Kajian Kemiskinan Masyarakat Perbatasan, Kabupaten Aceh Singkil #2
Kehidupan Sekeruh Air di Ladang Sawit. Muhajir Al Fairusy, Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin UIN Ar Raniry) |
Metode Penelitian
Penelitian untuk mengumpulkan data tentang fenomena kemiskinan, di salah satu kecamatan, Kabupaten Pidie Jaya, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengambilan data dengan teknik observation (observasi) dan depth interview (wawancara mendalam). Peneliti juga melakukan perekaman data visual dengan pemotretan memanfaatkan kamera foto, nantinya data visual akan ditampilkan dalam tulisan ini. Sebelum penelitian lapangan (field research) dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti mengkaji berbagai literatur yang berhubungan dengan kajian kemiskinan, dan masyarakat yang akan diteliti. Strauss & Corbin (2003; 10-11) mengatakan bahwa, “Teori yang grounded adalah teori yang diperoleh secara induktif dari penelitian tentang fenomena yang dijelaskannya. Karenanya teori ini ditemukan, disusun, dan dibuktikan untuk sementara melalui pengumpulan data yang sistematis, dan analisis data yang berkenaan dengan fenomena itu. Dengan demikian pengumpulan data, analisis, dan teori saling terkait dalam hubungan timbal-balik. Peneliti tidak memulai penyelidikan dengan satu teori tertentu, lalu membuktikannya, tetapi dengan suatu bidang kajian dan hal-hal yang terkait dengan bidang tersebut”.
Namun demikian, ketersediaan aset alam tak didukung oleh kemampuan mengakses-akibat keterbukaan pada izin perusahaan yang dapat menguasai sebagian besar lahan sawit di kabupaten ini. Akibatnya, banyak masyarakat dimiskinan secara struktural. Selain itu, atribut kemiskinan muncul dari sisi kultural, di mana pola hidup masyarakat setempat yang menonjolkan tempat tinggal dengan potret sangat sederhana. Umumnya, rumah dibuat dari konstruksi kayu, dan terkesan kurang layak tinggal. Namun, sepertinya masyarakat setempat merasa nyaman dengan tempat tinggal demikian.
0 komentar