Bermimpi Itu Gratis
By Si Anak Rimo - August 29, 2013
Seberapa dahsyat kah mimpi itu sampai sampai semua orang
harus punya mimpi. Tak ada seorang manusia pun dapat melarang manusia lain
untuk bermimpi karena memang tak ada yang dirugikan ketika seseorang mempunyai
mimpi. Mimpi harus terus melekat dalam diri generasi muda.
Beda generasi muda dengan generasi tua terletak pada
mimpi dan ide – ide, pemuda dipenuhi dengan mimpi sehingga ketika anak muda
tidak memiliki mimpi untuk diraihnya maka tidak ada beda nya dengan orang tua.
Ada sebuah kisah menarik yang sangat menginspirasi. Dahulu si sebuah kota di
pinggiran kota berdirilah sebuah sekolah, seorang guru menyuruh anak muridnya
untuk menuliskan mimpinya pada selembar kertas. Ada seorang anak miskin dari
desa pedalaman yang menuliskan mimpinya.
Aku ingin memiliki rumah yang besar nan mewah yang di
hiasi dengan taman yang indah, ratusan kuda yang bersenda gurau dan memiliki
sebuah pesawat terbang sehingga aku bisa keliling dunia.
Ketika guru tersebut memeriksa mimpi anak itu ia pun
menyuruh anak ini maju kedepan. Guru tersebut menyuruh anak ini untuk
menghapus mimpinya karena ini tidak mungkin untuk anak miskin sepertimu, ganti
atau kamu akan mendapat nilai E dalam tulisan mu ini. Sang anak bersikeras
untuk tidak merubah mimpinya dan akhirnya ia mendapat nilai E mata pelajaran
ini. Dua puluh tahun kemudian datanglah undangan ke rumah guru itu. Sebuah
pesta besar khas aroma klasik di pinggiran kota akan segera dimulai. Datanglah
guru tersebut menghadiri pesta itu, betapa takjub guru tersebut melihat rumah
yang begitu besar dengan taman puluhan hektar dipenuhi dengan kuda kuda tangguh
dan sebuah helikopter terparkir rapi di tengah taman itu. Masuklah guru
tersebut dan betapa terkejutnya ia ketika melihat di ruang tamu terpampang satu
lembar tulisan dengan nilai E disertai tanda tangan guru. Guru itu masih sangat
itu adalah lembaran yang ia beri nilai dulu bahkan ia berkata tulisan ini tidak
masuk akal. Kini siapa yang harus merubah semua itu, ia telah memiliki semua
yang ia impikan.
Keluarlah seorang pemuda tampan dengan penampilan
sederhana dan ketika ia melihat guru itu ia langsung memeluknya sambil berkata
terima kasih bu kau telah menjadi inspirasi ku untuk meraih semua ini. Lalu ia
selipkan sebuah cek senilai miliaran rupiah untuk guru tersebut dan mereka
menunaikan ibadah haji bersama tahun depan.
Luar biasa bukan dahsyatnya sebuah mimpi. cemoohan dan
ejekan akan dijadikan oleh dreamer sebagai sebuah batu loncatan yang terus
menjadi bahan bakar untuk meraih mimpi. tak perlu risih ketika orang menganggap
mu gila dengan mimpi yang kita punya asal kita berusaha meraihnya.
Bermimpilah karena sampai saat ini bermimpi masih gratis
dan tidak dikenakan pajak.
0 komentar