh pendirian. Dibalik jilbab nya ternyata tersimpan sejuta rahasia yang belum ku ketahui.di tengah sibuknya kuliah ia menyempatkan untuk memberi ku sebuah kabar bahwa ia awal bulan july akan pulang ke aceh. Ini sebuah informasi yang sangat penting dalam persahabatan yang belum lama ku jalani.

Akhir semester 4  aku memilih untuk bertahan lama sedikit di banda aceh karena ia juga libur sehingga ini menjadi sebuah moment yang langka. Sekalian juga aku akan pindah rumah dalam bulan juli sehingga ini tidak terlalu memberatkan ku untuk menunggu  walaupun aku sudah libur kuliah.

Saat itu hari senin ia berangkat dari Semarang tujuan Banda Aceh dengan pesawat terbang. Aku tidak tau apakah ia langsung Semarang – Banda atau transit lagi. Sebelum berangkat ia memberi tahu bahwa ia sudah berangkat dan  hari itu juga saya menukar kereta saya dengan kereta mio merah milik teman saya yang kuliah di ekonomi. Karena jupiter terlihat sedikit aneh untuk seorang wanita yang tidak mengerti akan sebuah modifikasi . Berhubung dia tidak bertanya  mau kemana sehingga saya sedikit santai. Saat itu saya tinggal berdua bersama teman saya yang sedang mengikuti tes masuk polisi dan untungnya hari senin itu ia harus kumpul di tempat tes sehingga aku berangkat sendiri. Saat di bandara aku ditemani teman nabila yang 3 bulan lalu ia kenalkan kepada ku,Najwa namanya, mereka masih memiliki hubungan persaudaraan sehingga  mereka sangat akrab sekali.
Kami sedikit lama menunggu pesawat itu datang dan sedikit berbincang tentang kuliah kami masing masing.

Akhirnya pesawat itu pun sampai dan  kami pun beristirahat di sebuah meja makan di bandara sebelum berangkat pulang ke banda aceh.  Perbincangan itu membuat ku seperti orang yang sulit berbicara, nabila dan saudara sepupunya terus berbincang sambil sesekali menegurku untuk ikut berbicara juga.
Aku pun bertanya kepada nabila kenapa bawa koper yang besar kali ?
“ Kan liburnya hampir 2 bulan dan nabila bawa banyak oleh oleh ni buat semuanya “ Ujarnya

Oa nabila bawa oleh oleh ni najwa di coba ntar di rumah ya
Setelah setengah jam kami berbincang kami pun pulang. Nabila dan najwa memesan taksi dan aku pulang naik motor mio. Mereka pulang ke ajun rumah najwa dan aku pun pulang kerumah dulu karena harus menjemput teman aku yang lagi tes.
Sore harinya hp ku pun bergetar karena ada sms yang masuk
Nabila besok pagi mau pulang ni karena di jemput ayah, ntar siap magrib kita jumpa ya di mesjid raya dan jangan lupa ajak teman nya ya yang lagi tes tadi “

Ia ntar selesai maghrib kesana dan jangan makan dulu dirumah ya biar di traktir  balas ku
Aku pun mengajak teman ku namun ia tidak bisa karena harus check up du rumah sakit polri.
Lam dingin – mesjid raya tidaklah terlalu jauh sehingga hanya butuh waktu 7 menit untuk sampai kesana saat itu.
Ku berhenti tepat depan menara mesjid dan ku ambil hp untuk mengsms dia
lagi dimana nabila ?
tepat di samping mesjid raya ada mobil X – Trail Hitam ya
Aku pun langsung memutar  motor menuju kesana.

Karena nabila sudah lama tak sembahyang shalat di mesjid raya maka kami pun sembahyang isya dulu di mesjid raya. Selesai itu kami langsung ke rumah makan sejenis ayam penyet yang sebenarnya aku tidak begitu suka karena terlihat sangat ke kotaan sekali. Aku lebih terbiasa makan di rumah makan padang ala mahasiswa
nabila sering makan disini ?  tanya ku
“ ndak, si najwa ni yang sering kesini dia ma teman teman , nabila ndak biasa kayak gini e“ jawabnya
Kami tidak terlalu banyak memesan makanan karena najwa katanya sudah kenyang makanya nabila merasa ndak enak enak kalau kami hanya makan berdua sehingga kami hanya memesan jus dan beberapa potong kue

Oa ni ada oleh oleh ntar di pakai ya kemejanya dan  jangan lupa berfoto ya mana tau kegedean.
“ e najwa Cuma dikasi satu jha pelit kali dia “ kata najwa
Selesai makan mereka mengajak jalan – jalan dan saat itu najwa memberi ku kunci mobil dengan maksud aku yang menyetir dan aku perlahan menolak karena aku saat itu belum lancar sekali membawa mobil sambil menyumpahi diriku yang tak pernah mau belajar bawa mobil di rumah dulu . Nabila mengajak ke tempat bundanya yang di Neusu karena ada titipan yang di minta anak bunda yang masih smp, sedikit aneh saat bundanya menatap ku yang baru dilihatnya karena saat ditanya kok ada yang nampak baru ni nabila

“ Ngo nda nyoe ngon nabila watee sikula SMA dilee nda jinoe kuliah di banda“ katanya sambil berbohong
Aku sedikit malu dan berusaha untuk tetap diam agar tak akan ada perbicangan yang lebih jauh, karena itu akan membuat aku sedikit terpojok tetapi aku sangat bangga karena nabila menggunakan bahasa aceh dengan suara yang sangat lembut

Jam pun sudah pukul 22.09 WIB dan kami pun meminta izin untuk pulang . tepat di simpang 5 aku pun pamit untuk pulang duluan sambil menentang sebuah plastik oleh oleh dari nabila.
Sesampai di rumah aku duduk di depan rumah sambil menunggu teman ku yang lagi di perjalanan bersama temannya yang sekolah  SMK  di banda aceh.
Aku pun mengambil hp ku yang bergetar dan melihat sebuah pesan

Jangan lupa di coba bajunya ya dan doain nabila besok pulang ya biar sampai tujuan
Have a nice dream
Wassalam


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar