" Saat menanti kunjungan Pj Gubernur Aceh ke Aceh Singkil " |
" Merci
pour tout l'amour que tu me donnes "
Tidak tau kenapa, dalam berapa malam terakhir saya selalu rindu terhadap sosok yang ada dalam foto ini, rindu yang sebenarnya sulit untuk diungkapkan karena memang sangat jarang menulis secara langsung seperti ini saat merindukan seseorang. Bukan tak beralasan, ditengah dahaga jarangnya hadir kepemimpinan yang memberi teladandalam ikhtiar pembangunan, sosok ini memberi harapan baru waktu itu, walau tak lama, namun ia membekas kuat dalam ingatan kita.
Kampung Inggris, Pare, Kediri Jawa Timur |
Penguasaan bahasa menjadi salah satu sebab kemajuan peradaban. Zaman Keemasan Kekhalifahan Islam saat Bani Abbasiyah antarnya disebabkan puluhan bahkan ratusan ahli bahasa menerjemahkan buku atau teks pengetahuan dari peradaban-peradaban maju dunia saat itu seperti Romawi, Yunani dan Farsi sehingga Bagdad, Ibukota Kekhalifahan Abbasiyah, mempunyai perpustakaan terlengkap yang dikenal dengan Baitul Hikmah.
Di dalam dunia
yang serba cepat seperti saat ini, hal yang dijamin untuk gagal adalah tidak
berani mengambil resiko.
-
Mark Zuckerberg
Tahun lalu, lebih dari 13 NGO ” Non Govermental Organization “ yang menjadikan Aceh Singkel sebagai lokasi project, dan Insya Allah dalam waktu dekat akan ada yang hadir membangun kerjasama baru dengan Singkel. Banyaknya hadir NGO ini bukan tanpa sebab, ada keindahan dan sumber daya alam yang begitu indah dan menyokong oksigen dunia yang masih terjaga. Kondisi ini menjadi momentum yang tepat untuk anak muda untuk mempercepat membangun sumber daya manusia agar menjadi motor penggerak terhadap project internasional di masa depan, dan isu lingkungan yang menjadi perhatian dunia dengan pendanaan luar biasa besar.
Contoh Essay Motivasi Menjadi Pengajar Muda Indonesia Mengajar
Apa motivasi Anda bergabung menjadi Pengajar Muda Indonesia Mengajar?
Saya percaya bahwa pendidikan adalah eskalator pembangunan paling masif dan efektif untuk negeri seluas Indonesia. Alasan utama menjadi Pengajar Muda adalah ingin belajar dan berbagi atas apa yang saya miliki sebagai bentuk rasa terima kasih saya pada semua kebaikan Negeri ini. Kondisi bangsa yang dipenuhi dengan masalah, saatnya saya ingin ikut ambil bagian untuk berkontribusi melunasi janji kemerdekaan mencerdaskan anak bangsa. Dua tahun terakhir saya berkumpul dengan banyak para purna Pengajar Muda dan beberapa kali bertemu pendiri dan inisiator Gerakan Indonesia Mengajar, ada rasa berbeda tentang semangat berbuat untuk perubahan, saya melihat mereka sosok yang inspiratif dan penuh semangat turun tangan pada setiap kondisi negeri ini. Saya ingin menjadi bagian seperti mereka.
Melalui gagasan merajut tenun kebangsaan bersama rakyat Indonesia dimanapun berada nantinya, mengenalkan Indonesia atas segala kekayaannya kepada masyarakat. Disamping itu, saya ingin belajar akan budaya dan pendidikan di penempatan nantinya untuk saya bawa pulang ke Aceh. Saya punya mimpi dan harapan tentang pembangunan daerah saya terutama bidang pendidikan, untuk itu saya harus menjadi pribadi yang tangguh dan solutif atas setiap permasalahan yang ada dan saya percaya bahwa langkah menjadi Pengajar Muda dapat membentuk pribadi saya sedemikian rupa.