Kabupaten Aceh Singkil |
Sejarah Kabupaten Aceh Singkil yang ada saat ini dimulai dari adanya
sebuah Kota Singkil yang merupakan daerah pusat kerajaan. Pengembangan daerah
ini selanjutnya diteruskan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Kota Singkil difungsikan
sebagai mana layaknya sebuah kota yang kelahirannya dimulai pada masa
penjajahan Belanda sehingga Singkil difungsikan sebagai pusat kota dagang dan
pusat pelabuhan dagang di pantai Selatan Aceh, pada masa itu (diperkirakan pada
abad ke 15 M).
Kabupaten Aceh Singkil merupakan daerah
otonom di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kabupaten Aceh Singkil merupakan
pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan sebagai salah satu Kabupaten yang ada di
Provinsi Aceh, dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Singkil. Pelantikan Bupati Aceh Singkil pertama kali dilakukan di
Jakarta pada tanggal 27 April 1999 oleh Menteri Dalam Negeri. Peresmian Kabupaten Aceh Singkil dilakukan oleh
Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Aceh (Bapak Prof. DR. Syamsuddin Mahmud) pada
tanggal 14 Mei 1999 di lapangan Daulat Singkil.
Karakteristik Lokasi dan Wilayah
Kabupaten Aceh Singkil memiliki luas daerah
1.857.88 Km2 yang terbagi kedalam 11
Kecamatan, 16 Mukin dan 116 Desa yang
terdiri dari dua wilayah, yakni daratan dan kepulauan. Kecamatan Simpang Kanan
merupakan kecamatan yang terluas yaitu 289,96 Km2 atau 15,61 Persen
dari luas wilayah kabupaten sedangkan yang paling sempit adalah Kecamatan Pulau
Banyak dengan luas 15,02 Km2.
Kabupaten Aceh Singkil memiliki batas wilayah administrasi yang meliputi
sebelah Utara berbatasan dengan Kota Subulussalam, sebelah Selatan berbatasan
dengan Samudera Indonesia, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sumatera
Utara dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh
Selatan.
Secara geografis Kabupaten Aceh Singkil terletak 2002’-2027’30” Lintang Utara dan 97004’-97045’00” Bujur Timur. Kabupaten Aceh Singkil merupakan salah satu kabupaten dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang berada pada perbatasan Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara, diantaranya berbatasan dengan Kabupaten Pak-pak Bharat, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kepulauan Nias. Kabupaten Aceh Singkil terdiri dari dua wilayah, yakni daratan dan kepulauan. Pada bagian daratan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam, sedangkan Kepulauan yang menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Singkil adalah Kepulauan Banyak yang berbatasan langsung dengan Kepulauan Kabupaten Simeulue dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara.
Aceh Singkil berada di jalur barat Sumatera
yang menghubungkan Kota Subulussalam, Aceh Selatan, Medan dan Sibolga. Namun,
jalurnya yang bergunung – gunung dan perlu dilakukan banyak perbaikan akses
jalan agar keterpencilan wilayah dapat diatasi. Diharapkan dalam waktu dekat,
jembatan yang menghubungkan Kota Singkil dengan Kecamatan Kuala Baru dan Aceh
Selatan, dapat dipergunakan sebagai jalan lintas untuk jalur barat Sumatera
untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan distribusi sumber daya alam.
NO
|
Nama Kecamatan
|
Luas
( Km2) |
Persentase
Luas
|
Jumlah Kampung
|
1
|
Pulau Banyak
|
15,02
|
0,81
|
3
|
2
|
Pulau Banyak Barat
|
278,63
|
15,00
|
4
|
3
|
Singkil
|
135,94
|
7,32
|
16
|
4
|
Singkil Utara
|
142,23
|
7,66
|
7
|
5
|
Kuala Baru
|
45,83
|
2,47
|
4
|
6
|
Gunung Meriah
|
224,30
|
12,07
|
25
|
7
|
Simpang Kanan
|
289,96
|
15,61
|
25
|
8
|
Danau Paris
|
206,04
|
11,09
|
6
|
9
|
Kuta Baharu
|
232,69
|
12,52
|
9
|
10
|
Singkohor
|
159,63
|
8,59
|
6
|
11
|
Suro
|
127,60
|
6,87
|
11
|
1,857
|
100
|
116
|
Jumlah
dan luas Kecamatan di Aceh Singkil Sumber : BPS Aceh Singkil
Kecamatan Simpang Kanan merupakan kecamatan terluas
dengan luas 289,96 km2 atau 15,61 % dari luas wilayah kabupaten,
sedangkan Kecamatan Suro yang berbatasan langsung dengan Kota Subulussalam menjadi
kecamatan yang memililki ketinggian wilayah di atas permukaan laut ( DPL )
terbesar, yaitu 74 meter. Kota Singkil merupakan ibukota Kabupaten Aceh Singkil
sekaligus pusat pemerintahan, Singkil Utara merupakan kecamatan terdekat dari
pusat Kota Singkil, dan Kecamatan Danau Paris dan Suro merupakan kecamatan
terjauh dari ibukota.
