Kelas Inspirasi Pulo Aceh tahun 2016 |
9 tahun lalu, saat status masih menjadi mahasiswa akhir saya pernah berjanji dalam hati ; saya tidak akan meninggalkan kampus sebelum mewujudkan 3 mimpi kecil yang sedang kita laksanakan, melakukan project pendidikan ke Pulo Aceh, perjalanan pendidikan ke Takengon dan terakhir mengajak teman - teman yang selama ini aktif dalam project pendidikan untuk bertemu Mas Anies Baswedan. Sangking lamanya saya mengerjakan skripsi, Mamak sampai cari tau dari orang apa sebenarnya kegiatan saya sehingga lama tamat.
Sempat ragu sih, bagaimana mungkin mahasiswa yang uangnya pas pasan berpikir project yang luar biasa besar dan mengkolaborasikan ratusan anak muda. Mulai dari program Turun Tangan Aceh Mengajar, Sekolah Kampung Jawa, Kelas Inspirasi, TnB Pulo Aceh dan Gunung Kulu, dan banyak program pendidikan lain. Tak disangka semuanya program selesai dan bahkan berlanjut sampai kini yang diteruskan adik - adik pejuang TTAceh. Tak disangka, setelah 2 project selesai, Mas Anies menghadiri wisuda adik - adik Sekolah Sukma Bangsa, akhirnya Allah tuntaskan semua janji saya dengan jalan yang tak disangka.
Pulo Aceh menjadi kunci untuk awal project besar pendidikan kala itu, kita yakin pulo menjadi tempat terbaik menyatukan hati kita semua dengan pendidikan, karena pulo ini secara geografis sangat dekat, tapi secara hati dan pembangunan terasa jauh. Pulo ini kita pilih agar menjadi tempat awal melembutkan hati para relawan untuk semakin peduli terhadap masa depan daerah, terutama pendidikan. Kala itu, salah seorang birokrat muda menjadi pribadi yang selalu siap menjadi relawan dan memberikan kontribusi Terbaik dalam setiap ikhtiar pendidikan, menjadi inspirator untuk adik - adik di pulo ini, kini tak disangka, ia menjadi Penjabat Bupati di tanah kelahiran saya, Singkel batuah.
Saya bersyukur sekali, jejaring keluarga besar Turun Tangan Aceh kala itu tersebar di banyak negara dan bidang profesional, ada yang menjadi ajudan bupati, dosen, tenaga ahli DPR - RI, pengusaha, politisi, birokrat, pengajar, dan beragam sekali, apa yang membuat mereka membekas dihati, karena apapun dunia profesional kita, dunia pendidikan tetap menjadi perhatian dimana pun dan sampai kapan pun.
Selamat datang Bang Marthunis, kami panjatkan doa terbaik dalam menguatkan ikhtiar dalam membawa tanah batuah ini menjadi rumah yang maju dan nyaman untuk semua warganya. Kita yakin amanah ini tak mudah, tapi dengan segenap pengalaman dan niat yang kuat, Allah SWT akan memberikan jalan terbaik dalam membawa daerah ini tumbuh menjadi lebih baik. Kami bahagia karena dunia pendidikan kedatangan pribadi yang dihatinya Insya Allah ada ruang untuk pendidikan.
0 komentar