Aku memilih bersahabat saja
By Si Anak Rimo - July 07, 2013
Sebagai seorang lelaki sebaiknya harus mampu menjaga
jarak dalam setiap pertemanan dengan wanita. Walaupun ia sahabat terdekat sekalipun
jarak harus tetap terjaga. Aku sudah beberapa kali melakukan kesalahan untuk
hal ini. Aku mulai jauh dari sahabat – sahabat ku hanya karena cinta. Dalam
sebuah pertemanan yang sudah saling percaya dan dekat biasanya akan lahir
sebuah rasa. Mulai dari rasa sayang, peduli, bahkan cinta.
Aku yang jatuh cinta kepada dia atau dia yang
jatuh cinta kepada ku.
Itu kata yang mungkin sudah lumrah terjadi dalam
persahabatan atau pertemanan. Ketika dua insan terlalu dekat baik itu secara
langsung ataupun melalui media sosial saat ini. Di usia yang masih muda pria
dan wanita biasanya membutuhkan teman cerita dan komunikasi yang kemudian
menjadi awal lahirnya rasa cinta. Persahabatan yang sudah memasuki usia lebih
dari setahun tentu akan banyak kenangan dan kisah yang dilalui bersama – sama
dan itu melekat jelas dalam ingatan masing – masing. Ketika salah seorang dari
dua insan tersebut ternyata memiliki rasa yang berbeda maka salah satu biasanya
akan menjauh karena merasa tidak dibalas cintanya atau perasaan tidak enak dan
malu.
Disinilah hal yang aku kurang suka. Mereka yang dulu
dekat kepada ku dan ternyata tumbuh benih – benih cinta dalam hati mereka
kepada ku. Ketika aku mengatakan bahwa aku sedang menanti seseorang maka mereka
perlahan menjauh dan bahkan menghilang dalam jangka waktu yang lama. Tidak
pernah ada sms lagi sekedar tanyakan informasi dan kabar sebelum kata cinta itu
terucap. Aku merasa kehilangan karena sangat lucu ketika persahabatan yang
sudah lama terbangun kini mulai mumudar hanya karena sebuah kata cinta.
Kini aku sudah melakukan kesalahan yang tidak
ingin aku ulangi kembali. Aku tidak ingin lagi kehilangan sahabat – sahabat.
Terkadang aku sebelum memulai sebuah persahabatan aku ingin mengatakan bahwa
kita selamanya akan menjadi sahabat tetapi itu tidak mungkin sekali. Aku
mengetahui betapa kecewa hati ini ketika cinta tidak terbalas. Aku sudah
merasakan itu dahulu sehingga aku tau betul rasanya. Banyak persahabatan melahirkan cinta dan ketika
percintaan sudah berakhir jarang diakhiri dengan persahabatan. Kini aku harus
menjaga jarak dengan dia yang dahulu pernah mengisi ruang hati. Mungkin dia
memang tidak suka berkomunikasi dengan ku yang dahulu pernah membuatnya
menangis bahkan kecewa. Aku tidak ingin menyalahkan dia karena memang aku yang
memulainya bahkan ketika jalan yang kami jalani saat ini berbeda membuat jarak
itu semakin jauh dan aku memahaminya sepenuh hati tanpa ingin kembali membuat
ia terluka.
Aku mempunyai prinsip yang sampai saat ini terus ku
jalankan bahwa aku akan berbuat baik kepada siapapun walaupun ia baru ku kenal
dan aku tidak membeda – bedakan ketika aku bisa bebuat baik kepada mereka.
Inilah yang mungkin menjadi awal lahirnya rasa cinta karena aku terlalu ada
untuk mereka walaupun aku mengetahui bahwa aku tidak boleh memberikan harapan
kepada mereka yang tidak aku cintai. Itulah salahku dan resiko harus ku terima.
0 komentar