Kondisi Demografi, Sosial dan Budaya
Peta Administratif Kabupaten Aceh Singkil |
Jumlah
penduduk Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2018 adalah 121.681 jiwa. Persentase
penduduk terbanyak berada di Kecamatan Gunung Meriah yaitu 30,17 persen, hal
ini karena dipengaruhi kondisi alam kecamatan ini dengan daratan yang luas dan
banyaknya perkebunan kepala sawit dengan skala besar. Sedangkan kecamatan
dengan persentase penduduk paling kecil adalah Kecamatan Kuala Baru yaitu 1,81
persen. Pada tahun 2018 besarnya sex ratio Kabupaten Aceh Singkil adalah
sebesar 101,41, yang artinya jumlah penduduk laki – laki 1,41 persen lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.
No
|
Kecamatan
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Sex
Ratio
|
1
|
Pulau Banyak
|
2.369
|
2.195
|
107,9
|
2
|
Pulau Banyak Barat
|
1.584
|
1.509
|
105,0
|
3
|
Singkil
|
9.376
|
9.615
|
97,5
|
4
|
Singkil Utara
|
5.328
|
5.068
|
105,1
|
5
|
Kuala Baru
|
1.259
|
1.274
|
98,8
|
6
|
Simpang Kanan
|
7.360
|
7.463
|
98,6
|
7
|
Gunung Meriah
|
18.061
|
17.643
|
102,4
|
8
|
Danau Paris
|
4.070
|
3.649
|
111,5
|
9
|
Suro
|
4.482
|
4.239
|
103,5
|
10
|
Singkohor
|
3.210
|
2.978
|
107,8
|
11
|
Kota Baharu
|
3.297
|
3.371
|
97,8
|
Kab.
Aceh Singkil
|
60.396
|
53.450
|
102,2
|
Sumber : Aceh Singkil dalam
angka, BPS Kabupaten Aceh Singkil tahun 2018
Keadaan
sosial budaya di masyarakat penuh dengan corak akulturasi budaya. Aceh Singkil
merupakan kabupaten dengan corak agama, budaya dan suku yang sangat beragam dan
dapat saling hidup berdampingan di Provinsi Aceh.
Kepadatan
penduduk Aceh Singkil adalah sebanyak 65,49 jiwa / km2. Kecamatan dengan
kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Pulau Banyak yaitu sebesar 301,20 orang /
km2, sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Pulau Banyak Barat
yaitu sebanyak 11,00 orang / km2.
KEBIJAKAN
Pembangunan
kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2019 difokuskan pada kesejahteraan ekonomi
dan pengembangan wisata yang dikolaborasikan dengan perkembangan ekonomi
kerakyatan. Arah kebijakan meliputi peningkatan produksi dan produktivitas
sektor – sektor PDRB, peningkatan pengelola industri kecil melalui pendataan,
pembinaan dan pelatihan, peningkatan jumlah UMKM melalui pembinaan kemampuan
kemandirian dalam berbagai usuaha.
Pemerintah
Kabupaten Aceh Singkil juga fokus pada pengembangan pemanfaatan sumber daya
alam yang ada untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata, serta berbagai usaha
kemasyarakatan. Selain itu, pengembangan strategi promosi investasi, fasilitas
dan mediasi antar pelaku usaha dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi ( TIK ) dalam pelayanan perizinan, membudayakan pola komsumsi yang
beragam dan bergizi seimbang, pengembangan hasil usaha kelompok.
Sektor
Pariwisata
Dermaga Penyebrangan Pulau Balai, Pulau Banyak |
Perkembangan
dunia pariwisata di Kabupaten Aceh Singkil mengalami peningkatan beberapa tahun
terakhir, dari 38 objek wisata pada tahun 2012 meningkat pada tahun 2019
menjadi 67 objek wisata. Hal ini mengalami peningkatan karena keindahan alam
yang selama ini belum dikembangkan, mulai dikembangkan sedemikian rupa dengan
sentuhan kemajuan dan teknologi. Perkembangan dunia pariwisata juga terlihat
dengan meningkatnya jumlah kegiatan, baik berskala nasional maupun internasional
yang diadakan di Pulau Banyak, terlebih setelah ditetapkannya Aceh Singkil,
dengan Kepulauan Banyak dll sebagai salah satu destinasi wisata unggulan
provinsi Aceh. Sehingga mendorong terjadinya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
NO
|
OBJEK WISATA
|
JENIS OBJEK
|
LOKASI
|
1
|
Pantai
Cemara Indah
|
Wisata Alam
|
Singkil
Utara
|
2
|
Pantai
Pulo Sarok
|
Wisata Alam
|
Singkil
|
3
|
Pulau
Bengkaru
|
Wisata Alam
|
Pulau
Banyak Barat
|
4
|
Pantai
Pasir Panjang
|
Wisata Alam
|
Pulau
Banyak Barat
|
5
|
Danau
Belibis
|
Wisata Alam
|
Singkil
|
6
|
Danau
Bungara
|
Wisata Alam
|
Kuta
Baharu
|
7
|
Air
Terjun Lae Muntu
|
Wisata Alam
|
Simpang
Kanan
|
8
|
Rawa
Singkil
|
Wisata Alam
|
Singkil
|
9
|
Air
Dingin
|
Wisata Alam
|
|
10
|
Hutan
Gunung Tiausa
|
Wisata Alam
|
Pulau
Banyak Barat
|
11
|
Pulau
Tailana
|
Wisata Alam
|
Pulau
Banyak
|
12
|
Pulau
Sikandang
|
Wisata Alam
|
Pulau
Banyak
|
13
|
Pulau
Palambak
|
Wisata Alam
|
Pulau
Banyak
|
14
|
Ujung
Lolok
|
Wisata Alam
|
Pulau
Banyak Barat
|
Sumber Data : Disparpora Aceh Singkil
Meningkatnya
anggaran dana desa ternyata memberikan angin segar pada pertumbuhan dunia
wirausaha dan pariwisata di beberapa daerah di Aceh Singkil. Seperti BUMDes desa
Pulau Balai dan Pulau Baguk yang semakin baik dalam memadukan potensi lokal, keindahan
alam dan pantai dengan sektor usaha.
Wisatawan Domestik Melintasi Jembatan Balibung, Pulau Banyak |
Kondisi Eksisting Sektoral
Potensi wisata
yang tersebar di Kabupaten Aceh Singkil sangatlah beragam, hal ini meliputi
wisata alam, wisata budaya dan religi. Adapun gambaran dari keberadaan wisata
yang sudah berkembang saat ini sebagaimana penjelasan berikut.
2.1.1 Wisata Alam
Kabupaten
Aceh Singkil memiliki beberapa potensi wisata alam yang sangat beragam dan
tersebar di beberapa daerah, antara lain wisata pantai, pulau kecil, gua, air
terjun, danau, dan hutan rawa. Wisata alam pantai dapat dijumpai di Kecamatan Singkil
Utara, Singkil, Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat dan Kuala Baru.
2.1.2.
Wisata Bahari
Kabupaten
Aceh Singkil memiliki beberapa ekowisata bahari yang sangat indah dan banyak
dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Antara lain, Pulau Bengkaru, Tailana,
Sikandang, Ujung Lolok, Sikandang, Palambak, Pantai Cemara Indah. Pantai Cemara
menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi yaitu sekitar 23.085 / tahun
dan 1748 / tahun untuk wisata di Pantai Palambak. Pantai Cemara merupakan
pantai yang sangat mudah dikunjungi karena lokasi jarak yang dekat dari pusat
keramaian di Singkil dan Rimo.
Pengembangan
wisata bahari di Aceh Singkil masih banyak dikelola oleh masyarakat atau
individu dan masih sangat minim sentuhan para investor. Namun saat ini, BumDes
berperan aktif dalam pengembangan sektor wisata bahari.
Pulau Tailana
Pulau Tailana |
Pulau
Tailana, salah satu pulau yang berada dalam gugusan Kepulauan Banyak yang cukup
mempesona dan memanjakan para pengunjungnya. Ini hanya satu dari 99 pulau yang
terhampar indah di tengah samudera yang luas. Memiliki keindahan dunia bawah
laut dan pantai yang memanjakan mata ditambah lagi dengan suasana sunset yang
selalu dinantikan.
Setiap tahun
jumlah pengunjung mulai ini terus meningkat. Jarak dari kota Singkil sekitar
37,2 Mil. Pengelolaan pulau ini masih banyak dilakukan oleh individu dan
masyarakat setempat.
Pulau
Rangit
Pulau Rangit, Kepulauan Banyak
Pulau Rangit
adalah salah satu pulau di Pulau Banyak yang memiliki daya tarik tersendiri,
terletak disamping atau di ujung Pulau Malelo jika melakukan perjalanan ke
Pulau Palambak. Pulau Rangit terdiri dari dua pulau, Rangit Kecil dan Rangit
Besar yang saling berdampingan. Pulau ini memiliki mercusuar yang menjadi daya
tarik wisatawan untuk berkunjung ke pulau ini.
0 komentar